Orientasi Etis Variabel Independen

akuntan yang dikembangkan Sihwahjoeni dan Gudono 2000 dengan menggunakan indikator sebagai berikut: a. Pelaksanaan kode etik b. Penafsiran dan penyempurnaan kode etik. Pernyataan negatif ada pada poin keempat dan keenam, sedangkan sisanya adalah pernyataan positif. Peneliti mengasumsikan bahwa bagi responden yang berpersepsi positif terhadap kode etik yang meliputi pelaksanaan kode etik, dan penafsiran dan penyempurnaan kode etik akan memiliki perilaku yang lebih etis.

2. Variabel Independen

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel independen, yaitu Orientasi Etis Idealisme X 1 , Orientasi Etis Relativisme X 2 , Equity Sensitivity X 3 , dan Budaya Jawa X 4 . Variabel independen yaitu variabel yang keberadaanya tidak dipengaruhi oleh variabel lain, tetapi keberadaan variabel ini akan mempengaruhi variabel lainnya. Menurut Sugiyono 2012: 59 variabel bebas atau variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel terikat variabel dependen.

a. Orientasi Etis

Orientasi etis diartikan sebagai dasar pemikiran untuk menentukan sikap, arah dan sebagainya secara tepat dan benar yang berkaitan dengan dilema etis. Sebagaimana telah disebutkan bahwa orientasi etis ini diklasifikasikan menjadi idealisme dan relativisme. 1 Orientasi Etis Idealisme Orientasi etis idealisme lebih mengacu pada tindakan individu yang harus sesuai dengan nilai-nilai moral yang berlaku. Pengukuran variabel ini menggunakan skala likert 1 sampai 4 dan menggunakan empat indikator untuk mengukur variabel orientasi etis idealisme menurut Lia Nurfarida 2011 yang meliputi: a Suatu tindakan tidak boleh merugikan orang lain b Seseorang tidak boleh mengancam kehormatan dan kesejahteraan orang lain c Tindakan yang dilakukan sesuai dengan norma universal d Tindakan moral adalah sesuai dengan tindakan yang sifatnya ideal. 2 Orientasi Etis Relativisme Relativisme merupakan suatu sikap penolakan terhadap nilai- nilai moral yang absolut. Individu masih mempertimbangkan beberapa nilai dari dalam dirinya maupun lingkungan sekitar. Pengukuran variabel ini menggunakan skala likert 1 sampai 4. Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel orientasi etis relativisme menurut Lia Nurfarida 2011 adalah: a Aturan etika berbeda pada setiap komunitas b Prinsip moral dipandang sebagai sesuatu yang sifatnya subyektif nilai moral tidak pernah berlaku mutlak c Penetapan aturan etika secara tegas akan menciptakan hubungan manusia yang lebih baik d Kebohongan dinilai bermoral atau tidak tergantung pada situasi yang mengelilinginya.

b. Equity Sensitivity

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI PROFESI DAN KESADARAN ETIS TERHADAP KOMITMEN PROFESI AKUNTAN PUBLIK Pengaruh Persepsi Profesi Dan Kesadaran Etis Terhadap Komitmen Profesi Akuntan Publik (Survey pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Yogyakarta).

0 0 14

PENGARUH PERSEPSI PROFESI DAN KESADARAN ETIS TERHADAP KOMITMEN PROFESI AKUNTAN PUBLIK Pengaruh Persepsi Profesi Dan Kesadaran Etis Terhadap Komitmen Profesi Akuntan Publik (Survey pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Yogyakarta).

0 1 13

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INDIVIDUAL ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INDIVIDUAL TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR DI KAP (Survey pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Yogyakarta dan Surakarta).

0 1 15

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INDIVIDUAL TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR DI KAP (Survey pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Yogyakarta dan Surakarta).

0 1 9

DAFTAR PUSTAKA ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INDIVIDUAL TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR DI KAP (Survey pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Yogyakarta dan Surakarta).

0 1 4

Budaya Etis Organisasi Sebagai Variabel Pemoderasi Pengaruh Orientasi Eks Pada Pertimbangan Etis Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Di Bali).

0 0 25

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PROFESIONALISME, DAN PERILAKU ETIS TERHADAP KINERJA AUDITOR DIKANTOR AKUNTAN PUBLIK WILAYAH YOGYAKARTA.

0 10 158

PENGARUH LOCUS OF CONTROL, PENGALAMAN KERJA, GENDER, EQUITY SENSITIVITY TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR DENGAN SKEPTISISME PROFESIONAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK

0 0 12

PENGARUH PERSEPSI PROFESI, KESADARAN ETIS, DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KOMITMEN PROFESI AKUNTAN PUBLIK (Survei pada Auditor di Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta) Anik Susilowati

0 0 11

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR, DAN TINGKAT RELIGIUSITAS AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN ETIS AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 173