Kisi-kisi pemindah. Bangunan Bertingkat Tinggi .1

Pedoman Teknis Sarana Keselamatan Jiwa Pada Bangunan Rumah Sakit Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

18.3.6.5 Bukaan-bukaan.

Selain di kompartemen-kompartemen asap yang terdapat didalamnya tempat-tempat tidur pasien, Bukaan-bukaan lainnya seperti lubang surat, jendela layanan farmasi, jendela layanan laboratorium, jendela layanan kasir diperbolehkan dipasangi panel penglihat atau pintu-pintu tanpa perlindungan khusus, asalkan jumlah total area bukaan-bukan per ruangan tidak melebihi 80 in.2 520 cm2, dan bukaan-bukaan dipasang pada atau dibawah setengah jarak dari lantai ke langit-langit ruangan.

18.3.7 Pembagian Ruang-ruang bangunan.

18.3.7.1 Bangunan-bangunan yang berisikan fasilitas perawatan kesehatan harus dibagi- bagi dengan penghalang asap, sebagai berikut : 1 Membagi setiap lantai yang digunakan oleh pasien rawat inap untuk tidur atau mendapat perlakuan medis kedalam tidak kurang dari dua kompartemen asap. 2 Membagi setiap lantai yang memiliki beban penghunian 50 orang atau lebih, apapun peruntukannya, ke dalam tidak kurang dari dua kompartemen asap. 3 Membatasi ukuran tiap kompartemen asap yang diperlukan oleh 1 dan 2 ke suatu ukuran luas tidak melebihi 22,500 ft2 2100 m2 Pengecualian: Area suatu atrium yang dipisahkan sesuai ketentuan 8.2.5.6 tidak dibatasi ukurannya. 4 Membatasi jarak tempuh dari setiap titik untuk mencapai pintu di penghalang asap yang disyaratkan ke suatu jarak tidak melebihi 200 ft 60 m. Pengecualian 1 Lantai-lantai yang tidak memuat hunian perawatan kesehatan, terletak di atas hunian perawatan kesehatan. 2 Area yang tidak memuat hunian perawatan kesehatan dan dipisahkan dari hunian perawatan kesehatan dengan penghalang api yang memenuhi ketentuan 7.2.4.3. 3 Lantai-lantai yang tidak perawatan kesehatan dan terletak lebih dari satu lantai di bawah hunian perawatan kesehatan. 4 Struktur parkir udara terbuka yang dilindungi seluruhnya dengan sistem sprinkler otomatis yang diawasi dan disetujui sesuai ketentuan Sub.Bab 9.7. 18.3.7.2 Penghalang-penghalang asap harus disediakan pada lantai-lantai yang dapat digunakan tetapi tidak dihuni. 18.3.7.3 Setiap penghalang asap yang disyaratkan harus dibuat atau dikonstruksi sesuai Sub.Bab 8.3 dan memiliki TKA tidak kurang dari 1-jam. Pengecualian 1 Apabila ada atrium, maka penghalang asap diperbolehkan sampai ke dinding atrium yang dikonstruksi sesuai dengan kekecualian no. 2 sampai butir 8.2.5.61. Tidak kurang dari dua kompartemen asap harus disediakan pada tiap lantai. 2 Damper-damper tidak disyaratkan dipasang di penembusan-penembusan penghalang asap pada sistem HVAC pemanasan, ventilasi dan pengkondisian udara.. Pedoman Teknis Sarana Keselamatan Jiwa Pada Bangunan Rumah Sakit Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 18.3.7.4 Tidak kurang dari 30 ft2 bersih 2.8 m2 bersih per pasien di bangunan rumah sakit atau rumah perawatan, atau tidak kurang dari 15 ft2 bersih 1.4 m2 bersih per penghuni di fasilitas perawatan terbatas, harus diberikan dalam luas total area koridor, ruang-ruang pasien, ruang-ruang perlakuan medis, area bebas dan makan dan area bahaya rendah lainnya yang terletak pada tiap sisi penghalang asap. Pada lantai-lantai yang bukan tempat pasien tidur atau melahirkan, tak kurang dari 6 ft2 bersih 0.56 m2 bersih per penghuni harus disediakan pada tiap sisi penghalang asap untuk jumlah total penghuni di kompartemen-komparemen yang berdekatan. 18.3.7.5 Pintu-pintu di penghalang asap harus pintu-pintu yang kokoh, seperti pintu inti kayu rekat padat setebal 134-in. 4.4-cm, atau dari konstruksi yang dapat menahan api tidak kurang dari 20 menit. Pelat pelindung buatan yang memanjang tidak kurang dari 48 in. 122 cm di atas bagian bawah pintu diperbolehkan. Bukaan-bukaan yang melintas di koridor di penghalang asap harus dilindungi dengan pasangan pintu ayun atau pintu geser horisontal yang memenuhi butir 7.2.1.14. Pintu-pintu ayun harus diatur sedemikian sehingga setiap pintu dapat membuka ke arah yang berlawanan satu sama lain. Lebar bersih minimum untuk pintu-pintu berayun harus sebagai berikut : 1 Rumah sakit dan rumah perawatan — 41.5 in. 105 cm 2 Rumah sakit jiwa dan fasilitas perawatan terbatas — 32 in. 81 cm Lebar bersih minimum bukaan untuk pintu-pintu geser horisontal adalah sebagai berikut : 1 Rumah sakit dan rumah perawatan — 83 in. 211 cm 2 Rumah sakit jiwa dan fasilitas perawatan terbatas — 64 in. 163 cm 18.3.7.6 Pintu-pintu di penghalang asap harus memenuhi ketentuan 8.3.4 dan harus dilengkapi dengan alat menutup sendiri atau penutup otomatis sesuai dengan ketentuan 18.2.2.2.6. 18.3.7.7 Panel penglihat terdiri atas kaca tahan api atau panel kaca berkawat diberi rangka yang disetujui harus disediakan di tiap pintu ayun yang memotong melintas koridor dan pada tiap pintu geser yang memotong koridor di penghalang asap. 18.3.7.8 Kelengkapan pintu seperti rabet, bevel atau astragals harus disyaratkan pada sisi- sisi pertemuan pintu, dan stops disyaratkan pada sisi atas dan samping kerangka pintu di penghalang asap. Pengunci tidak disyaratkan. Pintu yang membuka lewat poros di tengah tidak diperbolehkan.