Al-Fattāh Mengenal Sepuluh Asm ā

Bab III: Asm ā’ul Husnā 35 Sebagai seorang pelajar, meneladani Al-Qayy ūm sangat diperlukan. Dengan meneladani Al-Qayy ūm diharapkan kamu akan menjadi seorang mukmin yang mandiri, dapat mengatasi masalah-masalah sendiri, dan tidak tergantung kepada orang lain. Untuk itu, buatlah daftar rencana untuk meneladani Al-Qayy ūm. Dalam bidang-bidang apa kamu ingin menjadi lebih mandiri, misalnya dalam mengerjakan tugas, memilih aktivitas, menentukan pilihan, mengerjakan hobi, dan sebagainya. Uraikan sikap mandiri yang kamu inginkan, misalnya kamu akan memutuskan dan menentukan sendiri kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minatmu, tidak tergantung kepada teman dekat karena minat setiap orang tentu berbeda, dan sebagainya. Aktivitas

9. Al-Hādī

Nama Allah Al-Hādī berarti ‘Maha Pemberi Petunjuk’. Dia selalu memberi petunjuk kepada hamba yang dikehendaki. Petunjuk tersebut adalah berupa kebenaran ajaran agama yang dapat dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan. ê[ o } 9 t U ä æ kf Q ã q s p Ù x ä F } o i | 9 t ” } ê ã o b î e p ç” ç 1 ã o i | 9 t v c m ã Innaka lā tahdī man ah babta wa lākinnallāha yahdī mayyasyā u, wa huwa a‘lamu bil-muhtadīna. Artinya: Sungguh, engkau Muhammad tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. QS. al-Qa s a s [28]: 56 Ayat ini menegaskan bahwa tiada yang mampu memberi petunjuk kecuali Allah. Meski Muhammad adalah seorang Rasul sekalipun, hidayah takkan turun kepada seseorang yang didoakannya kecuali atas izin Allah SWT. Untuk meneladani Al-Hādī , berusahalah untuk memberikan petunjuk bagi orang di sekelilingmu. Tentu saja, petunjuk yang kamu berikan berbeda dengan petunjuk Allah. Petunjuk yang kamu berikan dapat berupa penjelasan dan ajakan agar orang lain lebih memahami ajaran Islam dan cara hidup yang benar menurut Islam.

10. As-Sabūr

As-Sabūr artinya ‘Maha Penyabar’. Kesabaran Allah tak berbatas. Dia Maha Penyabar terhadap hamba-hamba-Nya yang berbuat zalim dan durhaka. Bahkan Allah dapat menunda azab karena sifat rahmat yang dimiliki melebihi sifat murka-Nya.