Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian
10
program konservasi kelautan seperti kampanye tuna berkelanjutan, perikanan berkelanjutan, dan program marine protected area.
Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Isti Chomah Sari pada tahun 2013 sarjana dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, dengan penelitian yang
berjudul “Peran WWF dalam upaya melindungi satwa langka orangutan di
Indonesia melalui Program Sahabat Orangutan Tahun 2011-2013 .”
26
Dalam penelitian tersebut membahas peran WWF dalam upaya melindungi orangutan
yang terancam punah di Indonesia, dan menganalisa tentang hambatan yang dihadapi oleh WWF. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah
dalam program WWF. Dalam penelitian tersebut fokus pada program konservasi hewan terancam punah sedangkan penelitian ini fokus dalam progam
pembangunan berkelanjutan di HoB. Di sisi lain, berdasarkan kerangka teoriti, penelitian tersebut dianalisa dengan konsep keamanan lingkungan, konsep peran
dan konsep non-governmental organizations sementara penelitian ini dianalisa menggunakan teori people centered development, konsep
international non- governmental organizations,
dan konsep sustainable development. Penelitian tersebut telah menganalisa peran WWF dalam upaya
melindungi satwa langka orangutan di Indonesia, diantaranya adalah kampanye, rehabilitasi, monitoring, konservasi, penangkaran, kerjasama dengan multipihak
mengenai perlindungan orangutan, dan penyediaan informasi dilapangan. Kemudian, penelitian tersebut juga telah menganalisa hambatan yang dihadapi
oleh WWF dalam menjalankan programnya melindungi satwa langka orangutan,
26
Isti Chomah Sari. Peran WWF Dalam Upaya Melindungi Satwa Langka Orangutan di Indonesia melalui Program Sahabat Orangutan tahun 2011-2013
. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2013.
11
diantaranya hambatan internal dan hambatan eksternal. Adapun hambatan internal yang dihadapi oleh WWF adalah keterbatasan dalam hal finansial, dan lemahnya
integrasi program antar pemangku kepentingan. Kemudian, hambatan eksternal yang dihadapi oleh WWF adalah rendahnya kepedulian masyarakat ulayat,
lemahnya koordinasi antara pemerintah Indonesia tingkat pusat dan tingkat daerah, orangutan belum dijadikan sebagai bagian pembangunan, ancaman
perburuan terhadap orangutan, minimnya akses transportasi, dan hambatan dalam upaya rehabilitasi.