Penerapan Anggaran Terpadu Unified Budget

TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 256 | Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Musrenbang Kecamatan khsusunya menyangkut kegiatan pembangunan yang bersifat antar-Desa yang menjadi kewenangan KabupatenKota; 2. Prinsip akuntabilitas kinerja pemerintahan baik di tingkat KabupatenKota maupun Desa terutama menyangkut struktur organisasi atau unit pelaksana dan pemangku anggaran. Terdapat keterkaitan yang jelas antara tupoksi masing- masing unit kerja SKPDUPTD dan perangkat Pemerintahan Desa yang memungkinkan kesesuaian struktur mata anggaran yang digunakan. Prinsip ini mencoba membangun keterkaitan antara fungsi dan kedudukan unit kerja dan keuangan Daerah dengan pendanaan pembangunan di Desa.

J. Penerapan Anggaran Terpadu Unified Budget

Penyelarasan perencanaan Desa dengan perencanaan di atasnya secara sistematis harus diikuti dengan pengintegrasian proses penganggaran. Rencana yang disusun harus benar-benar menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan kebutuhan anggaran termasuk dalam menetapkan kebijakan umum anggaran dan penentuan pagu anggaran. Dari segi penerapan unified budget, penyusunan dan pelaksanaan anggaran tidak lagi memisahkan anggaran belanja rutin current expenditures dengan anggaran belanja pembangunan development expenditures. Namun, penyusunan anggaran dilakukan secara terintegrasi antarprogramantarkegiatan dan jenis belanja pada perangkat pemerintahan beserta seluruh unit kerjanya yang bertanggung jawab terhadap aset dan kewajiban yang dimilikinya. Melalui pendekatan sistem pengganggaran terpadu seperti ini, satuan kerja atau unit pelaksana kegiatan ditempatkan sebagai business unit yang menjadi titik sentral dari seluruh proses dari siklus anggaran budget cycle, mulai dari tahap perencanaan dan penganggaran hingga tahap pelaksanaan dan pelaporan. Daftar Pustaka Adjid, D.A. 1985 Pola Partisipasi Masyarakat Perdesaan dalam Pembangunan Pertanian Berencana . Bandung: Orba Shakti. Effendi, tadjudin N dan Chris manning 1991 Rural Development and Non-Farm Employment in Java . Resource System Institute. East-West Center. Fu-Chen Lo. 1981 Rural-Urban Relations and Regional Development. The United nations Centre for Regional Development . Singapore: Maruzen Asia Pte. Ltd. Ginanjar Kartasasmita 1996 Pembangunan untuk Rakyat: Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan . Jakarta: CIDES. Wahjudin Sumpeno 2011 Integrasi dan Harmonisasi Rencana Pembangunan Daerah Panduan Pelatihan bagi Perencana Program Badan Perencanaan Pembangunan Daerah . Banda Aceh: The World Bank. TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 257 SPB 5.4 Rencana Pembelajaran Fasilitasi Integrasi Program Sektoral dan Kewilayahan Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat mensimulasikan kegiatan pengintegrasian Program Pembangunan sektoral dan Kewilayahan di tingkat KabupatenKota Waktu 2 JP 90 menit Metode Pemaparan, Curah Pendapat, Diskusi Kelompok dan Pleno. Media  Media Tayang 5.4.1;  Lembar Kerja 5.4.1: Matrik Diskusi Integrasi Program Sektoral dan Kewilayahan di Tingkat KabupatenKota;  Bahan Informasi 5.4.1: Integrasi Program Sektoral dan Kewilayahan. Alat Bantu Flipt chart, metaplan, spidol, laptop, LCD, Whiteboard TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 258 | Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Proses Penyajian Kegiatan 1: Memahami Integrasi Program Sektoral dan Kewilayahan 1. Menjelaskan kepada peserta tujuan dan proses yang akan dilakukan dalam kegiatan ini; 2. Lakukan curah pendapat untuk menggali pemahaman peserta tentang pengintegrasian program sektoral dan kewilayahan yang dilaksanakan di tingkat KabupatenKota. Sebagai panduan ajukan pertanyaan sebagai berikut: a. Apa yang Anda pahami tentang fasilitasi pengintegrasian program sektoral dan kewilayahan dalam di tingkat Kabupaten Kota? b. Mengapa fasilitasi pengintegrasian program sektoral dan kewilayahan dalam di tingkat Kabupaten Kota? c. Saja para pemangku kepentingan yang terlibat dalam kegiatan sinkronisasi fasilitasi