Tabel 2. Daftar Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta No
Nama KAP Jumlah Auditor
orang
1 KAP Drs. Hadiono
11 2
KAP Drs. Kumalahadi 22
3 KAP Drs. Soeroso Donosapoetra
13 4
KAP Bismar, Muntalib, dan Yunus 15
5 KAP Indarto Waluyo
6 6
KAP Inarejz Kemalawarta 4
7 KAP Doli, Bambang, Sudarmaji dan
Dadang 4
8 KAP Hadori Sugiarto Adi dan Rekan
20 9
KAP Drs. Henry Susanto dan Sugeng 17
10 KAP Dra. Suhartati Rekan
3 11
KAP Kuncara Budi Santosa 4
Jumlah 119
Sumber: Data Primer Peneliti
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Sesuai dengan judul yang diajukan, yakni Pengaruh Orientasi Etis, Equity Sensitivity, dan Budaya Jawa terhadap Perilaku Etis Auditor terdapat
dua variabel dalam penelitian ini. Definisi operasional masing-masing variabel, sebagai berikut:
1. Variabel Dependen
Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Variabel dependen sering disebut pula sebagai variabel
terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruh atau menjadi akibat dari adanya variabel bebas Sugiyono, 2012: 59. Variabel
dalam penelitian ini adalah Perilaku Etis Auditor Y.
P
erilaku etis merupakan perilaku yang dilakukan sesuai dengan norma-norma sosial yang diterima secara umum oleh masyarakat
sehubungan dengan tindakan-tindakan yang benar dan baik. Perilaku etis ini dapat menentukan kualitas individu. Perilaku etis dapat dipengaruhi
oleh faktor-faktor yang diperoleh dari luar yang kemudian menjadi prinsip yang dijalani dalam bentuk perilaku. Perilaku etis dipengaruhi
oleh beberapa faktor yakni budaya organisasi, kondisi politik, dan perekonomian.
Kemampuan untuk dapat mengidentifikasi perilaku etis dan tidak etis sangat berguna dalam semua profesi termasuk auditor. Pendidikan
akuntan yang professional tidak hanya menekankan pengembangan skills dan knowledge saja, tetapi juga standar etis dan komitmen professional.
Perilaku Etis Auditor adalah variabel yang menunjukkan perilaku etis auditor dalam etika profesi. Identifikasi terhadap perilaku etis seorang
auditor ini sangat dibutuhkan, mengingat bahwa auditor memiliki tugas yang berkaitan erat dengan kepercayaan publik dan kliennya sendiri.
Aturan IAI-KASP memuat prinsip-prinsip dasar perilaku etis auditor yakni integritas, objektivitas, kompetensi dan kehati-hatian,
kerahasiaan, ketepatan bertindak, dan standar teknis dan professional. Perilaku Etis Auditor merupakan variabel yang menunjukkan perilaku
etis auditor dalam etika profesi. Pengukuran variabel Perilaku Etis Auditor menggunakan skala likert 1 sampai 4. Penelitian ini
memfokuskan perilaku etis pada faktor-faktor atau substansi kode etik
akuntan yang dikembangkan Sihwahjoeni dan Gudono 2000 dengan menggunakan indikator sebagai berikut:
a. Pelaksanaan kode etik
b. Penafsiran dan penyempurnaan kode etik.
Pernyataan negatif ada pada poin keempat dan keenam, sedangkan sisanya adalah pernyataan positif. Peneliti mengasumsikan bahwa bagi
responden yang berpersepsi positif terhadap kode etik yang meliputi pelaksanaan kode etik, dan penafsiran dan penyempurnaan kode etik
akan memiliki perilaku yang lebih etis.
2. Variabel Independen