Pedoman Teknis Sarana Keselamatan Jiwa Pada Bangunan Rumah Sakit
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
c Tirai-tirai tersebut digantung pada gelang luncur atau perangkat yang setara sedemikian sehingga
dapat dengan segera dipindahkan ke sisi lain untuk memperoleh bukaan tak terhalangi di dinding tenda dengan lebar minimum yang diperlukan untuk bukaan pintu.
7.6.2 Apabila system pensinyalan alarm kebakaran melayani hunian yang terdapat didalamnya system pemadam kebakaran, maka aktivasi system pemadam kebakaran
otomatik harus mengaktivasi pula system pensinyalan alarm kebakaran.
CHAPTER 8
8.1.5 Sungkup pembuang asap yang dijamin kualitasnya harus dioperasikan sesuai dengan persyaratan surat keterangan jaminan dan instruksi perusahaan pembuatnya.
Pedoman Teknis Sarana Keselamatan Jiwa Pada Bangunan Rumah Sakit
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
NFPA 99 - 1999
CHAPTER 2
10.3 Saling mengunci interlocks.
Sistem sirkulasi harus disediakan dengan interlok dari semya komponen kritis dan beroperasi seperti ditunjukkan dalam butir 10.3.1 sampai 10.3.4, sehingga jika setiap interlok
ini diputus, perangkat memasak harus tidak mampu untuk beroperasi.
10.3.1 Semua panel tertutup yang dialiri aliran udara harus mempunyai interlok saling mengunci untuk memastikan panel ditempatkan dan tersekat penuh.
10.3.2 Setiap komponen filter lemak dan bau harus mempunyai interlok untuk
memastikan komponen berada di tempatnya.
10.3.3 Setiap ESP harus mempunyai sensor untuk memastikan kinerja seperti yang direncanakan, dengan tidak terputus dari daya tidak melebihi 2 menit. Sensor ini harus
dilengkapi dengan peralatan reset manual atau sirkit.
10.3.4 Saklar aliran udara dari transducer harus disediakan setelah komponen akhir filter untuk memastikan bahwa aliran udara minimum dipelihara. Alat ini membuka sirkit interlok
jika aliran udara turun 25 di bawah operasi aliran normal sistem atau 10 di bawah tingkat minimum terdaftar, yang mana lebih rendah. Saklar atau transducer ini harus dilengkapi alat
reset manual atau sirkit.
Pedoman Teknis Sarana Keselamatan Jiwa Pada Bangunan Rumah Sakit
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
NFPA 101 – 2000.
CHAPTER 7
7.1.3.2.1 Apabila peraturan ini mensyaratkan suatu eksit harus dipisahkan dari bagian- bagian bangunan lain, maka konstruksi pemisah harus memenuhi persyaratan Sub.Bab 8.2
dan hal-hal berikut :
a Pemisah harus memiliki tingkat ketahanan api TKA tidak kurang dari 1-jam dan eksit menghubungkan 3 lantai atau kurang.
Gambar 7.4 – Proteksi akses eksit koridor
b Pemisah harus mempunyai tingkat ketahanan api TKA tidak kurang dari 2-jam apabila eksit tersebut menghubungkan empat atau lima lantai. Pemisah harus
dikonstruksi dari susunan bahan-bahan tidak mudah terbakar atau bahan yang bersifat mudah terbakarnya terbatas dan harus ditopang dengan konstruksi yang memiliki TKA
tidak kurang dari 2-jam.
Gambar 7.5 – Konstruksi pemisah yang dibutuhkan untuk tangga eksit