Pengertian Qana’ah Qana’ah

Bab IV: Tawadu’, Taat, Qana’ah, dan Sabar 47

D. Sabar

1. Pengertian Sabar

Siapa pun tentu sepakat bahwa suatu penderitaan harus disikapi dengan kesabaran. Dalam Al-Qur’an, sabar dimaknai sebagai sifat kokoh pendirian, gigih dan ulet, dan tahan menderita tanpa keluh-kesah. Pada umumnya sabar berkaitan dengan cobaan yang sedang dialami seseorang Al-Jaza’iri, 2009 : 257. Allah berfirman: Ú = j eã p C Z m v ã p d ã q i v ã o i K m p P q . e ã p X q ã o i x é F æ k b m q f ç n”e p Ú l q R - u ~” e ã ä”” m ã p ê ä m ã ã q e ä ] Ú Ö ç ~ J i k t ” æ ä I ã ã : ã o } ; e ã ê o } =”ç J eã = F æ p l p 9 t “ U ã ks c z” e p ã p Ú Ö j 1 p k t æ o i q fI k t ~” fQ c z” e p ã ê Wa lanabluwannakum bisyai’im minal-khaufi wal-jū À i wa naqsim minal-amwāli wal-anfusi was -s amarāti, wa basysyiris -s ābirīna. Al-lażīna iżā as ābathum mus ībahtun, qālū innā lillāhi wa innā ilaihi rāji À ūna. Ulā’ika À alaihim s alawātum-mir rabbihim wa rah mahtun, wa ulā’ika humul-muhtadūna. Artinya: Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata, “Inn ā lillāhi wainnā ilaihi rāji’ūn” sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali. Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang- orang yang mendapat petunjuk. QS. al-Baqarah [2] : 155-157 Ayat ini menegaskan bahwa cobaan yang Allah timpakan kepada manusia bertujuan untuk menguji kesabaran. Bagi hamba yang bersabar, Allah akan memberikan ampunan, rahmat, dan petunjuk. Dengan bersabar keimanan kita kepada Allah bertambah. Allah pun akan semakin mencintai kita.

2. Contoh-contoh Perilaku Sabar

Perilaku sabar akan tampak dengan jelas ketika seseorang mendapat kesulitan atau musibah. Sebagai contoh, saat terjadi musibah gempa bumi yang menghancurkan rumah dan seluruh isinya, Hanif tetap tenang dan sabar. Ia sadar bahwa bencana tersebut terjadi atas kehendak Allah SWT. Soal Latihan Berlatihlah mengerjakan soal-soal berikut ini 1. Apa yang dimaksud dengan tawadu’, taat, qana’ah, dan sabar? 2. Sebutkan firman Allah yang menganjurkan untuk berperilaku tawadu’ dan taat 3. Sebutkan firman Allah mengenai perilaku qana’ah dan sabar Pendidikan Agama Islam VII 48

3. Membiasakan Perilaku Sabar

Kamu telah memahami pengertian sabar, berikut pula contoh-contohnya. Kini saatnya berlatih membiasakan diri berperilaku sabar. Agar upaya pembiasaan ini berjalan efektif, lakukanlah pemantauan diri dengan mencatat hal-hal penting berkaitan dengan perilaku sabar. Fungsinya, agar kamu dapat mengevaluasi perilaku-perilaku yang telah dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, yang berhubungan dengan sifat sabar. Aktivitas Lakukan diskusi dengan kelompokmu mengenai penerapan perilaku sabar. Kamu dapat bertukar pengalaman mengenai cara menerapkan perilaku sabar, hambatan yang ditemui, serta cara mengendalikan diri agar tetap bersabar. Secara ringkas isi pokok materi dalam bab ini sebagai berikut. 1. Perilaku tawadu’, taat, qana’ah, dan sabar merupakan perilaku terpuji yang dianjurkan dalam ajaran Islam. 2. Tawadu’ adalah sifat rendah hati atau tidak sombong. Contohnya orang kaya yang memandang orang lain memiliki derajat yang sama dengan dirinya meskipun miskin. Sikap ini dapat dibiasakan dengan selalu menyadari hakikat manusia yang memiliki derajat yang sama sebagai makhluk Allah. 3. Taat berarti tunduk, patuh, dan menerima aturan serta menjalaninya secara tulus. Taat terdiri dari beberapa jenis yaitu taat kepada Allah dan Rasul, taat kepada pemerintah atau pemimpin, taat kepada aturan sekolah, dan sebagainya. Semua aturan yang berada di lingkungan kita, jika hal tersebut baik, maka harus ditaati. Cara membiasakan sikap taat adalah dengan menyadari pentingnya aturan demi ketertiban dan kehidupan yang lebih baik. Sikap taat harus dilakukan dan dibiasakan sebagai sebuah disiplin. 4. Qana’ah berarti menerima dengan sepenuh hati dan merasa cukup dengan apa yang ada. Orang yang qana’ah tidak akan mengeluh atas kondisi apapun. Untuk membiasakan sikap qana’ah, yang perlu dilakukan adalah tidak mengeluh atas kondisi yang ada, selalu bersyukur, memandang segala sesuatu dari sudut pandang positif, dan selalu berusaha mengadakan perbaikan. 5. Sabar adalah sikap tahan uji dalam menghadapi kesulitan dan penderitaan, tidak mengeluh. Contohnya bersikap sabar menghadapi bencana, kegagalan, atau kesedihan. Sifat sabar dapat dilatih dan dibiasakan dengan menerima semua kejadian sebagai ketentuan Allah yang terbaik, dan selalu ingat bahwa Allah selalu menguji hamba-Nya dengan ujian agar mereka dapat bersikap sabar. 6. Semua perilaku terpuji pada dasarnya tidak berdiri sendri, tetapi menjadi satu kesatuan. Orang yang tawadu’ dan qana’ah biasanya mudah untuk bersikap taat dan sabar. Semua perilaku terpuji ini harus dibiasakan agar menjadi seorang mukmin yang memiliki akhlak mulia. Rangkuman