Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dan Budaya Jawa secara simultan berpengaruh terhadap Perilaku Etis Auditor.

E. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan untuk dilaksanakan dengan benar dan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun demikian masih memiliki keterbatasan yang dapat dijadikan acuan penelitian selanjutnya agar memperoleh hasil yang lebih baik. Adapun keterbatasan-keterbatasan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini menggunakan kuesioner sehingga data yang dikumpulkan hanya menggambarkan pendapat auditor terhadap perilaku etis auditor, sehingga peneliti tidak bisa mengontrol jawaban auditor yang tidak menunjukkan keadaan yang sesungguhnya. Kuisioner juga dapat memunculkan data yang dihasilkan mempunyai kesempatan terjadi bias karena perbedaan persepsi antara peneliti dengan auditor terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. 2. Penelitian ini hanya melibatkan sedikit sampel, karena telah dibatasi langsung oleh KAP ketika melakukan survai ke KAP tersebut. Selain itu, penyebaran angket atau kuesioner yang dilakukan pada waktu yang kurang efektif dimana kesibukan auditor cukup tinggi karena banyaknya pekerjaan audit yang sedang dilakukan KAP. Sehingga, kuesioner yang disebarkan kurang mendapat tanggapan baik. 3. Pengembalian kuesioner membutuhkan waktu yang cukup lama karena kesibukan auditor cukup tinggi. Oleh karena itu, olah data penelitian yang dilakukan tidak dapat dilakukan secara cepat karena menunggu kembalinya kuesioner terlebih dahulu. 4. Penelitian ini hanya dilakukan pada Kantor Akuntan Publik di Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasi. Pelaksanaan penelitian dalam cakupan wilayah yang relatif sempit memiliki kemungkinan variasi yang rendah. 5. Temuan dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa selain Orientasi Etis Idealisme, Orientasi Etis Relativisme, Equity Sensitivity, dan Budaya Jawa terdapat faktor-faktor lain yang digunakan dalam studi mengenai Perilaku Etis Auditor. 105

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data peneliti, maka kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah: 1. Terdapat pengaruh Orientasi Etis Idealisme terhadap Perilaku Etis Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta. Hal ini dibuktikan melalui analisis regresi sederhana diperoleh nilai r 2 sebesar 0,135, dapat diartikan besarnya pengaruh Orientasi Etis Idealisme terhadap Perilaku Etis Auditor yaitu 13,5. Hasil uji t statistik menghasilkan nilai signifikansi lebih kecil dari level of significant 0,013 0,050. Besarnya nilai koefisien regresi X 1 0,660 dan bilangan konstantanya 14,975. Persamaan garis regresinya adalah Y = 14,975 + 0,660X 1 . 2. Terdapat pengaruh Orientasi Etis Relativisme terhadap Perilaku Etis Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta. Hal ini dibuktikan melalui analisis regresi sederhana diperoleh nilai r 2 sebesar 0,226, dapat diartikan besarnya pengaruh Orientasi Etis Relativisme terhadap Perilaku Etis Auditor yaitu 22,6. Hasil uji t statistik menghasilkan nilai signifikansi lebih kecil dari level of significant 0,001 0,050. Besarnya nilai koefisien regresi X 2 -0,589 dan bilangan konstantanya 51,130. Persamaan garis regresinya adalah Y = 51,130 - 0,589X 2 .

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI PROFESI DAN KESADARAN ETIS TERHADAP KOMITMEN PROFESI AKUNTAN PUBLIK Pengaruh Persepsi Profesi Dan Kesadaran Etis Terhadap Komitmen Profesi Akuntan Publik (Survey pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Yogyakarta).

0 0 14

PENGARUH PERSEPSI PROFESI DAN KESADARAN ETIS TERHADAP KOMITMEN PROFESI AKUNTAN PUBLIK Pengaruh Persepsi Profesi Dan Kesadaran Etis Terhadap Komitmen Profesi Akuntan Publik (Survey pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Yogyakarta).

0 1 13

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INDIVIDUAL ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INDIVIDUAL TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR DI KAP (Survey pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Yogyakarta dan Surakarta).

0 1 15

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INDIVIDUAL TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR DI KAP (Survey pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Yogyakarta dan Surakarta).

0 1 9

DAFTAR PUSTAKA ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INDIVIDUAL TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR DI KAP (Survey pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Yogyakarta dan Surakarta).

0 1 4

Budaya Etis Organisasi Sebagai Variabel Pemoderasi Pengaruh Orientasi Eks Pada Pertimbangan Etis Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Di Bali).

0 0 25

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PROFESIONALISME, DAN PERILAKU ETIS TERHADAP KINERJA AUDITOR DIKANTOR AKUNTAN PUBLIK WILAYAH YOGYAKARTA.

0 10 158

PENGARUH LOCUS OF CONTROL, PENGALAMAN KERJA, GENDER, EQUITY SENSITIVITY TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR DENGAN SKEPTISISME PROFESIONAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK

0 0 12

PENGARUH PERSEPSI PROFESI, KESADARAN ETIS, DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KOMITMEN PROFESI AKUNTAN PUBLIK (Survei pada Auditor di Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta) Anik Susilowati

0 0 11

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR, DAN TINGKAT RELIGIUSITAS AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN ETIS AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 173