TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 171
d  Membantu  mengatasi  masalah-masalah  penyelesaian  tugas  organisasi  dengan memberikan saran, koreksi atau dukungan lainnya.
2. Bimbingan Karir
Bimbingan karir merupakan upaya bantuan terhadap pendamping secara personal agar dapat  mengenal  dan  memahami  dirinya,  mengenal  dunia  kerjanya,  mengembangkan
masa  depannya  yang  sesuai  dengan  bentuk  kehidupannya  yang  diharapkan.  Melalui layanan bimbingan karir, pendamping mampu menentukan dan mengambil keputusan
secara  tepat  dan  bertanggung  jawab  keputusan  yang  diambilnya  sehingga  mereka mampumewujudkan  dirinya  secara  bermakna.  Bimbingan  karir  sangat  penting  untuk
mengarahkan  para  pendamping  sesuai  dengan  potensi  dan  minat  yang  dimilikinya. Pemilihan  karir  yang  tepat  pada  siswa,  akan  memberikan  kepuasan  dan  akan  meraih
hasil yang maksimal.
Menurut  Winkel  2005:114  bimbingan  karir  adalah  bimbingan  dalam mempersiapkan  diri  menghadapi  dunia  kerja,  dalam  memilih  lapangan  kerja  atau
jabatanprofesi  tertentu  serta  membekali  diri  supaya  siap  memangku  jabatan  itu,  dan dalam  menyesuaikan  diri  dengan  berbagai  tuntutan  dari  lapanan  pekerjaan  yang
dimasuki.  Dengan  demikian,  bimbingan  karir  juga  dapat  dipakai  sebagai  sarana pemenuhan  kebutuhan  pendamping  yang  harus  dilihat  sebagai  bagaian  integral  dari
program pelatihan yang diintegrasikan dalam setiap pengalaman belajar dalam tugas.
Kekeliruan  dalam  mengarahkan  karir  pendamping  dalam  mengembangkan potensi dan mintanya, akan berdampak secara luas pada kinerja dan kehidupan dalam
masyarakat,  yang  kemungkinan  akan  menurunkan  prestasi  bahkan  frustasi  dan gangguan  psikologis, karena  ketidakmampuan  beradaptasi,  hasil yang  diperoleh  tidak
maksimal, tertutupinya bakat-bakat bawaan yang sebenarnya lebih dominan dan lain- lain.
3. Bimbingan Sosial
Bimbingan  sosial  merupakan  upaya  bantuan  personal  kepada  pendamping  dalam memecahkan  masalah-masalah  sosial  yang  dihadapinya  secara  pribadi.  Hal  ini
menyangkut  masalah  hubungan  dengan  sesama  rekan  kerja,    staf,    tim  kerja,  atasan atau  penyelia  dan  pemnagku  kepentingan  yang  terlibat  dalam  tugasnya  sebagai
pendamping.  Bimbingan  sosial  diarahkan  untuk  meningkatkan  pemahaman  sifat  dan kemampuan  diri,  penyesuaian  diri  dengan  lingkungan  kerja  dan  masyarakat  tempat
dimana mereka tinggal, dan penyelesaian konflik.
Bimbingan  sosial  bertujuan  membantu  pendamping  dalam  membangun  sikap dan  kepribadian  sebagai  pendamping  professional  dengan  pemantapan  pemahaman
tentang  kekuatan  dan  kelemahan  diri  dan  usaha  untuk  menanggulanginya,  kretivitas, produktif    dan  pengembangan  untuk  kegiatan-kegiatan  yang  kreatif  dan  produktif,
serta  kemampuan mengambil keputusan.
TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
172
| Modul Pelatihan Pratugas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat
Bimbingan  sosial  untuk  memantapkan  kepribadian  dan  mengembangkan kemampuan  individu  dalam  menangani  masalah-masalah  dirinya.  Bimbingan  ini
merupakan  layanan  yang  mengarah  pada  pencapaian  pribadi  yang  seimbang  dengan memperhatikan keunikan karakteristik pribadi serta ragam permasalahan yang dialami
oleh individu.
