Syarat Salat Berjamaah Salat Berjamaah

Pendidikan Agama Islam VII 86 Berbeda halnya dengan makmum yang datang pada saat imam dalam posisi gerakan setelah rukuk, yakni i’tidal, sujud, atau duduk. Makmum tersebut dianjurkan langsung mengikuti gerakan yang sedang dilakukan oleh imam. Tentu dengan melakukan takbiratul ihram terlebih dulu. Baru setelah salat imam selesai setelah imam salam, makmum berdiri lagi untuk melanjutkan atau mengganti kekurangan rakaatnya. k z - ã : ã á k fA p u ~ fQ ê ã û fI ê ã d q A d ä ] á d ä ] Õ= } = s ã o Q 8 ã o i p ä ~ E ä s p9 R v p ã p 9. A ä Y 8 q . A o p Õ w J eã 1 ã Ä8ppã8 qæ ã rãpÅ ÖR a = eã 8 ã 9 Y P q a = eã Artinya: Dari Ab ī Hurairah berkata, Rasulullah saw. Bersabda, “Apabila seseorang di antara kamu datang untuk salat ketika kami sujud, maka hendaknya kamu sujud, dan janganlah kamu hitung itu satu rakaat, dan barang siapa mendapati rukuk bersama imam, maka ia telah mendapat satu rakaat. HR. Abu Dawud Aktivitas Kamu telah belajar tentang salat berjamaah maupun munfarid. Nah untuk me- mantapkan kemampuanmu, lakukan kegiatan praktik berikut. 1. Bentuklah kelompok beranggotakan empat hingga lima siswa. 2. Setiap kelompok mempraktikkan salat berjamaah dan munfarid, pilih salah satu dari lima salat wajib. Tentukan satu jamaah sebagai makmum masbuk. 3. Kelompok lain melakukan evaluasi kelompok yang sedang melakukan praktik. 4. Diskusikan hasil evaluasi kamu, lalu catatlah hasilnya dan berikan kepada guru sebagai laporan pelaksanaan tugas. 2 Mengoreksi kesalahan imam Seperti halnya manusia pada umumnya, seorang imam juga memiliki kelemahan. Kamu tentu tahu, tak ada dosa bagi orang yang lupa. Karenanya, jika imam melakukan kesalahan di tengah pelaksanaan salat, bukan berarti salat berjamaah harus bubar. Menurut ajaran Nabi Muhammad saw., jika imam salah dalam membaca ayat Al-Qur’an, makmum laki-laki mengucap tasbih dengan keras untuk mengingatkan: “Subhanallah”, dan dibacakan ayat yang benar. Apabila terjadi kesalahan gerakan atau jumlah rakaat, maka cukup dibaca tasbih agar imam menyadari kesalahannya. Bagi makmum perempuan cukup menepukkan tangan satu kali. Bab VII: Salat Berjamaah dan Munfarid 87 Lantas, bagaimana jika kasus yang terjadi adalah batalnya imam dari wudu atau tidak mampu melanjutkan salat karena suatu hal? Dalam kasus demikian, imam harus mundur, lalu salah satu makmum maju ke tempat imam untuk mengganti posisinya. Salat berjamaah pun dapat diteruskan sampai selesai, tak perlu mengulang dari awal.

