80 Wujud kerjasama dalam pameran Delayota Art beberapa diantaranya adalah
kerja sama dalam hal pencarian sponsor, bukan hanya sie sponsorship atau humas saja yang mencari dana untuk pameran akan tetapi semua anggota panitia dituntut
untuk mencari sponsor. Selain itu, kerjasama dalam hal penempelan baliho, brosur maupun poster. Semua anggota panitia wajib ikut serta dalam hal ini, mulai dari
penempelan di jalan-jalan dan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Pencarian Usaha dana juga dilakukan oleh semua panitia Delayota Art, sehingga akan tercipta suasana
keakraban antar panitia. Pada pelaksanaan pameran antar panitia juga saling membantu, namun tidak terlepas dari tanggung jawab atas tugas dan tanggung
jawabnya. Sebagai contoh, dalam menjaga keamanan tempat pameran tidak hanya sie keamanan saja, namun semua ikut serta membantu agar tercipta suasana aman dan
nyaman.
6. Pengarahan Pameran Delayota Art
a. Motivasi
Pemberian motivasi dalam kegiatan pameran Delayota Art dilakukan dengan berbagai cara, Bapak Hardi selaku pembimbing pameran selalu memberikan misi
agar anak-anak termotivasi untuk maju dan jangan patah semangat. Misi tersebut
antara lain, “ Kamu boleh pinter, kamu boleh jadi teknokrat birokrat atau dokter
namun jangan lupa berkesenian “ itu adalah satu kalimat yang sering diucapkan pembimbing pameran kepada anak-anak.
Alasan pembimbing pameran menyampaikan misi itu karena ilmu tanpa seni itu seperti kehilangan fondasi. Jadi ada
sains, spirit sama art. Sains itu ilmunya, spirit itu agamanya dan art itu seninya, spirit
81 sama art itu selalu pendamping pameran seragamkan dan harapan sekolah agar anak-
anak setelah keluar lulus dari SMA Negeri 8 Yogyakarta mereka bisa berkesenian, tidak harus jadi pelukis tapi ada beberapa anak yang konsentrasinya di bidang seni
dan menjadi dosen di ISI maupun kampus ternama lainnya. Alumni yang menjadi dosen arsitek di Amerika juga selalu mensupport selalu adik-adiknya. Kalau ada
pameran alumni selalu datang dan membawa karyanya untuk dipamerkan, dan beliau juga sebagai salah satu donator dalam pameran.
b. Komunikasi
Komunikasi ketua pameran dengan sekolah berjalan dengan baik, hal ini sesuai dengan pernyataan anggota panitia bagian humas pada saat wawancara tanggal
7 juni 2013 “ Komunikasi dengan sekolah berjalan dengan lancar, karena sekolah sangat medukung kita dalam pelaksanaan pameran ini dan sekolah juga menuntut kita
untuk mandiri namun gak terlepas dalam pengawasan pihak sekolah … “. Wujud komunikasi ketua pameran dengan sekolah salah satunya dalam hal
pembuatan proposal, ketua pameran selalu konsultasi dengan humas sekolah dan wakasek kesiswaan serta pembimbing pameran tentang perkembangan atau kemajuan
pembuatan proposal. Selain itu, untuk konsep pembuatan surat juga dilakukan konsultasi dengan pihak tata usaha. Kegiatan lain yang dilakukan ketua pameran
adalah ketika rapat purna atau selesainya kegiatan pameran, ketua pameran selalu melaporkan sejauh mana pencapaian kegiatan yang diperoleh, serta menyampaikan
82 beberapa hambatan yang dihadapi panitia pameran kepada pihak sekolah agar
sekolah ikut andil dalam mencari solusi pemecahan masalahnya. Bentuk komunikasi lain, komunikasi ketua pameran dengan anggota panitia
juga berjalan dengan cukup baik, meskipun kadang - kadang terjadi kurang intensifnya koordinasi namun hal tersebut dapat segera diatasi. Ketua panitia
Delayota Art senantiasa mengadakan rapat untuk mengevaluasi semua kegiatan setiap seksi ataupun bidang guna mengetahui hambatan yang terjadi, sehingga masalah
dapat segera teratasi. Komunikasi antar seksi maupun bidang berjalan dengan lancar, walaupun ada
beberapa anggota panitia yang masih enggan atau kurang dalam hal komunikasi antar sesama, namun secara umum dapat menyimpan ego masing-masing sehingga tidak
ditemui masalah – masalah yang rumit. Rapat kecil juga sering dilakukan setiap bidangnya, agar setiap hambatan yang ditemui dapat segera diatasi dan memperkecil
misscomunication antar anggota panitia. Dengan melakukan hal tersebut segala tugas dan tanggung jawab di setiap bidang dan sie dapat berjalan sesuai dengan tujuan
awal.
c. Dinamika Kelompok