Hipotesis 5 Hasil Analisis Data

Uji t statistik untuk variabel Budaya Jawa menghasilkan nilai signifikansi 0,000 yang berarti lebih kecil dari nilai 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Perilaku Etis Auditor dipengaruhi oleh variabel Budaya Jawa. Oleh karena itu, hipotesis keempat yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh Budaya Jawa terhadap Perilaku Etis Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta diterima.

5. Hipotesis 5

H5 : Terdapat pengaruh Orientasi Etis Idealisme, Orientasi Etis Relativisme, Equity Sensitivity, dan Budaya Jawa secara simultan terhadap Perilaku Etis Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta Pengujian hipotesis kelima menggunakan analisis regresi linear berganda. Berikut hasil perhitungan hipotesis 5: Tabel 33. Hasil Perhitungan Hipotesis 5 Variabel Koefisien Regresi Konstanta -7,696 Orientasi Etis Idealisme 0,460 Orientasi Etis Relativisme -0,056 Equity Sensitivity 0,603 Budaya Jawa 0,199 Adjusted R Square 0,717 Sig 0,000 Nilai F F Hitung 24,397 F Tabel 2,65 Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan perhitungan regresi linear sederhana yang ditunjukkan tabel di atas, maka persamaan garis regresi untuk hipotesis 5 adalah seperti berikut: Y = -7,696 + 0,460X 1 - 0,056X 2 + 0,603X 3 + 0,199X 4 Berdasarkan persamaan regresi tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel Orientasi Etis Idealisme memberikan nilai koefisien 0,460, variabel Orientasi Etis Relativisme memberikan nilai koefisien -0,056, variabel Equity Sensitivity memberikan nilai koefisien 0,603, dan variabel Budaya Jawa memberikan nilai koefisien 0,199. Nilai R 2 sebesar 0,717 hal ini menunjukkan 71,7 perilaku etis auditor dipengaruhi oleh Orientasi Etis Idealisme, Orientasi Etis Relativisme, Equity Sensitivity, dan Budaya Jawa secara simultan, sedangkan sisanya sebesar 28,3 dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Setelah dilakukan uji signifikansi dengan uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 24,397 lebih besar dari F tabel yaitu 2,65. Uji F statistik untuk variabel independensi menghasilkan nilai signifikansi 0,000 yang berarti lebih kecil dari nilai 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Perilaku Etis Auditor dipengaruhi oleh variabel Orientasi Etis Idealisme, Orientasi Etis Relativisme, Equity Sensitivity, dan Budaya Jawa. Oleh karena itu, hipotesis kelima yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh Orientasi Etis Idealisme, Orientasi Etis Relativisme, Equity Sensitivity, dan Budaya Jawa secara simultan terhadap Perilaku Etis Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta diterima.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengaruh Orientasi Etis Idealisme terhadap Perilaku Etis Auditor

pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta Uji hipotesis 1 menunjukkan angka signifikansi sebesar 0,013 di bawah 0,05, sehingga hipotesis pertama yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh Orientasi Etis Idealisme terhadap Perilaku Etis Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta diterima. Hal tersebut dapat dilihat dari persamaan regresi sebagai berikut: Y = 14,975 + 0,660X 1 Dari hasil penelitian diperoleh nilai r 2 sebesar 0,135 yang berarti Orientasi Etis Idealisme mempengaruhi Perilaku Etis Auditor sebesar 13,5 sedangkan sisanya 86,5 dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Audry 2010 yang berjudul tentang “Pengaruh Orientasi Etis dan Budaya Jawa terhadap Perilaku Etis Auditor”. Penelitian tersebut menyimpulkan Orientasi Etika Idealisme berpengaruh positif terhadap Perilaku Etis Auditor. Seseorang auditor yang memiliki sikap idealisme akan menemukan adanya masalah etika dan dalam memutuskan suatu tindakan lebih mengarah pada pedoman atau aturan yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga akan berperilaku etis. Seorang auditor yang idealis akan melaksanakan pekerjaan profesionalnya mengacu pada aturan atau nilai moral yang berlaku, tanpa sedikitpun keluar dari

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI PROFESI DAN KESADARAN ETIS TERHADAP KOMITMEN PROFESI AKUNTAN PUBLIK Pengaruh Persepsi Profesi Dan Kesadaran Etis Terhadap Komitmen Profesi Akuntan Publik (Survey pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Yogyakarta).

0 0 14

PENGARUH PERSEPSI PROFESI DAN KESADARAN ETIS TERHADAP KOMITMEN PROFESI AKUNTAN PUBLIK Pengaruh Persepsi Profesi Dan Kesadaran Etis Terhadap Komitmen Profesi Akuntan Publik (Survey pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Yogyakarta).

0 1 13

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INDIVIDUAL ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INDIVIDUAL TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR DI KAP (Survey pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Yogyakarta dan Surakarta).

0 1 15

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INDIVIDUAL TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR DI KAP (Survey pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Yogyakarta dan Surakarta).

0 1 9

DAFTAR PUSTAKA ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INDIVIDUAL TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR DI KAP (Survey pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Yogyakarta dan Surakarta).

0 1 4

Budaya Etis Organisasi Sebagai Variabel Pemoderasi Pengaruh Orientasi Eks Pada Pertimbangan Etis Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Di Bali).

0 0 25

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PROFESIONALISME, DAN PERILAKU ETIS TERHADAP KINERJA AUDITOR DIKANTOR AKUNTAN PUBLIK WILAYAH YOGYAKARTA.

0 10 158

PENGARUH LOCUS OF CONTROL, PENGALAMAN KERJA, GENDER, EQUITY SENSITIVITY TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR DENGAN SKEPTISISME PROFESIONAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK

0 0 12

PENGARUH PERSEPSI PROFESI, KESADARAN ETIS, DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KOMITMEN PROFESI AKUNTAN PUBLIK (Survei pada Auditor di Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta) Anik Susilowati

0 0 11

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR, DAN TINGKAT RELIGIUSITAS AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN ETIS AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 173