Green Marketing TINJAUAN PUSTAKA

Pemasaran 3.0 adalah era yang dipicu oleh nilai – nilai values driven. Pemasar tidak memberlakukan konsumen semata – mata sebagai konsumen, namun melakukan pendekatan dengan memandang mereka sebagai manusia seutuhnya, lengkap dengan pikiran, hati, dan spirit. Semakin banyak konsumen yang berusaha mencari solusi terhadap kegelisahannya untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Konsumen mencari perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan terdalam mereka dalam bidang sosial, ekonomi, dan keadilan lingkungan pada misi, visi dan nilai – nilainya. Dalam produk dan jasa yang dipilih, kondumen tidak hanya mencari pemenuhan fungsional dan emosional namu juga pemenuhan spirit.

2.1.3 Green Marketing

Green marketing dikenal pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, ternyata hal ini telah didiskusikan lebih awal oleh The American Marketing Associate AMA pada tahun 1975 mengadakan seminar pertama tentang ecological marketing, seminar ini menghasilkan buku pertama tentang green marketing berjudul Ecological Marketing. Ada Beberapa alasan mengapa perusahaan meningkatkan pemakaian green marketing salah satu alasan tersebut adalah, organisasi menerima environmental marketing menjadi suatu kesempatan yang dapat digunakan untuk meraih tujuan-tujuannya. Mintu Lozada 1993 dalam Lozada 2000 mendefinisikan green marketing sebagai “aplikasi dari alat pemasaran untuk memfasilitasi perubahan yang memberikan kepuasan organisasi dan tujuan individual dalam melakukan pemeliharaan, perlindungan, dan konservasi pada lingkungan fisik”. Aktivitas Universitas Sumatera Utara green marketing membutuhkan lebih dari sekedar pengembangan citra . Sedangkan Pride dan Farrel 1993 dalam Haryadi 2009 mendefinisikan green marketing sebagai sebuah upaya perusahaan mendisain, mempromosikan, dan mendistribusikan produk yang tidak merusak lingkungan. Kepedulian pada lingkungan diintegrasikan pada strategi, kebijakan dan proses pada organisasi. Hal ini menuntun pengaruh aktivitas pemasaran pada lingkungan alami, juga mendorong praktek yang menghilangkan dan meminimalisasi efek lingkungan yang merugikan. Filosofi dari pembangunan yang berkelanjutan menyediakan dorongan tambahan pada green marketing dengan menekankan bahwa perlindungan lingkungan bukan berarti menghilangkan kesejahteraan ekonomi, tetapi sebaliknya mendorong pemikiran kembali tentang bagaimana mengaitkan pemasaran dengan perlindungan lingkungan. Perusahaan menggunakan green marketing sebagai kesempatan potensial untuk pengembangan produk atau pelayanan. Misalnya dengan menggunakannya pada merek produknya. Dapat diasumsikan bahwa perusahaan yang memasarkan produk-produknya dengan karakteristik lingkungan akan mempunyai suatu competitive advantage dibandingkan dengan perusahaan yang memasarkan tanpa tanggung jawab terhadap lingkungan, hal ini merupakan usaha untuk memuaskan kebutuhan konsumen mereka. Melaksanakan pemasaran hijau berarti dalam suatu lingkungan berarti memasukkan pertimbangan lingkungan dalam semua dimensi aktivitas yang dilakukan perusahaan. Tabel berikut menggambarkan beberapa perbedaan penting antara pemasaran tradisional dan pemasaran hijau Lapian, 2013 :3. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Perbedaan Pemasaran Tradisional dan Pemasaran Hijau FAKTOR PEMASARAN TRADISIONAL PEMASARAN HIJAU Pertukaran 1. Perusahaan 2. konsumen 1. Perusahaan 2. Konsumen 3. Lingkungan Tujuan 1. Kepuasan konsumen 2. Kepuasan dari tujuan perusahaan 1. Kepuasan konsumen 2. Kepuasan dari tujuan perusahaan 3. Minimalisasi pengaruh dampak bagi lingkungan Tanggung Jawab Perusahaan Tanggung jawab ekonomis Tanggung jawab sosial Pencapaian dari keputusan pemasaran Manufaktur untuk penggunaan produk kebutuhan legal Nilai produk dari kejelasan bahan mentah untuk konsumsi akhir, kemunculan hokum : desain untuk lingkungan Tekanan dari kelompok hijau Konfrontasi atau pasif Hubungan terbuka dan kolaborasi Sumber : Chamorro, Antonio Banegil Thomas M 2006

2.1.4 Green Marketing Mix

Dokumen yang terkait

Pengaruh Citra Merek dan Reputasi Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

13 138 97

Pengaruh Celebrity Endoser (Agnes Monica) Terhadap Keputusan Pembelian Helm GM (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)

4 45 148

Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Indomie Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

18 227 92

Pengaruh Diversifikasi Produk terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

10 118 107

Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Teh Kotak Ultra pada Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

14 122 117

Pengaruh Periklanan Rasional dan Emosional Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sunsilk Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

2 63 108

Pengaruh Green Marketing Mix terhadap Minat Beli Konsumen (Studi pada Air Minum dalam Kemasan Ades).

0 8 23

PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN ADES PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA Lailia Mamahit Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta e-mail: lillamamahitgm

0 0 7

Pengaruh Green Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Ades

0 2 16

Pengaruh Strategi Green Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) ADES Pada Mahasiswa Strata I Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1 1 10