Pemberitahuan notifikasi. Bangunan Bertingkat Tinggi .1

Pedoman Teknis Sarana Keselamatan Jiwa Pada Bangunan Rumah Sakit Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

18.3.4.3.1 Notifikasi Penghuni.

Pemberitahuan ke penghuni harus dapat dicapai secara otomatis sesuai ketentuan 9.6.3. Pengecualian No. 3 sampai 9.6.3.2 harus dilarang. Pengecualian : Sebagai pengganti sinyal alarm dengar, peralatan penunjuk alarm yang dapat dilihat atau tampak, diperbolehkan digunakan di area-area perawatan kritis.

18.3.4.3.2 Notifikasi Tanggap Darurat Emergenci.

Pemberitahuan ke pemadam Kebakaran harus dapat dilakukan sesuai ketentuan 9.6.4. Pengecualian: Alat deteksi asap atau sistem deteksi asap yang dilengkapi dengan kelengkapan rekonfirmasi tidak diperlukan untuk pemberitahuan otomatis ke pemadam kebakaran kecuali jika kondisi kondisi alarm tidak ter-rekonfirmasi dalam waktu tidak lebih dari 120 detik.

18.3.4.3.3 Pemberitahuan alarm harus disediakan sesuai ketentuan 9.6.7. Pengecualian :

Zona alarm diperbolehkan bersamaan dengan area yang diperbolehkan untuk kompartemen asap.

18.3.4.4 Kontrol keadaan darurat.

Beroperasinya tiap alat aktivasi dalam sistem alarm yang disyaratkan harus diatur untuk memenuhi tiap fungsi kontrol otomatis dari alat tersebut. Lihat 9.6.5.

18.3.4.5 Deteksi.

18.3.4.5.1 Sistem-sistem pendeteksian apabila disyaratkan harus memenuhi Sub.Bab 9.6.

18.3.4.5.2 Deteksi di Ruang-ruang yang membuka ke Koridor.

See 18.3.6.1.

18.3.4.5.3 Rumah Perawatan.

Suatu sistem deteksi asap yang disetujui harus dipasang di koridor-koridor di seluruh kompartemen asap yang terdapat didalamnya ruang-ruang tidur pasien dan di ruang-ruang yang membuka kearah koridor-koridor sebagaimana diperbolehkan di rumah-rumah perawatan menurut ketentuan 18.3.6.1. Pengecualian 1 Sistem-sistem koridor tidak disyaratkan apabila setiap ruang tidur pasien dilindungi dengan sistem deteksi asap yang disetujui. 2 Sistem-sistem koridor tidak disyaratkan apabila pintu-pintu ruang pasien dilengkapi dengan alat penutup pintu otomatis, dilengkapi dengan dengan detektor-detektor asap integral pada sisi ruangan yang dipasang sesuai dengan jaminan-nya, dengan syarat detektor-detektor integral tersebut memberikan notifikasi ke penghuni.

18.3.5 Persyaratan Pemadam Kebakaran.

Pedoman Teknis Sarana Keselamatan Jiwa Pada Bangunan Rumah Sakit Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 18.3.5.1 Bangunan-bangunan yang terdapat didalamnya fasilitas perawatan kesehatan harus dilindungi seluruhnya dengan sistem sprinkler otomatis yang diawasi dan disetujui sesuai dengan ketentuan Sub.Bab 9.7. Pengecualian: Pada konstruksi Tipe I dan Tipe II, apabila disetujui oleh otoritas yang berwenang, upaya proteksi alternatif diperbolehkan sebagai penganti sprinkler di area spesifik yang menurut otoritas yang berwenang melarang penggunaan sprinkler, tanpa menyebabkan bangunan terklasifikasi sebagai bangunan tanpa sprinkler. 18.3.5.2 Sistem sprinkler respons cepat dan sistem sprinkler residensial yang dijamin harus digunakan di seluruh kompartemen asap yang terdapat didalamnya ruang-ruang tidur pasien. 18.3.5.5 Sprinkler di area-area yang tirai kubikasi dipasang harus memenuhi ketentuan dalam standar NFPA 13, standar pemasangan instalasi sistem sprinkler Standard for the Installation of Sprinkler Systems. 18.3.5.6 Alat pemadam api ringan APAR harus disediakan di semua hunian perawatan kesehatan sesuai dengan ketentuan 9.7.4.1.

18.3.6 Koridor-koridor.

18.3.6.1 Koridor-koridor harus dipisahkan dari area-area lainnya dengan partisi-partisi yang memenuhi ketentuan butir-butir 8.3.6.2 sampai 18.3.6.5. Lihat pula 18.2.5.9. Pengecualian 1 Ruang-ruang diperbolehkan tidak dibatasi luasnya dan membuka ke koridor, dengan syarat kriteria berikut ini dipenuhi : a Ruang-ruang tersebut tidak digunakan sebagai ruang-ruang tidur pasien, ruang-ruang perlakuan medis, atau area-area berbahaya. b Koridor-koridor kearah mana ruang-ruang terbuka berada dalam kompartemen asap yang sama dan dilindungi dengan sistem deteksi asap otomatik yang diawasi secara elektrik sesuai dengan ketentuan 18.3.4, atau kompartemen-kompartemen asap tempat ruang tersebut terletak diproteksi seluruhnya dengan sprinkler jenis respons cepat. c Ruang terbuka diproteksi dengan sistem deteksi asap otomatis, diawasi secara elektris sesuai ketentuan 18.3.4, atau seluruh ruangan diatur dan diletakkan sehingga memungkinkan dilakukan pengawasan langsung oleh staf fasilitas dari stasion perawat atau ruangan semacam itu. d Ruang tidak mengganggu akses ke eksit yang disyaratkan.