Pengorganisasian Pameran Delayota Art

96 pengecekan kegiatan yang sama selanjutnya adalah menetapkan keuangan dan rencana pemasaran.

2. Pengorganisasian Pameran Delayota Art

Proses seleksi atau perekrutan pada umumnya menurut Marihot Tua Efendi Hariandja 2005: 129, pertama menganalisis tuntutan pekerjaan berdasarkan analisis jabatan dan analisis organisasi, selanjutnya adalah menentukan jenis orang yang akan diperlukan menyuangkut ketrampilan, kemampuan dan pengetahuan dan yang terakhir adalah menentukan alat dan prosedur yang digunakan. Namun, pada proses seleksi kepanitiaan pameran Delayota Art berbeda dengan teori pada umumnya, karena ini masih pada lingkup siswa. Cara yang digunakan dalam pembentukan panitia Delayota Art menggunakan sistem yang cukup menarik dan sederhana, dengan adanya OPREC secara terbuka yaitu dengan membuat form yang berisi nama, motivasi siswa ingin menjadi panitia dan job des yang ia inginkan beserta alasanya. Dengan itu siswa tergugah dari pribadi masing-masing dan dengan system tersebut membuat siswa ingin menyumbangkan pemikirannya. Setelah form terisi lalu diseleksi oleh panitia dewan yang sudah ditunjukan oleh embimbing pameran. Cara pemilihsn ketua dari awal Delayota Art pertama juga dilakukan dengan cara yang cukup unik, yakni ketua yang dipilih adalah seseorang yang tahun lalu menjabat sebagai ketua Delayota Art, alasan melakukan cara pemilihan tersebut agar ketua Delayota Art memahami dan mampu mennghindari permasalahan yang ada di Delayota Art tahun lalu sehingga tidak akan terjadi pada Delayota Art selanjutnya. 97 Setelah melakukan wawancara dan observasi di lapangan, bentuk batasan kewenangan dalam pameran Delayota Art tergolong dengan hierarki vertikal yakni setiap bidang Delayota Art mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing. Dalam setiap bidang terdapat beberapa anggota yang semua terbagi menjadi koordinator seksi dan beberapa anggota. Jadi para anggota seksi bekerja sesuai dengan komando dari koordinator seksi. Hierarki vertical adalah bentuk kewenangan yang meminimalkan bagian-bagian organisasi kesamping secara horizontal dan memperbanyak subbagian secara vertikal dengan kewenangan dan tanggung jawab yang terbatas sesuai yang ditentukan. Kelebihan dari bentuk hierarki vertical menurut Wahyu Saputra 2010, yakni para penanggung jawab disetiap bagian tidak terlalu banyak dibebani subbagian yang banyak. Sedangkan kelemahanya terletak dalam hal pengambilan keputusan yang bersifat keseluruhan. Menurut Shoimatul Ula 2013: 18, pengorganisasian adalah kegiatan pembagian kerja ke dalam tugas yang lingkupnya lebih kecil, dan membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya, serta mengalokasikan sumber daya, dan mengkoordinasikannya demi efektivitas untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam hal proses keseluruhan pengorganisasian dalam pameran Delayota Art sudah berjalan dengan efektif dan komunikatif, mulai dari pembagian kerja dan pengelompokkan pekerjaan yang sudah teratur sesuai dengan kompetensi dan keseluruhan panitia aktif dalam proses berjalannya kepanitiaan Delayota Art, namun dalam hal kerja sama masih ada beberapa individu yang belum dapat menyesuaikan diri dalam kepanitiaan. 98

3. Pengarahan Pameran Delayota Art