53
BAB IV PERAN WORLD WIDE FUND FOR NATURE WWF DALAM PROGRAM
HEART OF BORNEO HOB DI INDONESIA PERIODE 2012-2013
Organisasi non pemerintah dibentuk berdasarkan tujuan dan isu yang menjadi fokus mereka. WWF melihat bahwa isu lingkungan yang melibatkan
kerjasama lintas batas di HoB bukan hanya kewajiban suatu negara melainkan semua pihak yang terlibat di dalamnya, terlebih setelah WWF dilibatkan langsung
dalam kelompok kerja pemerintahan Indonesia. Untuk mewujudkan lima program yang telah disepakati oleh pemerintah
tiga negara dalam pertemuan HoB yang ke dua di wilayah Indonesia pada tahun 2008, terdapat peran WWF yang telah dianalisa dalam penelitian ini yang
berkaitan erat dalam mewujudkan program HoB. Peran yang dilakukan tersebut yaitu pendanaan yang berkelanjutan, membantu pemerintah daerah dalam
mengembangkan kabupaten konservasi, membangun jaringan bisnis hijau, dan meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia melalui kerjasama dengan inisiatif
lokal.
A. Peran WWF Dalam Pendanaan Berkelanjutan
WWF fokus pada pembentukan mekanisme pendanaan dengan tata kelola yang transparan, identifikasi sumber pendanaan dan membantu dalam
pengembangan program-program kerja seperti HoB, yang didasarkan pada prinsip-prinsip lingkungan, sosial dan ekonomi yang adil dan mengakui hak-hak
54
masyarakat adat atas wilayah mereka.
124
Tabel IV.A.1 di bawah ini menunjukkan bahwa total dana WWF program HoB dari tahun 2012 hingga 2013 mencapai Rp.
35 miliar.
Tabel IV.A.1. Total Dana Proyek WWF Program Heart of Borneo 2012-2013 No
Year Budget
1 FY 2012
IDR 17.600.000.000 2
FY 2013 IDR 17.600.000.000
Sumber: WWF , Strategic Plan 2009-2013, 15.
Kontribusi pendanaan berasal dari donor yang berasal dari WWF Network atau Family, seperti WWF Belanda, WWF AS, WWF Inggris, WWF Denmark,
WWF Jerman, WWF Swedia dan WWF Finlandia.
125
Selanjutnya, WWF menerima beberapa hibah dari Lembaga Bantuan Pemerintah atau Government-
Aid-Agencies GAA seperti the United States Agency for International
Development USAID, the European Union EU, the Canadian International
Development Agency CIDA, the Swedish International Development
Cooperation Agency SIDA, the UK Department for International Development
DFID, the DanishDenmark International Development Agency DANIDA, the Dutch Agency for Development Cooperation
DGIS.
126
Di sisi lain WWF mendapatkan dana dari berbagai institusi, seperti the National Oceanographic and
Atmospheric Administration NOAA, the America Red Cross, the Nature
Conservancy TNC, dan the Conservation International CI.
127
Di sisi lain, peran WWF dalam pendanaan berkelanjutan di HoB juga melalui skema pelestarian orangutan di Borneo, WWF bekerjasama dengan mitra
124
WWF ,
“Strategies,” WWF
, [database
on-line]; tersedia
di http:www.wwf.or.idenabout_wwfwhatwedoforest_speciesstrategies; Internet; diakses pada November
09, 2014.
125
WWF , Strategic Plan 2009-2013, [Documentation]; WWF , 2013, 15
126
Ibid.
127
ibid.
55
strategis seperti LINE Plus Corporation.
128
Salah satu peran WWF melalui program dalam pendanaan berkelanjutan WWF ialah program donasi orangutan
melalui media komunikasi sosial berbentuk pesan instan didalam aplikasi LINE.
129
Hal tersebut karena IUCN mengklasifikasikan bahwa jenis orangutan Kalimantan ialah sebagai spesies yang terancam punah atau endangered karena
hanya sekitar 45.000 sampai 69.000 individu yang tersisa.
