50
advokasi lingkungan hidup dengan menyelaraskanya dengan hukum dan kebijakan yang berlaku di Indonesia.
2. Ruang Lingkup WWF di Indonesia
Upaya WWF dalam bidang konservasi di Indonesia meliputi empat program, yaitu Iklim dan Energi, Hutan, Air Tawar dan Spesies, Kelautan dan
Spesies, dan Pengembangan dan Keberlanjutan atau Develeopment and Sustainability
.
118
a. Program Iklim dan Energi. Program ini difokuskan untuk dua target dunia dalam perubahan iklim,
yaitu pengurangan intensitas karbon dan pelaksanaan strategi adaptasi. Untuk mencapai target tersebut, tiga bidang intervensi dikembangkan, yang
mencangkup: 1 fokus pada sektor listrik, 2 fokus pada pasca-2012 Protokol Kyoto, dan 3 fokus pada pembangunan ketahanan strategi adaptasi. Program ini
difokuskan pada peningkatan pemahaman dan kapasitas para negosiator dalam strategi perubahan iklim, unit pemerintah dan organisasi masyarakat sipil di
Indonesia, dengan menjadi penasihat dan fasilitator signifikan dan aktif untuk Indonesia di kedua inisiatif nasional dan internasional yang berkaitan dengan
proses UNFCCC.
119
b. Program Hutan, Air Tawar, dan Spesies.
Program ini bertujuan untuk melindungi hutan alam dan keanekaragaman hayati, pengelolaan kawasan konservasi, membina dan mengembangkan
118
WWF Indonesia, “What We Do”, WWF Indonesia, [database on-line]; tersedia di http:www.wwf.or.idenabout_wwfwhatwedo; Internet; diakses pada Agustus 22, 2014.
119
WWF Indonesia, “About Climate Energy”, WWF Indonesia [database on-line]; tersedia di http:www.wwf.or.idenabout_wwfwhatwedoclimateabout; Internet; diakses pada Agustus 24, 2014.
51
pengelolaan hutan produksi lestari. WWF mempromosikan skema pembiayaan yang berkelanjutan untuk program konservasi hutan dan sumber daya alam. WWF
mengintegrasikan pengembangan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat, serta aspek sosial lainnya dalam program konservasi hutan. WWF juga melakukan
advokasi hutan berkelanjutan dan kebijakan pengelolaan sumber daya berkelanjutan di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten.
120
c. Program Kelautan dan Spesies.
WWF telah menyebarkan berbagai pendekatan untuk memastikan penggunaan yang bertanggung jawab dari hasil laut dan lingkungan pesisir.
Program Kelautan WWF di mulai pada tahun 1993. Secara spesifik, strategi Program WWF Kelautan bertujuan untuk perlindungan laut, perikanan
berkelanjutan, dan kampanye mengenai spesies laut yang langka atau terancam punah.
121
d. Program Pengembangan dan Keberlanjutan.
Melihat semakin meningkatnya kebutuhan pembangunan dan eksploitasi sumber daya alam, ada kebutuhan mendesak untuk solusi dalam menyeimbangkan
aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta memastikan manajemen aset alam yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Konservasi tidak bisa lagi terbatas pada
pengelolaan kawasan lindung saja, tetapi harus dengan program pengembangan
120
WWF Indonesia, “About Forest, Fresh Water, and Terrestrial Species”, WWF Indonesia [database on- line]; tersedia di http:www.wwf.or.idenabout_wwfwhatwedoforest_speciesabout_forest_species;
Internet; diakses pada Agustus 26, 2014.
121
WWF Indonesia, “Marine Species : Where we work”, WWF Indonesia [database on-line]; tersedia di
http:www.wwf.or.idenabout_wwfwhatwedomarine_specieswhere_we_work; Internet; diakses pada Agustus 27, 2014.
52
dan keberlanjutan.
122
Program pengembangan dan keberlanjutan termasuk Transformasi adalah Market Transformation Initiative Indonesia MTI,
Pembangunan Sosial, dan Pendidikan Lingkungan.
123
Pada bab ini telah dibahas mengenai awal terbentuknya WWF di level Global atau yang disebut WWF-Global atau WWF-Internasional. Untuk
menjangkau konservasi global yang efisien, WWF Global memustuskan untuk mendirikan kantor cabang di berbagai negara. Dalam menjalankan programnya di
Indonesia, WWF-Global membuat kantor cabang di Indonesia upaya ini yang menjamin fleksibilitas dalam pengembangan programnya, khususnya dalam
program Inisiatif Global, satu diantaranya adalah program Inisiatif Heart of Borneo.
122
WWF Indonesia, “Social Development”, WWF Indonesia [database on-line]; tersedia di http:www.wwf.or.idenabout_wwfwhatwedopdssocial_development; Internet; diakses pada Agustus 26,
2014.
123
WWF Indonesia, “Program Development and Sustainability”, WWF Indonesia [database on-line]; tersedia di http:www.wwf.or.idenabout_wwfwhatwedopds; Internet; diakses pada Agustus 26, 2014.
53
BAB IV PERAN WORLD WIDE FUND FOR NATURE WWF DALAM PROGRAM
HEART OF BORNEO HOB DI INDONESIA PERIODE 2012-2013
Organisasi non pemerintah dibentuk berdasarkan tujuan dan isu yang menjadi fokus mereka. WWF melihat bahwa isu lingkungan yang melibatkan
kerjasama lintas batas di HoB bukan hanya kewajiban suatu negara melainkan semua pihak yang terlibat di dalamnya, terlebih setelah WWF dilibatkan langsung
dalam kelompok kerja pemerintahan Indonesia. Untuk mewujudkan lima program yang telah disepakati oleh pemerintah
tiga negara dalam pertemuan HoB yang ke dua di wilayah Indonesia pada tahun 2008, terdapat peran WWF yang telah dianalisa dalam penelitian ini yang
berkaitan erat dalam mewujudkan program HoB. Peran yang dilakukan tersebut yaitu pendanaan yang berkelanjutan, membantu pemerintah daerah dalam
mengembangkan kabupaten konservasi, membangun jaringan bisnis hijau, dan meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia melalui kerjasama dengan inisiatif
lokal.
A. Peran WWF Dalam Pendanaan Berkelanjutan
WWF fokus pada pembentukan mekanisme pendanaan dengan tata kelola yang transparan, identifikasi sumber pendanaan dan membantu dalam
pengembangan program-program kerja seperti HoB, yang didasarkan pada prinsip-prinsip lingkungan, sosial dan ekonomi yang adil dan mengakui hak-hak