2.1.5 Strategi Green MarketingMatrix
Sumber : Ginsberg and Bloom 2008 :81 dalam Kontic dan Biljeskovic 2010 :16
Gambar 2.1 Strategi Green Marketing Matrix
2.1.5.1 Lean Green
Perusahaan lebih tertarik pada pengurangan biaya. Oleh karena itu, mereka tidak mengiklankan kegiatan pemasaran hijau mereka secara eksplisit. Mereka
lebih tertarik untuk membuat keuntungan biaya yang lebih rendah dengan menggunakan kegiatan pemasaran hijau. Mereka tidak membedakan diri atas
dasar pemasaran hijau.
2.1.5.2 Defensive Green
Perusahaan melakukan pemasaran hijau dalam reaksi terhadap kegiatan pemasaran hijau pesaing mereka. Perusahaan mempromosikan merek mereka
dengan menggunakan pemasaran hijau. Perusahaan tidak melakukan promosi
Substantiality of Green Markets
Segmentation
Low High
Defensive Green
Lean Green
Extreme Green
Shaded Green
High Low
Diffrentiability Of Greeners
Universitas Sumatera Utara
yang agresif untuk menghindari harapan tinggi konsumen yang pada akhirnya tidak dapat dicapai. Pada pendekatan defensive perusahaan melakukan kegiatan
seperti menjadi sponsor untuk kegiatan – kegiatan lingkungan berskala kecil. Perusahaan tidak dalam posisi untuk memperoleh keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan pada lingkungan tetapi hanya ingin bertanggung jawab terhadap lingkungan.
2.1.5.3 Shaded Green
Perusahaan melihat pemasaran hijau sebagai kesempatan dan proses inovatif untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Oleh karena itu, mereka
berinvestasi dalam kegiatan pemasaran hijau. Pemasaran hijau menjadi kesempatan perusahaan untuk menciptakan produk yang memuaskan, berinovasi
dan berteknologi tinggi.
2.1.5.4 Extreme Green
Pemasaran hijau adalah bahan inti jenis perusahaan. Nilai-nilai hijau digabungkan dalam setiap tindakan mereka, pada kenyataannya, hijau bertindak
pemasaran sebagai kekuatan pendorong bagi perusahaan-perusahaan ini. Mereka secara eksklusif menargetkan pelanggan yang lebih memilih karakteristik hijau.
TABEL 2.2 Matrix In Green Marketing Strategies
Product Price
Place Promotion
Lean Green X
Defensive Green X
x Shaded Green
X x
x Extreme Green
X x
x x
Sumber : Ginsberg dan Bloom 2004 dalam Kontic dan Biljeskovic 2010 :16
Universitas Sumatera Utara
2.1.6 Perilaku Konsumen