Konsep Sustainable Development Kerangka Pemikiran 1. Teori People Centered Development
21
interpretif, pendekatan naturalistik dengan materi pelajaran tersebut.
50
Hal ini melibatkan koleksi berbagai studi empiris, kasus, pengalaman pribadi,
introspektif, kisah hidup, wawancara, pengamatan, sejarah, interaksional, dan teks visual yang menggambarkan momen. Di sisi lain, metode kualitatif bertujuan
menggambarkan suatu fenomena tertentu atau untuk menentukan ada tidaknya keterkaitan diantara suatu gejala dengan gejala lainnya yang relevan dengan
masalah penelitian.
51
Penelitian ini menjelaskan dan menganalisis berbagai jenis data dan informasi untuk menjawab pertanyaan penelitian. Sumber data dalam penelitian
ini dibagi menjadi dua jenis, data primer dan sekunder. Data sekunder diperoleh dari literatur, seperti buku, jurnal, tesis, artikel, publikasi pemerintah, media
elektronik, surat kabar, dan publikasi lainnya secara on-line atau off-line. Sumber litelatur utama data sekunder berasal dari data dokumentasi dari Kementerian
Kehutanan, WWF . Adapun sumber buku utama adalah David C. Korten dan Rudi Klauss, ed., yang berjudul People- Centered Development Contributions Toward
Theory And Planning Frameworks , Clive Arsher yang berjudul International
Organizations , Harold K. Jacobson yang berjudul Netwoks of Interdependence
International Organizations and the Global Political System Second Edition ,
Michael Edwards and David Hulme yang berjudul Making a Difference: NGOs and Development in a Changing World
, dan Susan Baker yang berjudul Routledge Introductions to Environment Series: Sustainable Development.
50
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, Jakarta:Rajawali Pers, 2011, 1-2.
51
John W. Cresswell, Qualitative Inquiry and Research Design California: Sage Publication Inc,1998, 15.
22
Teknik kolektif dari data sekunder menggunakan studi kepustakaan seperti Perpustakaan Kementerian Kehutanan Manggala Wanabhakti Building,
Perpustakaan Universitas Indonesia, Perpustakaan Universitas Parahyangan, Perpustakaan Universitas Komputer Indonesia, Perpustakaan mini di kantor
WWF. Selain itu, data primer diperoleh melalui wawancara dengan para ahli di lapangan atau yang langsung terlibat di lapangan, seperti WWF, Kementerian
Kehutanan, dan inisiatif lokal di daerah yang diteliti.