Masalah-masalah  yang  berkaitan  dengan  bidang  sosial  misalnya:  pribadi bertanggung  jawab,  kurang  menyenangi  kritikan  orang  lain,  kurang  memahami  tata
karma etika pergaulan; kurang berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakat, baik di  kampus  maupun  dimasyarakat,  kurang  termotivasi  dengan  tugas,  tidak  mau
menerima  tugas  atau  beban  tambahan,  kurang  sabar,  senang  berkonflik,  rendah  diri, etos kerja lemah, tidak mampu menghadapi situasi kritis, dan lain-lain.
4. Coaching
Coaching adalah  pembinaan.  Secara  teoritis,  coaching  merupakan  proses  pengarahan
yang  dilakukan  atasan  atau  senior  untuk  melatih  dan  memberikan  orientasi  kepada bawahanya  tentang  realitas  di  tempat  kerja  serta  membantu  mengatasi  hambatan
dalam  mencapai  prestasi  kerja  secara  optimal.  Kegiatan  ini  sangat  tepat  diberikan kepada  pendamping  baru  atau  yang  menghadapi  pekerjaan  baru,  pendamping  yang
sedang  menghadapi  masalah  prestasi  kerja  atau  menginginkan  pembinaan  kerja. Tujuannya  untuk  memperkuat  dan  menambah  kinerja  yang  telah  berhasil  atau
memperbaiki kinerja yang bermasalah.
Coaching merupakan suatu cara sistematis untuk memperbaiki dan meningkatkan
kemampuan  dan  kapasitas  setiap  orang  sehingga  berhasil  mencapai  sasaran kerjanya. Coaching dapat  dilakukan  kapan  saja  supervisor  merasa  perlu,  tidak
bergantung  pada  jadwal  yang  ketat.  Seorang  coach  adalah  fasilitator,  bukan  guru. Coach
berperan  menyediakan  tools  dan  memposisikan  sebagai  motivator  yang mendukung tujuan pendamping dalam melaksanakan tugasnya. Coach menjadi cermin,
membantu dan memberi saran kepada pendamping untuk melakukan pekerjaan yang dibutuhkan atau menyelesaikan tugas atau proyek tertentu.
Manfaat  coaching  untuk  meningkatkan  thereshold  competency  TC  adalah kompetensi  dasar  yang  dimiliki  seseorang  dalam  melaksanakan  pekerjaannya  tetapi
kompetensi  ini  belum  sebagai  keunggulan  menjadi  Differentiating  Competencies  DC yaitu  karakteristik  yang  dimiliki  oleh  orang-orang  yang  berkinerja  tinggi  high
performer
dan yang tidak dimiliki oleh orang-orang yang berkinerja rendah low atau kurang  poor.  Misalnya  seorang  pendamping  yang  telah  menguasai  keahlian  khusus
yang  dibutuhkan  untuk  memelihara  jaringan.  Pendamping  seperti  ini  bisa  dikatakan orang yang berkinerja tinggi sesuai kompetensi yang dimiliki.
Beberapa metode yang digunakan dalam coaching diantaranya: a
Transitional  Coaching, merupkan  model  yang  dirancang  untuk  membantu
pendamping  dalam  meraih  karir  baru,  sekaligus  mengatasi  tantangan  yang
TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 173
muncul  saat  pendamping  berakhir  tugasnya,  berganti  pekerjaan,  beralih  profesi, atau memasuki lingkungan kerja baru.
b  Developmental Coaching, dirancang untuk membantu pendamping mengambil
keputusan dalam proses pengembangan karir, dan membantu mereka memasuki pekerjaan  dengan  tanggung  jawab  yang  lebih  besar  baik  dalam  tim  maupun
dengan perubahan tugaspekerjaan.
c Remedial  Coaching
,  merupakan  metoda  yang  digunakan  untuk  membantu pendamping  memperbaiki  performa  atau  kinerja  ahgar  kembali  ke  jalur  yang
seharusnya, dengan menangani leadership style issues yang sedang dihadapi saat ini.
5. Counseling