pengintegrasian program sektoral dan kewilayahan dalam di tingkat Kabupaten Kota? d. Apa manfaatnya bagi kepentingan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa? e. Tantangan dan hambatan apa saja yang dihadapi dalam melakukan fasilitasi pengintegrasian program sektoral dan kewilayahan dalam di tingkat Kabupaten Kota? 3. Berikan kesempatan untuk menanggapi, memberikan pendapat, berbagi pengalaman dan saran. Catatlah hal-hal pokok hasil curah pendapat pada kartu, kertas plano atau whiteboard; 4. Buatlah kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan dalam kegiatan ini. Kegiatan 2: Tahapan dalam Integrasi Program Sektoral dan Kewilayahan 5. Menjelaskan kepada peserta tujuan, proses dan hasil yang akan dilakukan dikaitkan dengan pembahasan pada kegiatan sebelumnya; 6. Lakukan curah pendapat berdasarkan pengalaman peserta dalam proses atau tahapan dalam pengintegrasian program sektoral dan kewilayahan di tingkat KabupatenKota yang dilaksanakan dalam Forum SKPD. Buatlah catatan tentang pokok-pokok pikiran yang dianggap penting dari pandangan peserta; TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 259 Dalam Sesi ini Seluruh TA bermain Peran dalam Forum SKPD KabupatenKota, layaknya seperti forum SKPD yang dilakukan setiap tahun di KabupatenKota. Agenda Forum SKPD KabupatenKota dalam simulasi ini adalah Pengintegrasian program sektoral dan kewilayahan yang akan diputuskan di Desa atau antar desa; Forum ini dihadiri oleh selutuh SKPD, Kecamatan, Kerjasama Desa dan Lembaga lainLSM Perguruan tinggidll. Dalam forum ini, hasil yang diharapkan adalah Berita Acara Kesepakatan Pengintegrasian program sektoral dan kewilayahan dimasing-masing KabupatenKota untuk bahan Musrenbang KabupatenKota. 7. Berdasarkan resume dari pandangan peserta selanjutnya, mintalah peserta untuk membentuk beberapa kelompok untuk mendiskusikan tahapan pengintegrasian program sektoral dan kewilayahan. Selanjutnya bagilah peserta dengan bahan bacaan yang telah disediakan. Berikan kesempatan kepada peserta untuk mempelajari- nya; 8. Masing-masing kelompok diminta untuk mengkaji lebih dalam tentang proses atau tahapan pengintegrasian program sektoral dan kewilayahan. Sebagai panduan ajukan beberapa pertanyaan sebagai berikut: a. Bagaimana tahapan pengintegrasian program sektoral dan kewilayahan? b. Hasil output yang diharapkan dari proses tersebut? c. Informasi pendukung apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan pengintegrasian program sektoral dan kewilayahan? d. Hal-hal pokok apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan pengintegrasian program sektoral dan kewilayahan dalam Forum SKPD dikaitkan tugas pokok dan fungsi pelayanan SKPD dan Pemerintah Desa? 9. Jawaban terkait pertanyaan di atas yang dirumuskan dalam bentuk catatan penting yang akan dipaparkan oleh masing-masing kelompok dengan menggunakan Lembar Kerja 5.4.1; 10. Hasilnya dipaparkan masing-masing kelompok dalam pleno. 11. Berikan kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya, mengkritisi dan memberikan masukan terhadap paparan yang disampaikan; 12. Buatlah catatan penting dan resume dari hasil diskusi dan pleno yang telah dilakukan. TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 260 | Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan 3: Praktek Fasilitasi Program Sektoral dan Kewilayahan 13. Menjelaskan kepada peserta tujuan, proses dan hasil yang akan dilakukan dikaitkan dengan pembahasan serta hasil kerja kelompok pada kegiatan sebelumnya; 14. Mintalah masing-masing kelompok untuk mensimulasikan proses pengintegrasian program sektoral dan kewilayahan, sebagai panduan digunakan Lembar Kerja 5.4.2; Secara khusus simulasi ini dilakukan untuk memberikan pengalaman kepada TAPM dalam menjembatani kebutuhan pembangunan yang menjadi pemerintah daerah kabupaten Kota dengan pembangunan Desa dalam merumuskan sebuah perencanaan terpadu dengan mengoptimalikan sumber daya pembangunan yang disesuaikan dengan kemampuan daerah. 