4 4
Jenis pendidikan dan pelatihan yang diberikan meliputi:
Setelah selesai masa pembinaan dan pelayanan di panti, kegiatan yang dilakukan:
a. Anak diambil kembali oleh keluarganya b. Dikembalikan kepada orang tuanya keluarganya
c. Dipindahkan ke panti penampungan lain yang lebih sesuai dengan keadaan anak asuh.
d. Diambil sebagai anak angkatadopsi melalui lembaga yang berwenang. e. Bekerja
f. Menikah.
2. Panti Cacad Dwituna Rawinala Jakarta
Panti Cacad PC Dwituna Rawinala merupakan lembaga pelayanan kesejahteraan sosial yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Cacat
ganda Rawinala. PC Dwituna Rawinala pada sisi lain merupakan lembaga pendidikan, seperti tercermin pada nama yayasan yang menaunginya.
Sebagai lembaga pendidikan Panti ini disebut sebagai Pusat Pendidikan Cacad Ganda Rawinala. Dalam realita pelayanan sehari-hari kedua sisi
tersebut terintegrasi penuh. Dari sisi pelayanan sosial PC ini
Tabel 3 Jenis Pendidikan Klien PA Muslimin
Sumber: PA Muslimin, 2010
No. Jenis PendidikanLatihan
Media Melalui Tempat
1 Pendidikan Umum :
SD SLTP dan SLTA
SD Muslimin Sekolah umum
Dalam Panti Luar panti
2 Pendidikan Agama
Madrasah dan Binroh Dalam panti
3 Pendidikan Etika Budi Pekerti Pertemuan berkala
Dalam panti 4
Pendidikan keterampilan Kursus latihan
Luar panti 5
Latihan Olra Seni Latihan Berkala
Dalam panti 6
Latihan Kepramukaan GUDEP 321-322
Dalam panti 7
Latihan menabung Tabanas Bank
Luar panti 8
Latihan Kepemimpinan Pertemuan berkala
Dalam panti 9
Latihan kewiraswastaan Koperasi
Dalam panti
4 5
menyelenggarakan menggunakan 2 model pelayanan, yaitu pelayanan non panti dan panti. Pelayanan non panti di fokuskan pada pendidikan di sekolah,
yang disebut Sekolah Luar Biasa SLB-G meliputi: pendidkan layanan dini, dasar dan lanjutan. Pelayanan panti di fokuskan pada pelayanan di
asrama dan rumah perawatan. Kelompok sasaran pelayanan PC Dwituna Rawinala adalah orang
dengan kebutuhan khusus yaitu cacat ganda. Secara resmi, Yayasan Pendidikan Cacat Ganda Rawinala bergerak dalam bidang pelayanan
pendidikan dan pengasuhan penyandang cacat yang mempunyai kecacatan lebih dari satu jenis dengan kecacatan utama pada hambatan penglihatan
buta totalkurang awas ditambah dengan berbagai hambatan lainnya misalnya 1 Hambatan komunikasi bisu tuli, kerusakan jaringan otak, 2
Retardasi mental, 3 Cacat fisik dan cacathambatan lainnya. Kelompok sasaran ini sulit mendapatkan layanan pendidikan di SLB yang hanya
melayani satu macam kecacatan saja. Yayasan ini berdiri sejak 10 Mei 1973. Pada awalnya tempat kegiatan
menggunakan ruang sekolah minggu di Gereja Kristen Jawa GKJ Jakarta Rawamangun dan untuk menampung para penyandang cacat menggunakan
asrama dengan cara mengontrak bangunan yang ada di sekitar gereja. Kegiatan yang semula dirintis oleh beberapa orang warga Gereja Kristen
Jawa GKJ Jakarta Rawamangun, kemudian berkembang menjadi bagian pelayanan gereja tersebut. Dengan berkat Tuhan dan kerja keras, pengurus
akhirnya dapat mengusahakan sebuah tempat seluas 4100 m
2
termasuk lahan untuk shelter worshop di Jalan Inerbang 38, Kelurahan Batu Ampar,
Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, yang ditempati sampai sekarang.Visi PC adalah: “ Melayani penyandang cacat ganda netra Multi Disable with
Visual Impairment MDVI menjadi individu yang mempunyai hidup berkualitas sesuai potensinya. Sedangkan misi adalah : 1 Meningkatkan
dan mengembangkan layanan pendidikan cacat ganda netra MDVI yang berkualitas. 2 Menjangkau penyandang Cacat Ganda Netra usia sekolah
yang belum terlayani di sekolah. Lembaga ini telah berbadan hukum dengan Akte Notaris Ernie SH dngan nomor: O916 Desember 2005 sesuai dengan
4 6
UU Yayasan NO: 16 Tahun 2001dan tercatat di DepKum dan HAM dengan nomor: C-HT.01.09335.
Saat ini panti ini melayani sebanyak 52 orang penyandang cacad ganda. Pelayanan diselenggarakan dengan menggunakan tenaga sebanyak 53
orang. Menurut fungsi dan jabatannya terdiri dari 6 orang pimpinan; sebanyak 14 orang guru, 15 orang pendamping, 1 pekerja social, dan 4
tenaga administrasi; dan sebanyak 16 orang unsur penunjang.
3. Panti Asuhan Al Khairon Jakarta