D. Paradigma Penelitian
Berdasarkan penjelasan kerangka berpikir di atas, dapat dibuat paradigma penelitian untuk variabel bebas dan variabel terikat dalam
penelitian ini.
Gambar 1. Paradigma Penelitian
Keterangan : : pengaruh secara parsial yakni pengaruh interaksi masing-masing
variabel Orientasi Etis Idealisme, Orientasi Etis Relativisme, Equity Sensitivity, dan Budaya Jawa terhadap perilaku etis auditor.
: pengaruh secara simultan yakni interaksi variabel Orientasi Etis Idealisme, Orientasi Etis Relativisme, Equity Sensitivity, dan Budaya Jawa
yang secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap perilaku etis auditor.
H
5
H
4
H
3
H
2
H
1
Budaya Jawa X
4
Equity Sensitivity Orientasi Etis
:
Perilaku Etis Auditor Y
Relativisme X
2
Idealisme X
1
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara dari masalah yang harus dibuktikan kebenarannya. Berdasarkan kajian teori, penelitian relevan, dan
kerangka berpikir, dapat diajukan hipotesis sebagai berikut : H
1
: Terdapat pengaruh Orientasi Etis Idealisme terhadap Perilaku Etis Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta.
H
2
: Terdapat pengaruh Orientasi Etis Relativisme terhadap Perilaku Etis Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta.
H
3
: Terdapat pengaruh Equity Sensitivity terhadap Perilaku Etis Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta.
H
4
: Terdapat pengaruh Budaya Jawa terhadap Perilaku Etis Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta.
H
5
: Terdapat pengaruh Orientasi Etis Idealisme, Orientasi Etis Relativisme, Equity Sensitivity, dan Budaya Jawa secara simultan
berpengaruh terhadap Perilaku Etis Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta.
46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik KAP wilayah Yogyakarta. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2014
sampai dengan Maret 2015.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal komparatif. Penelitian kausal komparatif merupakan tipe penelitian yang mempunyai
karakteristik masalah berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih. Peneliti melakukan pengidentifikasian fakta atau peristiwa tersebut
sebagai variabel dependen, dan melakukan penyelidikan terhadap variabel- variabel yang mempengaruhi variabel independen Indriantoro, 1999.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen bebas yaitu: Orientasi Etis Idealisme, Orientasi Etis Relativisme, Equity Sensitivity,
dan Budaya Jawa terhadap variabel dependen variabel terikat yakni Perilaku Etis Auditor.
Berdasarkan tingkat penjelasan kedudukan variabel, penelitian ini bersifat asosiatif kausal. Menurut Sugiyono 2009: 37, penelitian asosiatif
kausal merupakan penelitian yang mencari hubungan atau pengaruh sebab akibat yaitu hubungan antara dua variabel atau lebih, pengaruh variabel bebas