Toko Souvenir. Bangunan Bertingkat Tinggi .1

Pedoman Teknis Sarana Keselamatan Jiwa Pada Bangunan Rumah Sakit Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

18.3.2.6 Fasilitas memasak.

Fasilitas memasak harus dilindungi sesuai ketentuan 9.2.3. Pengecualian: Apabila peralatan memasak rumah tangga digunakan untuk menghangatkan makanan atau memasak terbatas, maka proteksi atau pemisahan fasilitas penyiapan makanan tidak diperlukan. 18.3.2.7 Bangunan-bangunan yang menampung hunian-hunian perawatan kesehatan sebagaimana ditunjukkan dalam ketentuan 18.1.1.1.2 yang memiliki landasan helikopter diatap bangunan harus dilindungi sesuai dengan standar NFPA 418, Standard for Heliports.

18.3.3 Lapis interior.

18.3.3.1 Bahan lapis interior harus memenuhi ketentuan Sub.Bab 10.2.

18.3.3.2 Dinding Interior dan Pelapis Plafon.

Bahan-bahan pelapis interior dinding dan langit-langit yang memenuhi ketentuan 10.2.3 diperbolehkan digunakan apabila dari Klas A atau Klas B. Persyaratan 10.2.8.1 tidak diterapkan. Pengecualian 1 Dinding-dinding dan langit-langit diperbolehkan memiliki bahan pelapis Klas A, Klas B, atau Klas C di dalam kamar-kamar individu yang mempunyai kapasitas tidak melebihi 4 orang.. 2 Bahan pelapis dinding koridor yang tingginya tidak lebih dari 4 ft 1.2 m yang dibatasi hanya untuk separuh bagian bawah dinding, diperbolehkan dari bahan Klas A, Klas B atau Klas C..

18.3.3.3 Pelapis lantai Interior.

Tidak ada persyaratan 18.3.4 Sistem Deteksi, Alarm dan Komunikasi. 18.3.4.1 Umum. Hunian-hunian perawatan kesehatan harus dilengkapi dengan sistem alarm kebakaran sesuai dengan ketentuan dalam Sub.Bab 9.6.

18.3.4.2 Inisiasi.

Inisiasi sistem alarm kebakaran yang disyaratkan berasal dari sarana manual sesuai dengan ketentuan 9.6.2 dan dengan alarm aliran air dari sistem sprinkler, alat deteksi atau sistem deteksi. Pengecualian : Kotak-kotak alarm kebakaran manual di area tidur pasien tidak diperlukan pada eksit, apabila terletak pada semua stasion kontrol perawat atau lokasi lainnya yang mendapat perhatian kontinyu staf, asalkan kotak-kotak alarm manual tersebut mudah dilihat dan dapat dijangkau serta jarak tempuh yang disyaratkan oleh ketentuan 9.6.2.4 tidak dilampaui.

18.3.4.3 Pemberitahuan notifikasi.

Pedoman Teknis Sarana Keselamatan Jiwa Pada Bangunan Rumah Sakit Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

18.3.4.3.1 Notifikasi Penghuni.

Pemberitahuan ke penghuni harus dapat dicapai secara otomatis sesuai ketentuan 9.6.3. Pengecualian No. 3 sampai 9.6.3.2 harus dilarang. Pengecualian : Sebagai pengganti sinyal alarm dengar, peralatan penunjuk alarm yang dapat dilihat atau tampak, diperbolehkan digunakan di area-area perawatan kritis.

18.3.4.3.2 Notifikasi Tanggap Darurat Emergenci.

Pemberitahuan ke pemadam Kebakaran harus dapat dilakukan sesuai ketentuan 9.6.4. Pengecualian: Alat deteksi asap atau sistem deteksi asap yang dilengkapi dengan kelengkapan rekonfirmasi tidak diperlukan untuk pemberitahuan otomatis ke pemadam kebakaran kecuali jika kondisi kondisi alarm tidak ter-rekonfirmasi dalam waktu tidak lebih dari 120 detik.

18.3.4.3.3 Pemberitahuan alarm harus disediakan sesuai ketentuan 9.6.7. Pengecualian :

Zona alarm diperbolehkan bersamaan dengan area yang diperbolehkan untuk kompartemen asap.

18.3.4.4 Kontrol keadaan darurat.

Beroperasinya tiap alat aktivasi dalam sistem alarm yang disyaratkan harus diatur untuk memenuhi tiap fungsi kontrol otomatis dari alat tersebut. Lihat 9.6.5.

18.3.4.5 Deteksi.

18.3.4.5.1 Sistem-sistem pendeteksian apabila disyaratkan harus memenuhi Sub.Bab 9.6.

18.3.4.5.2 Deteksi di Ruang-ruang yang membuka ke Koridor.

See 18.3.6.1.

18.3.4.5.3 Rumah Perawatan.

Suatu sistem deteksi asap yang disetujui harus dipasang di koridor-koridor di seluruh kompartemen asap yang terdapat didalamnya ruang-ruang tidur pasien dan di ruang-ruang yang membuka kearah koridor-koridor sebagaimana diperbolehkan di rumah-rumah perawatan menurut ketentuan 18.3.6.1. Pengecualian 1 Sistem-sistem koridor tidak disyaratkan apabila setiap ruang tidur pasien dilindungi dengan sistem deteksi asap yang disetujui. 2 Sistem-sistem koridor tidak disyaratkan apabila pintu-pintu ruang pasien dilengkapi dengan alat penutup pintu otomatis, dilengkapi dengan dengan detektor-detektor asap integral pada sisi ruangan yang dipasang sesuai dengan jaminan-nya, dengan syarat detektor-detektor integral tersebut memberikan notifikasi ke penghuni.

18.3.5 Persyaratan Pemadam Kebakaran.