Etis  Relativisme  terhadap  Perilaku  Etis  Auditor  pada  Kantor  Akuntan Publik di Yogyakarta diterima.
3. Hipotesis 3
H3  :  Terdapat  pengaruh  Equity  sensitivity  terhadap  Perilaku  Etis Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta
Untuk  menguji  H3  dilakukan  dengan  analisis  regresi  linear sederhana. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 31. Hasil Perhitungan Hipotesis 3 Variabel
Koefisien Regresi
t hitung t tabel
Sig
Konstanta 9,446
Equity Sensitivity
0,729 7,306
2,035 0,000
Adjusted R Square : 0,586 Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Berdasarkan perhitungan
regresi linear
sederhana yang
ditunjukkan tabel di atas, maka persamaan garis regresi untuk hipotesis 3 adalah seperti berikut:
Y = 9,446 + 0,729X
3
Berdasarkan  persamaan  regresi  tersebut,  dapat  dilihat  nilai koefisien Equity Sensitivity sebesar 0,729 yang bernilai positif. Nilai r
2
sebesar  0,586  hal  ini  menunjukkan  58,6  Perilaku  Etis  Auditor dipengaruhi  oleh  Equity  Sensitivity,  sedangkan  sisanya  sebesar  41,4
dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Uji t statistik untuk variabel Equity Sensitivity menghasilkan nilai
signifikansi  0,000  yang  berarti  lebih  kecil  dari  nilai  0,05,  sehingga dapat  disimpulkan  bahwa  variabel  Perilaku  Etis  Auditor  dipengaruhi
oleh  variabel  Equity  Sensitivity.  Oleh  karena  itu,  hipotesis  ketiga  yang menyatakan  bahwa  terdapat  pengaruh  Equity  Sensitivity  terhadap
Perilaku  Etis  Auditor  pada  Kantor  Akuntan  Publik  di  Yogyakarta diterima.
4. Hipotesis 4
H4  :  Terdapat  pengaruh  Budaya  Jawa  terhadap  Perilaku  Etis  Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta
Untuk  menguji  H4  dilakukan  dengan  analisis  regresi  linear sederhana. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 32. Hasil Perhitungan Hipotesis 4 Variabel
Koefisien Regresi
t hitung t tabel
Sig
Konstanta 8,833
Budaya Jawa 0,608
4,545 2,035
0,000 Adjusted R Square : 0,347
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan
perhitungan regresi
linear sederhana
yang ditunjukkan tabel di atas, maka persamaan garis regresi untuk hipotesis
4 adalah seperti berikut: Y = 8,833 + 0,608X
4
Berdasarkan  persamaan  regresi  tersebut,  dapat  dilihat  nilai koefisien  Budaya  Jawa  sebesar  0,608  yang  bernilai  positif.  Nilai  r
2
sebesar  0,347  hal  ini  menunjukkan  34,7  Perilaku  Etis  Auditor dipengaruhi  oleh  Budaya  Jawa,  sedangkan  sisanya  sebesar  65,3
dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.
Uji  t  statistik  untuk  variabel  Budaya  Jawa  menghasilkan  nilai signifikansi  0,000  yang  berarti  lebih  kecil  dari  nilai  0,05,  sehingga
dapat  disimpulkan  bahwa  variabel  Perilaku  Etis  Auditor  dipengaruhi oleh  variabel  Budaya  Jawa.  Oleh  karena  itu,  hipotesis  keempat  yang
menyatakan  bahwa  terdapat  pengaruh  Budaya  Jawa  terhadap  Perilaku Etis Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta diterima.
5. Hipotesis 5