20
f Evaluasi
Lembaga penyelenggara wajib melakukan evaluasi hasil belajar peserta didik melalui:
1 Ujian local, yaitu uji kompetensi yang dilakukan oleh lembaga
penyelenggara bekerja sama dengan pihak lain yang kompeten. 2
Uji kompetensi di tempat uji kompetensi TUK untuk bidang keterampilan yang sudah ada LSK.
g. Prinsip-prisip pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup life skills
Direktorat pendidikan menengah umum tahun 2002 Anwar, 2004:
43 membagi beberapa prinsip pembelajarn life skills sebagai berikut:
1 Etika social religious bangsa berdasarkan nilai-nilai pancasila dapat
diintegrasikan 2
Pembelajarn menggunakan prisnsip learning to know, learning to do, learning to be, learning to live together and learning to cooperate
3 Pengembangan potensi wilayah dapat direfleksikan dalam
penyelenggaraan pendidikan 4
Penetapan managemen berbasis masyarakat, kolaborasi semua unsur terkait yang ada dalam masyarakat.
3. Kajian tentang pengembangan usaha
a. Pengertian pengembangan
Pengembangan diambil dari istilah bahasa inggris yaitu development. Menurut moris dalam The American Heritage Dictionary of The English
Language, dikemukakan bahwa “development is the act of developing”
21
perbuatan mengembangkan.Development itu sendiri diberi arti“to expand or realize the potentialities of; bring gradually to a fuller, greater, or better
state”…..”to progress from earlier to later or from simpler to more complex stage of avolution” morris, 1976: 360-361 dalam Sudjana 2000: 353-354.
Artinya, pengembangan adalah upaya memperluas atau mewujudkan potensi-potensi, membawa suatu keadaan secara bertingkat kepada suatu
keadaan yang lebih lengkap, lebih besar, atau lebih baik, memajukan sesuatu dari dari yang lebih awal kepada yang lebih akhir atau dari yang
sederhana kepada tahapan perubahan yang lebih kompleks. Jadi dapat disimpulkan pengembangan adalah upaya atau usaha yang
dilakukan untuk mengubah suatu keadaan menjadi lebih baik, dan sempurna.
b. Pengertian Pengembangan Usaha
Dalam hal ini pengembangan usaha memiliki beberapa pengertian yang beragam antara lain: pertama, pengembangan usaha dapat diartikan
pengembangan usaha sebagai usaha mengoptimalkan kapasitas produksi. Pada tahap ini belum memerlukan penambahan investasi baru, dengan kata
lain pada tahap ini pengembangan lebih mementingkan penambahan unit produksi baru yang memproduksi produk yang sama. Kedua, disamping
pengembangan usaha dengan penambahan unit produksi pengembangan usaha juga dapat dilakukan dengan mendirikan unit produksi danmarketing
outet didaerah baru. Perluasan area pemasaran ini disebut dengan istilah
22
waralaba franchising. Ketiga, pengembangan usaha dapat dilakukan dengan ekspansi horizontal, yaitu pengembangan usaha dapat dilakukan
dengan pendirian pabrik investasi baru. Dengan memproduksi barang yang berbeda tetapi memiliki karakteristik yang sama atau kurang lebih sama
dengan yang sudah ada. Selain pengembangan usaha dengan ekspansi horizontal pengembangan usaha juga dapat dilakukan dengan ekspansi
vertical yaitu pengembangan usaha dengan pendirian pabrik baru dengan menproduksi barang yang berbeda sama sekali dengan produk yang ada tapi
masih mempunyai kaitan yang cukup kuat. Keempat, Pengembangan usaha dapat dilakukan dengan pendirian usaha dimana bidang usaha, proses
produksi, teknologi, sifat dan bentuk produk berbeda dengan yang selama ini sudah diproduksi.Bambang, T. 2010. Modul Wirausaha. E- Learning.
Dari httpwww.Pengembanganusaha.commodul_pengemb_usaha_mandiri . pdf.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan pengembangan usaha
dapat dilakukan dengan berbagai macam dan cara antara lain :
1 Pengembangan usaha yang dilakukan untuk optimalisasi kapasitas
produksi 2
Pengembangan usaha dilakukan dengan pendirian pabrik investasi baru namun memproduksi barang yang sudah ada.
3 Pengembangan usaha yang dilakukan dengan investasi baru dan produk
yang dibuat masih mempunyai karakter yang kurang lebih masih sama barang yang sudah ada.
23
4 Pengembangan usaha dengan investasi baru memproduksi barang yang
masih ada kaitannya dengan produk lama 5
Pengembangan usaha melalui kerjasama dengan mitra usaha 6
Pengembangan usaha dengan ekspansi horizontal 7
Pengembangan usaha dengan ekspansi vertical 8
Pengembangan usaha dengan ekspansi pada sector baru.
c. Pengorganisasian pengembangan usaha