Perbedaan Hadas dan Najis
Bab V: Tatacara Bersuci
59
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah An Nisa ayat 43 berikut ini.
v pl
q
e
q
”
ä
i
ã
q
j f”
R
.
1
ú ä
b A
k
”
m
ãp Õ
q
f
J
eããq
æ =
v
ã
q
ni
ã
o
}
; e
ãä
t
}
ä
îî
}
Û
ã
q
f
B
”
V
.
1
g
~”
çA
|
=æ
ä
Q v
ã
ä
ç”
n-
Yā ayyuhal-lażīna āmanū lā taqrabus -s alāta wa antum sukārā h attā ta’lamū mā taqūlūna wa lā junuban illā ‘ābirī sabīlin h attā tagtasilū
Artinya: Wahai orang yang beriman Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu
dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan ja- ngan pula kamu hampiri masjid ketika kamu dalam keadaan junub kecuali
sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi mandi junub.
QS. an- Nisā’ [4]: 43
Untuk itu, sebagai seorang mukmin kamu harus mengetahui cara melakukan mandi wajib. Jika saat ini kamu belum pernah mengalami kondisi
yang mewajibkan mandi wajib, hal ini dapat kamu kerjakan sebagai latihan. Ketika mengalami kondisi tersebut, kamu dapat mengerjakan mandi wajib
dengan lancar sehingga aktivitas ibadahmu tidak terganggu.
Mendengar istilah mandi wajib atau yang sering disebut mandi besar, kamu mungkin bertanya-tanya mandi besar itu seperti apa ya? Dan, kalau ada mandi
besar, berarti ada mandi kecil? Perlu kamu ketahui, mandi besar yang dimaksud di sini adalah mandi dengan membasahi seluruh anggota badan, mulai dari
ujung rambut hingga ujung kaki. Coba perhatikan, ketika mandi dan keramas sebagaimana aktivitas biasa, kamu mungkin juga membasahi seluruh tubuh
dari ujung kepala hingga ujung kaki. Nah, jika nanti kamu mengalami mimpi basah bagi laki-laki atau haid bagi perempuan, berarti saat itu sedang dalam
keadaan junub, kamu harus melakukan mandi janabat. Perlu dicatat pula di sini, yang membedakan mandi janabat dengan mandi biasa adalah niatnya.
Sebelum mandi besar, niatkan di dalam hati bahwa mandi tersebut adalah untuk menjalankan ketentuan Nabi tentang mandi janabat. Lafal niat tersebut
sebagai berikut.
1
ä
R”
u
f
eã
d
ä
M
=
Y
=
ç
a
v
ã
9
ã
S
Y
=”
e Ö
æ
ä
n”” :
ã
g
B
U
}
qm
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah
Ta’ala. Adapun perintah mandi wajib ini ditegaskan Allah di dalam ayat berikut.
ê Ú ...
ã
p
=t Ê
ä
Y
ä
ç”
n-
k n”
a
l
ã
p
...
Wa in kuntum junuban fat t ahharū
Artinya: ... Jika kamu junub maka mandilah ....
Q.S. al-Mā’idah [5]: 6
Pendidikan Agama Islam VII
60
Secara singkat, pokok-pokok materi dalam bab ini adalah sebagai berikut. 1. Najis
atau naj āsah artinya ‘kotoran’, maksudnya segala bentuk kotoran yang dapat
membatalkan sahnya salat dan ibadah khusus lainnya. 2. Najis dibedakan ke dalam tiga kelompok: mukhaffafah ringan misalnya air kencing
bayi laki-laki yang hanya meminum air susu ibu; wutawassitah sedang misalnya air kencing, darah, nanah; dan mugallazah berat misalnya air liur anjing.
Rangkuman Aktivitas
Agar kamu terus mengingat materi yang telah kamu pelajari, praktikkanlah mandi wajib saat mandi di pagi atau sore hari. Umpamakan kamu berada dalam kondisi
junub, sehingga kamu harus melakukan mandi wajib sebelum menjalankan salat. Lakukan sesuai urutan yang telah kamu pelajari. Pastikan semua bagian tubuhmu
kamu bersihkan, jangan terlewat sedikitpun. Kamu tentu dapat menyimpulkan bahwa mandi janabat hanya memiliki
dua rukun atau ketentuan pokok, yaitu: 1. niat, bersengaja mandi untuk menghilangkan hadas besar;
2. membasuh seluruh bagian tubuh, kulit, dan rambut, sampai tak ada yang
tertinggal Al-Jazairi, 2009: 343-344. Namun demikian, meski dengan mengerjakan kedua rukun di atas kamu
telah sah, mandi wajib akan lebih sempurna jika dilakukan dengan cara: 1. niat
mandi; 2. membasuh kedua tangan sebanyak tiga kali;
3. membasuh kemaluan dan kotorannya; 4. berwudu;
5. mengguyur kepala tiga kali, menggosok sela-sela rambut dengan tangan; 6. membasuh seluruh tubuh dengan mengutamakan bagian yang kanan;
Lantas, andaikan kamu berada di daerah yang mengalami kekurangan air, haruskah ketentuan ini dilaksanakan pula? Padahal, untuk kebutuhan air
minum saja sangat terbatas. Jika mandi wajib dilakukan, bisa-bisa jiwa anggota keluarga terancam dehidrasi.
Ketahuilah, Allah Maha Pemurah. Sebagaimana halnya bersuci dari hadas kecil, kita juga diperbolehkan tak memakai air untuk mandi wajib, jika memang
keadaan tak memungkinkan. Nah, dalam hal inilah kita bisa mendapatkan rukhsah keringanan. Kita diperbolehkan untuk tayamum. Adapun ketentuan
tayamum dalam mandi wajib bisa dilakukan sama persis dengan tayamum hadas kecil.