15. Berikan kesempatan kepada kelompok untuk melakukan simulasi. Selanjutnya, hasil pembahasan kelompok di bawa dalam kegiatan pleno untuk dipresentasikan; 16. Berikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya, mengajukan pendapat, mengkritisi dan mengklarifikasi hal-hal yang perlu penjelasan lebih lanjut; 17. Buatlah catatan penting dan resume dari hasil diskusi dan pleno yang telah dilakukan. TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 261 Lembar Kerja 5.4.1 Matrik Diskusi Tahapan Pengintegrasian Program Sektoral dan Kewilayahan Tahapan Integrasi Program Sektoral dan Kewilayahan Hasil Informasi dan Data Urgensi dan Pertimbangan Catatan Catatan: 1 Format di atas hanya sebagai panduan diskusi saja, masing-masing kelompok dapat memberikan tambahan atau menyesuaikan sesuai kebutuhan. 2 Identifikasikan proses atau pentahapan kegiatan integrasil program sektoral dan kewilayahan di tingkat KabupatenKota yang dilaksaakan dalam Forum SKPD; 3 Rumuskan beberapa temuan atau hal-hal pokok berdasarkan pengalaman di masing-masing daerah dalam mendorong pengintegrasian program di tingkat KabupatenKota termasuk upaya penguatan forum SKPD dalam mendukung pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa; 4 Hasilnya dituliskan dalam kertas plano atau dalam bentuk slide power point untuk dipaparkan dalam pleno. TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 262 | Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Lembar Kerja 5.3.2 Matrik Diskusi Fasilitasi Pengintegrasian Program Sektoral dan Kewilayahan KELOMPOK : ………………………………………………… Ketua Kelompok : ………………………………………………… Anggota : ………………………………………………… : ………………………………………………… : ………………………………………………… : ………………………………………………… Pokok Bahasan : 1. Analisis Integrasi Sektoral. 2. Analisis Integrasi Kewilayahan. Sumber Belajar : 1. Dokumen Rancangan Awal Renja SKPD. 2. Panduan Pelaksanaan Forum SKPD. Bahan dan Alat : 1. Spidol, metaplan, kertas beberan, fliptchart. 2. Laptop dan infokus. Waktu : 2 X 45 menit. Langkah 1 : Analisis Integrasi Sektoral 1. Lakukan review terhadap program yang telah rumuskan dalam RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD untuk mengetahui relevansinya dengan sektor yang lain. 2. Lakukan review terhadap program dan kegiatan di setiap sektor yang menegaskan fungsi pelayanan pemerintahan daerah sebagai tupoksi masing- masing SKPD. 3. Lakukan pengujian sinkronisasi program gabungan SKPD dengan cara mengidentifikasi usulan program dan kegiatan yang memiliki relevansi dengan tugas pokok dan fungsi SKPD lain gabungan SKPD dengan menggunakan tabel sebagai berikut: Tabel Format Analisis Program Sektoral Kode ProgramKegiatan Fungsi Pemerintahan SKPD Target Kinerja Program Sektoral Ket. Pendidikan Kesehatan Ekonomi ID dst. 1 2 3 4 5 6 Pelayanan umum Ketertiban dan Keamanan Ekonomi TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 263 Kode ProgramKegiatan Fungsi Pemerintahan SKPD Target Kinerja Program Sektoral Ket. Pendidikan Kesehatan Ekonomi ID dst. Lingkungan Hidup Perumahan dan Fasilitas Umum Kesehatan Pariwisata dan Budaya Pendidikan Perlindungan Anak dsb Keterangan: Kolom 1 Isilah kode untuk setiap nama programkegiatan sesuai pedoman yang telah disusun untuk setiap bidang atau mata anggaran. Acuan pengisian kode menggunakan PERMENDAGRI No 132006 Lampiran A.VII tentang Kode dan Daftar Program dan Kegiatan menurut Urusan Pemerintahan Daerah. Kolom 2 Tuliskan daftar programkegiatan tahunan yang akan dilaksanakan oleh setiap SKPD. Susunlah seluruh programkegiatan yang diusulkan untuk masing-masing fungsi pelayanan pemerintahan yang menunjukkan tugas pokok dan fungsi SKPD atau dinas teknis terkait. Kolom 3 Tuliskan nama dinas atau intansi yang bertanggungjawab melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Misalnya untuk bidang lingkungan menjadi tanggung jawab Bappedal, Perumahan dan Fasilitas Umum menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum, Pendidikan menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan dsb. Kolom 4 Tuliskan target kinerja SKPD tahun lalu untuk setiap programkegiatan yang direncanakan sesuai PP No 652006 tentang Pedoman Standar Pelayanan Minimal dan PERMENDAGRI No 