3. Pengaruh Equity Sensitivity terhadap Perilaku Etis Auditor pada
Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta
Uji hipotesis 3 menunjukkan angka signifikansi sebesar 0,000 di bawah 0,05, sehingga hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa terdapat
pengaruh equity sensitivity terhadap perilaku etis auditor diterima. Hal tersebut dapat dilihat dari persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 9,466 + 0,729X
3
Dari hasil penelitian diperoleh nilai r
2
sebesar 0,586 yang berarti equity sensitivity mempengaruhi perilaku etis auditor sebesar 58,6
sedangkan sisanya 41,4 dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini
Hasil penelitian ini mendukung penelitian Putri Nugrahaningsih 2005 yang berjudul
“Analisis Perbedaan Perilaku Etis Auditor di KAP dalam Etika Profesi Studi terhadap Peran Faktor-Faktor Individual:
Locus of control, Lama Pengalaman Kerja, Gender, Equity Sensitivity ”
menyebutkan secara
statistik, auditor
benevolents cenderung
mempunyai perilaku etis daripada auditor entitleds. Namun, penelitian ini membantah hasil penelitian yang dilakukan oleh Jurica dan Gunardi
2012 berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Etis Mahasiswa Akuntansi Universitas Bakrie”. Penelitian tersebut
menyimpulkan bahwa equity sensitivity tidak berpengaruh terhadap perilaku etis mahasiswa akuntansi Universitas Bakrie.
Penelitian Mueller dan Clarke 1998 dalam Lucyanda dan Endro 2012 menunjukkan bahwa perilaku seseorang akan
dipengaruhi oleh persepsi mereka terhadap equity sensitivity. Equity Sensitivity merupakan suatu variabel personalitas yang
menunjukkan reaksi individu ketika merasakan adil atau tidak adil. Individu benevolent digambarkan sebagai individu yang murah hati,
yang lebih senang memberi daripada menerima. Individu entitled digambarkan sebagai individu yang lebih senang menerima lebih
daripada memberi dan lebih banyak menuntut haknya daripada memikirkan apa yang dapat diberikan, sehingga individu ini
cenderung melakukan tindakan tidak etis bila hasil yang diperoleh lebih kecil dari input yang diberikan. Dari hal tersebut dapat dikatakan
bahwa Equity Sensitivity memiliki pengaruh terhadap Perilaku Etis Auditor. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh
Equity Sensitivity terhadap Perilaku Etis Auditor.
4. Pengaruh Budaya Jawa terhadap Perilaku Etis Auditor pada