2. Saf Salat

Selain semua syarat menjadi imam dan makmum, ada lagi adab atau aturan yang terkait dengan hubungan antara imam dan makmum. Adab yang dimaksud yaitu dalam hal pengaturan saf atau barisan salat. Yang bertugas mengatur kerapian, kerapatan, serta kelurusan saf adalah imam. Ingat, lurus dan kerapian saf menentukan kesempurnaan salat berjamaah kita. Untuk itu, pastikan saf kamu lurus dan rapat, sehingga salat jamaah menjadi sempurna di sisi Allah. Dalam hal ini Rasulullah bersabda: Ö} q B l ý Y k bY q ZI ã pq A á d ä ] k fA p u ~ fQ ê ã û f I éç n eã l ü À C m ü o Q ÄkfBi p | ä6çeã rãpÅ Õ w J eã Ö i ä ] ü o i X q Z J eã Artinya: Anas r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Ratakan barisanmu, maka sesungguh- nya meratakan barisan itu termasuk dalam menegakkan menyempurnakan salat. HR. Bukhari dan Muslim Adapun aturan penataan saf salat berjamaah adalah sebagai berikut. a. Untuk makmum satu orang laki-laki, ia berdiri di kanan imam, sedikit ke belakang. b. Untuk dua orang makmum laki-laki, satu berdiri di kanan-belakang imam, yang lain di kiri-belakang imam. Jika makmum lain datang, maka hendaklah diisi tempat luang di antara kedua makmum yang datang awal. Makmum berikutnya lalu mengisi tempat di kanan kiri yang masih kosong. c. Untuk makmum campuran, laki-laki berdiri di saf terdepan, perempuan di belakang saf laki-laki, dengan mengambil jarak agak jauh. Jarak yang jauh ini dibuat agar jika ada makmum laki-laki yang terlambat, maka dapat disambung di belakang saf laki-laki paling depan. d. Untuk makmum dewasa dan anak-anak, saf diatur dengan menempatkan makmum laki-laki dewasa di saf terdepan, kemudian anak laki-laki di belakangnya. Di bagian saf perempuan, berada paling depan adalah makmum anak-anak, dan saf paling belakang ditempati perempuan dewasa. Pada umumnya, keadaan sering tak memungkinkan. Sebab, anak kecil cenderung lebih nyaman berada di dekat ayah atau ibunya. Namun hal ini bukan masalah besar, karena salat jamaah akan tetap sah dan sempurna bila terpenuhi syarat dan unsur kesempurnaannya. Pendidikan Agama Islam VII 88 Aktivitas Setelah kamu memahami tatacara salat berjamaah dan memahami syarat- syarat imam, tentukanlah salah satu teman di kelasmu untuk menjadi imam. Setelah itu, kamu dapat mempraktikkan salat dengan urutan sebagai berikut. 1. Ketika waktu salat tiba, muazin mengumandangkan azan. 2. Setelah jamaah berkumpul dan telah menyelesaikan salat sunah, kumandangkan iqamat. 3. Imam memberi komando agar jamaah meluruskan saf. 4. Imam memulai salat dengan takbiratul ih ram dan seterusnya. 5. Jamaah mengikuti setiap gerakan imam, dan tidak mendahului gerakan imam. Biasakan untuk melakukan salat wajib secara berjamaah. Kamu dapat menerapkan Salat Subuh berjamaah di rumah atau masjid, Salat Zuhur berjamaah di musala sekolah, dan seterusnya.

3. Halangan Salat Berjamaah

Memang, salat berjamaah di masjid hukumnya bukan fardu ‘ain. Namun Nabi Muhammad saw. sangat menganjurkan kita agar selalu melaksanakan salat secara berjamaah. Janganlah kita tinggalkan salat jamaah di masjid, terutama bagi laki-laki, kecuali ketika ada halangan. Berikut adalah beberapa bentuk halangan yang dapat melepaskan seseorang dari “kewajiban” salat berjamaah. Coba perhatikan, adakah di antara halangan berikut yang pernah kamu alami sehingga meninggalkan salat berjamaah di masjid: a. karena hujan lebat; b. karena angin badai; c. karena sakit; d. karena lapar dan haus, sedangkan makanan telah tersedia, atau ketika sangat ingin buang air besar atau kecil; e. karena baru saja makan makanan yang baunya sukar dihilangkan, seperti bawang, petai, atau jengkol. Soal Latihan Setelah mempelajari materi di atas, sekarang buatlah catatan yang berisi perbedaan salat berjamaah dengan salat munfarid Catatan meliputi: tahap-tahap pelaksanaan, pengaturan saf, dan sebagainya, serta keutamaan salat berjamaah dibanding dengan munfarid. Bab VII: Salat Berjamaah dan Munfarid 89 Refleksi Setelah mempelajari bab ini, isilah tabel berikut ini sebagai bahan renungan mengenai penguasaan materi serta sikap Kerjakan di buku tugasmu No. Deskripsi Ya Tidak Rencana Perbaikan 1. Memahami tatacara salat berjamaah dan munfarid. 2. Memahami keutamaan salat berjamaah. 3. Memahami perbedaan salat berjamaah dengan salat munfarid. 4. Termotivasi untuk melaksanakan salat berjamaah. 5. Membiasakan diri untuk melakukan salat berjamaah. Secara ringkas isi pokok materi dalam bab ini sebagai berikut. 1. Salat dapat dilakukan secara individual munfarid atau secara berjamaah. 2. Salat berjamaah lebih utama daripada salat munfarid. 3. Salat berjamaah dapat dilakukan minimal oleh dua orang. Satu orang sebagai imam dan yang lain sebagai makmum. 4. Orang yang menjadi imam sebaiknya adalah yang memiliki pengetahuan agama lebih baik daripada makmum. 5. Seorang laki-laki dapat menjadi imam bagi makmum laki-laki maupun perempuan, dan seorang perempuan hanya dapat menjadi imam bagi makmum perempuan. 6. Makmum terdiri dari makmum muwafiq makmum penuh serta makmum masbuk mak- mum yang tertinggal. 7. Gerakan salat berjamaah harus mengikuti imam. Rangkuman