yang dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Auditing seharusnya dilakukan oleh seorang yang independen dan kompeten.
Sedangkan audit menurut ASOBAC A Statement of Basic Auditing Concepts dalam Nugraha 2012 adalah
Pengauditan adalah suatu proses sistematis untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berhubungan
dengan asersi-asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian- kejadian ekonomi secara obyektif untuk menentukan tingkat
kesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-
pihak yang berkepentingan. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa audit
merupakan proses pengumpulan dan pengevaluasian atas sebuah informasi untuk membuktikan bahawa informasi tersebut sesuai
dengan kriteria yang telah ditentukan.
b. Teori Etika
Prinsip-prinsip etika tidak berdiri sendiri, namun tercantum dalam suatu kerangka pemikiran
sistemtis yang disebut “teori”. Berdasarkan suatu teori etika, keputusan moral yang diambil
seseorang dapat menjadi beralasan dan secara logis dapat diterima keberadaannya. Suatu teori etika membantu manusia untuk
mengambil keputusan moral dan menyediakan justifikasi untuk keputusan tersebut Bartens, 2000 dalam Sevrida, 2011.
Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos yang berarti “karakter”. Nama lain etika, dalam bahasa latin “ethica”, berarti
falsafah moral. Moralitas berfokus pada perilaku manusia “benar” dan “salah” Al Haryono Jusup, 2001. Etika merupakan pedoman cara
bertingkah laku yang baik dari sudut pandang budaya, susila serta agama. Etika merupakan cabang filsafat yang berbicara mengenai
nilai dan moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya, dengan tujuan membuat pertimbangan yang cukup
beralasan dan akhirnya sampai pada rekomendasi yang memadai. Menurut Manuel G. Velasquez 2002 etika merupakan ilmu
yang mendalami standar moral perorangan dan standar moral masyarakat. Etika adalah studi standar moral yang tujuan eksplisitnya
adalah menentukan sejauh apakah standar moral yang diberikan atau penilaian moral yang berdasarkan pada standar itu lebih atau kurang
benar. Tiga teori etika dikembangkan oleh Duska 2003 dalam Herry 2013 adalah:
1 Utilitarianism Theory
Teori ini membahas tentang optimalisasi pengambilan keputusan
individu untuk
memaksimalkan manfaat
dan meminimalkan dampak negatif. Terdapat dua macam utilitarisme,
yaitu: a
act utilitarisme yaitu perbuatan yang bermanfaat untuk banyak orang,
b rule utilitarisme yaitu aturan moral yang diterima oleh
masyarakat luas.
2 Deontologi Theory
Teori ini membahas tentang kewajiban individu untuk memberikan hak kepada orang lain, sehingga dasar untuk menilai
baik atau buruk suatu hal harus didasarkan pada kewajiban, bukan konsekuensi perbuatan. Deontologi menekankan bahwa perbuatan
tidak pernah menjadi baik karena hasilnya baik, melainkan karena kewajiban yang harus dilakukan Bertens, 2000.
3 Virtue Theory
Teori ini
membahas watak
seseorang yang
memungkinkannya untuk bertingkah laku baik secara moral. Terdapat dua bagian virtue theory, yaitu:
a pelaku bisnis individual, seperti: kejujuran, fairness,
kepercayaan dan keuletan, b
taraf perusahaan, seperti: keramahan, loyalitas, kehormatan, rasa malu yang dimiliki oleh manajer dan karyawan.
Audry 2010 menyebutkan etika merupakan suatu prinsip moral dan perbuatan yang menjadi landasan bertindak seseorang
sehingga apa yang dilakukannya dipandang oleh masyarakat sebagai perbuatan terpuji dan meningkatkan martabat dan kehormatan
seseorang. Dalam kode etik profesi akuntan diatur berbagai masalah, baik
masalah prinsip yang harus melekat pada diri auditor, maupun standar teknis pemeriksaan yang juga harus diikuti oleh auditor, juga
bagaimana ketiga pihak melakukan komunikasi atau interaksi Syaikul
Falah, 2006. Syarifuddin 2005 mengatakan dalam kode etik yang berkaitan dengan masalah prinsip bahwa auditor harus menjaga,
menjunjung, dan menjalankan nilai-nilai kebenaran dan moralitas, seperti bertanggungjawab responbility, berintegrasi integrity,
bertindak secara objektif objectivity dan menjaga independensinya terhadap kepentingan berbagai pihak independence, dan hati-hati
dalam menjalankan profesi due care.
c. Etika Profesi