130
Langkah pertama program donasi orangutan tersebut ialah pada tanggal 22 April
2013 bertepatan dengan “Hari Bumi”, LINE Plus Corporation bersama dengan WWF meluncurkan dua jenis stiker, yaitu gratis dan berbayar. Ada 8 jenis
stiker Orangutan dapat didownload secara gratis dengan harga US 0,1 Rp 1.000 dan ada 24 jenis stiker Orangutan dapat didownload seharga US 0,99 Rp
9.000.
131
Semua jumlah pembelian stiker tersebut akan disumbangkan oleh pihak LINE Plus Corporation ke WWF.
132
Menurut Devy Suradji, Marketing and Communication Director
WWF, berkata bahwa, “... Donasi melalui pesan instan
stiker Line ini akan disalurkan untuk konservasi habitat asli orangutan yaitu berupa program konservasi berupa penanaman hutan yang gundul ataupun
reconditioning hutan.
”
133
128
Suara Pembaruan- Berita Satu, “Semarakkan Hari Bumi, WWF-Line Luncurkan Stiker Orangutan,” Suara
Pembaruan-Berita Satu
, 23
April 2013,
[artikel on-line];
tersedia di
http:sp.beritasatu.comhomesemarakkan-hari-bumi-wwf-line-luncurkan-stiker-orangutan34339; Internet;
diakses pada Desember 31, 2014.
129
Ibid.
130
Ibid.
131
Ibid.
132
Ibid.
133
Metrotvnews.com, “Line Donasikan Rp 750 Juta kepada WWF Indonesia,”29 Mei 2013, Metrotvnews.com
, [artikel
on-line]; tersedia
di http:microsite.metrotvnews.comteknoread20130529941157408Line-Donasikan-Rp750-Juta-kepada-
WWF ; Internet; diakses pada Desember 31, 2014.
56
Implementasi dari kerjasama antara Line Plus Corporation bersama dengan WWF ini telah berkontribusi dalam program pendanaan berkelanjutan di
HoB, dibuktikan dengan Tabel IV.A.2. bawah ini menunjukkan bahwa sejak terbentuknya kerjasama ini sampai dengan tahun 2014, jumlah donasi terus
meningkat. Pada tahun 2013, WWF mendapat donasi dengan total Rp 70 juta dan pada tahun 2014, jumlah donasi meningkat 171 dengan total Rp 190 juta.
Tabel IV.A.2. Total Donasi Sticker LINE
No Status Update
Total Paid Sticker
Free Sticker
1 Update June 2013
IDR 70.277.200 IDR 70.277.200
- 2
Update June 2014 IDR 190.623.818
IDR 72.643.818 IDR 117.980.000
Sumber: Wawancara dengan Donny Prasmono, Fundraising Program Officer WWF.
Peran WWF dalam program pendanaan berkelanjutan, membuktikan adanya karakteristik “self-governing” organisasi internasional di dalam WWF.
134
WWF secara mandiri mencari dana untuk program HoB dengan melakukan strategi
“networking” dan strategi “operational expansion secara horizontal”
135
Pada tahun 2013 WWF bekerjasama dengan LINE Plus Corporation yang tahun sebelumnya program tersebut belum pernah ada dalam program pendanaan.
Program pe ndanaan berkelanjutan tersebut, WWF menjalankan “fungsi
operasional” yang menurut Harold K. Jacobson yaitu fungsi yang melibatkan sumber daya finansial untuk menjalankan programnya.
136
Program WWF tersebut yaitu program konservasi lingkungan di wilayah HoB dengan upaya konservasi
habitat asli orangutan dan penanaman hutan yang gundul ataupun reconditioning
134
Salamon, Lester M. and Helmut K. Anheier, “Social Origins of Civil Society: Explaining the Nonprofit
Sector Cross- Nationally,” Working Papers of the Johns Hopkins Comparative Nonprofit Sector Project, no.
22 , 3-4 .
135
Michael Edwards and David Hulme, Making a Difference: NGOs and Development in a Changing World, 19-20.
136
Harold K. Jacobson, Netwoks of Interdependence International Organizations and the Global Political System Second Edition
, 82-83.