62007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan SPM. Kolom 5 Tuliskan pada setiap elemen program atau kegiatan relevansinya dengan bidang atau sektor lainnya dengan memberikan tanda . Jika diperlukan berikan catatan pada setiap lajur tentang substansi yang menjadi fokus atau isu keterkaitannya. Misalnya; Programkegiatan: Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Perempuan Relevansi BidangUnit KerjaSKPD: - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi: Dalam pembinaan kelompok dan usaha mikro. - Dinas Pertanian dan Perkebunan: Pendampingan dan penyuluhan pertanian - Bappeda: koordinasi cakupan wilayah geografis dan kawasan industri. - Dinas Tenaga Kerja: Pembinaan tenaga kerja dan kebutuhan peluang kerja - Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB: Pendampingan kelompok usaha perempuan. Kolom 6 Tuliskan keterangan lain sebagai penjelasan tambahan yang dianggap perlu. TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 264 | Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Langkah 2 : Analisis Integrasi Kewilayahan 1. Mengkaji ulang terhadap program yang telah ditegaskan dalam Renstra SKPD dan Renja SKPD yang berkaitan dengan wilayah dan kewenangan yang ada di daerah mulai dari Tingkat Desa, Kecamatan antar-Desa, Kabupaten?Kota, Provinsi dan Nasional; 2. Lakukan kajian terhadap program dan kegiatan yang menjadi tugas pokok dan fungsi SKPD dan relevansi dengan wilayah kerja; 3. Selanjutnya lakukan pengujian untuk mengidentifikasi kebutuhan pembangunan yang bersifat kewilayahan lintas wilayah: Desa, Kecamatan, KabupatenKota, Provinsi dan Pusat untuk mengidentifikasi program dan kegiatan SKPD yang memiliki kesesuaian dengan lokasi, cakupan atau wilayah kerja dan kewenangan tertentu dengan menggunakan tabel sebagai berikut; Tabel Format Analisis Program Kewilayahan Kode ProgramKegiatan Fungsi Pemerintahan Lokasi Target Kinerja Program Kewilyahan Ket. Desa Kecamatan KabKota ProVinsi Pusat 1 2 3 4 5 6 Pelayanan umum Ketertiban dan Keamanan Ekonomi Lingkungan Hidup Perumahan dan Fasilitas Umum Kesehatan Pariwisata dan Budaya Pendidikan Perlindungan Anak dsb Keterangan: Kolom 1 Isilah kode untuk setiap nama programkegiatan sesuai pedoman yang telah disusun untuk setiap bidang atau mata anggaran. Acuan pengisian kode menggunakan PERMENDAGRI No 132006 Lampiran A.VII tentang Kode dan Daftar Program dan Kegiatan menurut Urusan Pemerintahan Daerah. Kolom 2 Tuliskan daftar programkegiatan tahunan yang akan dilaksanakan oleh setiap SKPD. Susunlah seluruh programkegiatan yang diusulkan untuk masing-masing fungsi pelayanan pemerintahan dapat menunjukkan tugas pokok dan fungsi SKPD atau dinas teknis terkait. Kolom 3 Tuliskan nama lokasi dimana programkegiatan dilaksanakan Kolom 4 Tuliskan target kinerja untuk setiap programkegiatan yang direncanakan sesuai PP No 652006 tentang Pedoman Standar Pelayanan Minimal dan PERMENDAGRI No 62007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan SPM. TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 265 Kolom 5 Tuliskan pada setiap lokasi wilayah cakupan program atau kegiatan yang berkaitan dengan wlilayah lainnya dengan memberikan tanda . Jika diperlukan berikan catatan pada setiap lajur tentang substansi yang menjadi fokus atau isu keterkaitannya. Kolom 6 Tuliskan keterangan lain sebagai penjelasan tambahan yang dianggap perlu terkait dengan cakupan lokasi program. 4. Berdasarkan tabel tersebut akan diketahui program dan kegiatan yang diusulkan bersinggungan dengan fungsi ruang dan kewenangan wilayah lain; seperti desa, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga pusat; 5. Lakukan pemilahan program kewilayahan yang menjadi kewenangan lokal berskala Desa agar dapat di konsutasikan dengan Pemerintah Desa dan masyarakat dalam rangka menyelaraskan dengan usuan program atau kegiatan dari masyarakat. TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 266 | Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 267 SPB 5.3.1 Lembar Informasi Pengintegrasian Program Sektoral dan Kewilayahan dalam Forum SKPD

A. Latar Belakang