Bab II: Iman Kepada Allah
17
Artinya: Semua yang ada di bumi itu akan binasa, tetapi wajah Tuhanmu yang
memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.
Q.S. ar-Rahman [55]: 26- 27
Semua makhluk, baik makhluk hidup maupun benda mati, seiring berjalannya waktu akan mati atau rusak. Tetapi, Allah tetap kekal dan tidak berubah, tidak menjadi
lemah, tidak berubah, tidak akan berakhir sampai kapanpun. Ketika kelak dunia mengalami kiamat pun Allah tetap kekal, karena Allah yang menciptakan semua itu
sehingga Ia tidak akan terpengaruh sedikitpun. Ketika manusia berada di surga dan neraka setelah peristiwa kiamat, Allah pun tetap kekal, karena surga dan neraka pun
Allah yang menciptakan.
4. Mukhalawatu lil-H awadis Berbeda dengan Makhluk
Perhatikan ayat berikut ini.
ê.
=
~
J
ç
e
ã
S
~
j
B
eã
q sp
Ù
x
é
E
u
f” j
a C
~”
e
... ... Laisa kamis lihī syaīun, wa huwas-samī’ul bas īru.
Artinya: …Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha
Mendengar, Maha Melihat.
Q.S. asy-Syura [42]: 11
Allah berbeda dengan makhluk yang diciptakan-Nya. Allah tidak sama dengan manusia, tidak sama dengan malaikat, tidak sama dengan jin, tidak
sama dengan semua makhluk lainnya dalam hal sifat, perbuatan, kebutuhan, kekuasaan, dan sebagainya. Semua yang ada pada makhluk selalu memiliki
keterbatasan sedangkan Allah tidak terbatas.
5. Qiyamuhu Binafsihi Berdiri Sendiri
Perhatikan ayat berikut ini.
êÚ
h
q
~”
”
e
ã
é
ã
q s v
ã u”
e
ã v ê ã
Allāhu lā ilāha illā huwal h ayyul-qayyūmu
Artinya:
mengurus makhluk-Nya
QS. Ali-‘Imran [3]: 2
Allah tidak membutuhkan pihak manapun, tidak membutuhkan bantuan siapapun, tidak membutuhkan peralatan apapun. Sebelum segala sesuatu
diciptakan, ketika Allah menciptakan makhluk untuk pertama kalinya, ketika kehidupan dunia terus berlangsung, ketika hari kiamat tiba, Allah
tidak membutuhkan bantuan siapapun untuk mengatur dan menciptakan itu semua.
Pendidikan Agama Islam VII
18
6. Wah daniyah Esa
Perhatikan ayat berikut ini.
á
9
1 ã
ã
q
Za
u
e
o
b}
k
ep
Ø
9
e
q
}
k
ep
9
f”
}
k
e
Ù
9j J
eã
u
f
e
ã
Ù
9
1 ã u
f
eã
q s
g
]
Qul huwallāhu ahadun. Allāhu s - s amadu. Lam yalid wa lam yūlad. Wa lam yakul lahū kufuwan ahadu.
Artinya: Katakanlah Muhammad, “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat
meminta segala sesuatu. Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
QS. al-Ikhlas [112]: 1-4
Allah adalah Tuhan satu-satunya, tidak ada sesuatupun yang memiliki kekuasaan setara dengan-Nya. Segala sesuatu berada di bawah kekuasaan
Allah. Allah adalah pencipta dan penguasa semua makhluk, termasuk manusia, jin, setan, planet, dan apapun yang ada. Allah adalah satu-satunya, tidak ada
Tuhan lain, tidak ada sesuatu apapun yang setara dengan-Nya. Semua hanyalah makhluk yang bergantung kepada Allah.
7. Qudrah Mahakuasa
Perhatikan ayat berikut ini.
kf
Î
ã
ã
:
ã
p
Ø
u
~”
Y
ã
q
F i
k
t e x
ä
M ã
ä
j f
a
Û
k
s
ä
J
æ
ã [ Ë
6
} \
=
ç”
e
ã
8
ä
b }
x
é
E
g
a2 Q u
f
eã
l
ã
Ú
k
s
ä
J
æ
ãp
k
t R
j
B
æ
è s ; e u
f
eã
x
ä
E
q
ep
Ú
ã
q
i
ä
]
k
t
~
fQ
ê7 áá
=
}
9
]
Yakādul-barqu yakht afu abs ārahum, kullamā ad ā’a lahum masyau fīhi, wa iżā a z lama ‘alaihim qāmū, wa lau syā’allāhu lażahaba bisam‘ihim wa ab
s ārihim, innallāha ‘alā kulli syai’in qadīrun.
Artinya: Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu
menyinari, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia
hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sungguh Allah Maha- kuasa atas segala sesuatu.
Q.S. al-Baqarah [2]: 20
Allah memiliki kekuasaan yang sempurna, yang mengendalikan segala kekuasaan lain. Kekuasaan Allah berbeda dengan kekuasaan makhluk. Sebagai
contoh, manusia yang paling berkuasa sekalipun, yang dapat mengendalikan sebuah wilayah kekuasaan, berada jauh di bawah kekuasaan Allah. Bahkan,
kekuasaan orang tersebut sesungguhnya adalah anugerah dari Allah. Apabila Allah menghendaki, kekuasaan orang tersebut dapat dicabut sewaktu-waktu.