87
2. Faktor pendukung dalam pelaksanaan program life skills yang
diselenggarakan di PKBM Ngudi Kapinteran yaitu adanya motivasi peserta didik, keaktifan pengelola dan pengurus dalam penyelenggaraan,
dan adanya narasumber yang baik serta bantuan dana dari UNY. Faktor penghambat dalam pelaksanaan program life skills di PKBM Ngudi
Kapinteran adalah faktor alam yang kadang tidak mendukung dalam pembudidayaan jamur tiram ini dan kerjasama antara peserta didik yang
masih sangat kurang.
3. Dampak dari pelaksanaan program life skills yang diselenggarakan di
PKBM Ngudi Kapinteran yaitu membuka peluang usaha bagi warga belajar dan pendidik, meningkatkan perekonomian warga belajar dan
pendidik, menambah bekal keterampilan warga belajar dan pendidik, dapat mengenalkan pada masyarakat bahwa jamur dapat dimanfaatkan untuk
makanan sehari-hari yang bergizi selain sayuran dan makanan lainnya
yang biasa dikonsumsi sehari-hari.
B. Saran
Berdasarkan pada kesimpulan di atas maka diajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi peserta didik
Selama pelaksanaan program life skills ini kerjasama peserta didik masih sangat kurang sehingga diharapkan peserta didik dapat
meningkatkan kerjasama sehingga program ini dapat berjalan dengan
88
lancar dan sesuai harapkan sehingga dapat memunculkan program – program baru dimasa yang akan datang.
2. Bagi pengelola
Yang menjadi salah faktor penghambat dalam program ini adalah faktor alam yang kadang kurang mendukung untuk budi daya jamur tiram
ini, sehingga diharapkan pengelola lebih paham mengenai kapan waktu yang tepat untuk budi daya jamur tiram ini sehingga hasil panen sesuai
dengan yang diharapkan. 3.
Bagi pendidik PKBM Ngudi Kapinteran Dalam pelakasanaan program life skills jamur tiram ini belum
semua aspek kecakapan life skills diterapkan dalam proses pembelajaran yaitu aspek kecakapan akademik academik skills sehingga diharapkan
pendidik dapat menerapkan semua aspek kecakapan diprogram life skills berikutnya yang akan datang agar peserta didik yang mengikuti program
life skills siap berusaha sendiri atau bekerja sesuai dengan bekal keterampilan yang dimiliki.
89
DAFTAR PUSTAKA
Anwar.2006.Pendidikan Kecakapan Hidup life skills Education Konsep dan Aplikasinya.Bandung: Alfabeta
Bambang, T.2010.Modul Wirausaha.E- Learning.Diakses23 maret 2012dari httpwww.pengembanganusaha.commodul_pengemb_usaha_mandiri.pdf
Badan Statistik Indonesia BPS.Profil Kemiskinan Di Indonesia Maret 2010. Diambil dari
Error Hyperlink reference not valid.
kemiskinan.pdf diakses tanggal 15 april 2012
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-undang Republic Indonesia nomor 20 tahun 2003 Tentang System Pendidikan Nasional sisdiknas;
beserta penjelasannya. 2003. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Ditjen Diklusepa. 2003. Pedoman Penyelenggaraan Program Keterampilan
Hidup Life Skills Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta: Depdiknas. Ditjen PAUDNI. 2011. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program dan Dana
Bantuan Sosial Pendidikan Kecakapan Hidup PKH-LPD. Jakarta: Kemendiknas.
Erie Maulana Sy. 2012. Panen Jamur Tiap Musim Panduan Lengkap Bisnis dan Budi DayaJamur Tiram . Yogyakarta: Lily Publiser
Indeks Pembangunan Manusia IPM tahun 2009 diakses dari http:id.wikipedia.orgwiki IndeksPembangunanManusia.
Lexy J. Moleong. 2009. Metodologi penelitian kuaitatif.Bandung: PT. Remaja Mulyasa 2002.Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik dan
Implementasi, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya Netty dan Koesnandar. 2005 . Shiitake dan Jamur Tiram Penghambat Tumor
danPenurun Kolestrol. Jakarta: AgroMedia Pustaka Sihombing Umberto. 2000.Pendidikan Luar Sekolah Kini dan Masa Depan
Jakarta: PD. Mahkota. Sudjana.2001.Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah
Production
90
Sudjana. 2000.Manajemen program Pendidikan untuk pendidikan luar sekolah Dan pengembangan sumber daya manusia. Bandung: Falah Production
Sugiono.2008. Metode Penelitian Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: alfabeta Suharsimi, A. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Suriawiria Unus 2002. Budi Daya Jamur Tiram. Yogyakarta: Kanisius Anggota IKAPI
Pasaribu Tahir dkk 2002.Aneka Jamur Unggulan yang Menembus Pasar.Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
Nasution S. 2003. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarnito Zuriah Nurul. 2006 . Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan.Jakarta:
Bumi Aksara
91
Lampiran 1. Pedoman Observasi
92
PEDOMAN OBSERVASI Hal Deskripsi
1. Lokasi dan Keadaan Penelitian
a. Letak dan Alamat
b. Status Bangunan
c. Kondisi dan Fasilitas
2. Sejarah Berdirinya
a. Latar belakang
b. Visi dan Misi
3. Pendanaan
a. Sumber
b. Penggunaan
4. Program pendidikan kecakapan hidup
life skills budi daya jamur tiram a.
Tujuan b.
Sasaran 5.
Kegiatan pendidikan kecakapan hidup life skills budi daya jamur
tiram a.
Pendidikan kecakapan hidup life skills yang diberikan
b. Tujuan pendidikan kecakapan
hidup life skills c.
Materi pendidikan kecakapan hidup life skills budi daya jamur
tiram teori dan praktek d.
Manfaat pendidikan kecakapan hidup life skills budi daya jamur
tiram e.
Hasil dari pendidikan kecakapan hidup life skills budi daya jamur
tiram
93
Lampiran 2. Pedoman Dokumentasi
PEDOMAN DOKUMENTASI
1. Melalui Arsip Tertulis
a. Sejarah Berdirinya Kantor PKBM Ngudi Kapinteran Semanu Gunungkidul.
b. Visi dan Misi Berdirinya PKBM Ngudi Kapinteran Semanu Gunungkidul.
c. Arsip data jumlah pengelola dan pengurus PKBM Ngudi Kapinteran
Semanu Gunungkidul. d.
Visi dan Misi pendidikan kecakapan hidup life skills budi daya jamur tiram di PKBM Ngudi Kapinteran
e. Arsip Data jumlah warga belajar pendidikan kecakapan hidup life skills
budi daya jamur tiram di PKBM Ngudi Kapinteran.
2. Foto
a. Gedung atau Fisik PKBM Ngudi Kapinteran Semanu Gunungkidul.
b. Fasilitas yang dimiliki PKBM ngudi Kapinteran.
c. Foto maupun gambar yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan
kecakapan hidup life skills budi daya jamur tiram di PKBM Ngudi Kapinteran Semanu Gunungkidul.
94
Lampiran 3. Pedoman Wawancara
Pedoman Wawancara Untuk Pengelola PKBM Ngudi Kapinteran Semanu Gunungkidul