Sakti Peksos di Panti Asuhan Taqwash Sobirin

97 penanganan khusus maupun yang tidak. Pendampingan kepada klien yang memerlukan penangan segera merupakan upaya memberikan perlindungan dan pemenuhan hak anak sesuai dengan kemampuan panti yang secara perlahan harus ditingkatkan.

4. Sakti Peksos di Panti Asuhan Taqwash Sobirin

a. Tahap Orientasi Tugas Tahapan awal ini berhasil dilalui dengan baik oleh Sakti Peksos di panti ini. Secara prosedural hal itu dlakukan dengan melaporkan diri kepada Pengelola Panti sesuai dengan penugasan dari Kementerian Sosial RI. Hal ini didukung oleh personil pengelola panti yang tidak banyak dan berasal dari keluarga pendiri. Selain itu pihak pengelola tinggal tidak jauh dari lingkungan panti. Suasana kekeluargaan pengelola panti yang sudah terbentuk secara alamiah mempermudah Sakti Peksos menyesuaikan dirinya. Kondisi ini sangat menunjang bagi Sakti Peksos untuk melakukan orientasi kelembagaan, pengelola, serta ruang lingkup pelayanan sosial yang dilaksanakan. Sementara untuk mengenal lebih jauh karakteristik klien penerima pelayanan, Sakti Peksos berusaha lebih jauh melibatkan diri dalam kegiatan klien. Sikap pengelola panti yang terbuka dengan kehadiran Sakti Peksos membuat masa orientasi berjalan secara fleksibel sekaligus dengan masa asesmen sehingga orientasi tidak berjalan searah. Dikatakan demikian karena pengelola pantipun ternyata berusaha melakukan orientasi kepada Sakti Peksos, baik secara personal maupun secara metodologis keilmuan. Secara personal pihak pantipun berusaha mempelajari karakter pribadi Sakti Peksos. Sdangkan secara metodologis keilmuan, pihak panti dengan antusias ingin belajar lebih banyak tentang ilmu pekerja sosial. “Sebelumnya kami belum pernah mendengar pekerja sosial profesional. Bagi kami pekerja sosial itu adalah pekerja yang melakukan kegiatannya secara sosial atau tanpa pamrih dalam 98 bentuk amal soleh atau rasa kemanusiaan”,. Bahkan Pak Haji yang juga pendiri Panti ini menjelaskan “...jadi kami sangat bersyukur mas. Apalagi dari sekian banyak panti di wilayah Jakarta Selatan, hanya kami yang dapat. Teman-teman pengelola panti yang tergabung dalam forum komunikasi panti banyak yang bertanya, bagaimana bisa dapat tenaga begitu?, sudah pekerja sosial profesional, digaji negara lagi”. Mengingat lokasi panti yang berbaur dengan pemukiman warga, ditambah dengan klien yang banyak berasal dari lingkungan panti, menyebabkan Sakti Peksos berusaha mempelajari lingkungan sosial seputar panti. b. Tahap Asesmen Sejalan dengan proses orientasi, asesmen yang dilakukan Sakti Peksos cukup berhasil mengungkap permasalahan dan kebutuhan panti sebagai berikut : 1 Sehubungan personil pengelola panti didominasi keluarga dengan latar belakang pendidikan non pekerja sosial, manajemen panti masih sederhana. Pembagian kerja masih kabur, dengan kontrol yang longgar dalam budaya kerja. Status kepegawaian masih bersifat sukarela mengingat rekrutmen dilakukan dengan pendekaan kekeluargaan. Akibatnya terjadi ketidakjelasan dalam hal standar kinerja pengurus. 2 Panti ini mempunyai struktur organisasi yang sangat sederhana dengan uraian tugas yang jelas juga. Namun dalam pelaksanaannya, hal itu tidak tercermin. 3 Pelayanan yang diberikan panti cukup memadai. Klien sudah mempunyai asrama walaupun terkesan kurang tertata. Namun demikian belum ditemui standar pelayanan. 4 Aspek penunjang panti ini cukup memadai yang didukung oleh jejaring kerja yang baik, terutama di pemerintah daerah. 99 c. Tahap Penyusunan dan Pembahasan Rencana Sebagaimana layaknya orang yang dipekerjakan, Sakti Peksos melaporkan hasil asesmennya ke pimpinan panti. Selanjutnya sesuai dengan kebutuhan panti, disusunlah rencana kerja. Berdasarkan rencana kerja tersebut, Sakti Peksos fokus pada penanganan klien, sementara aspek lainnya akan menyusul. Sementara itu, secara implisit Sakti Peksos tetap berusaha mengembangkan wacana atau pengetahuan pekerjaan sosial di lingkungan panti walaupun tidak dapat diterapkan secara langsung. Sakti Peksos suatu saat hal itu akan menjadi kebutuhan panti. d. Tahap Pelaksanaan Rencana Kerja Sesuai dengan rencana, maka Sakti Peksos fokus pada penaganan klien panti. Kegiatan yang dilakukan oleh Sakti Peksos antara lain adalah pelaksanaan fun games dengan tujuan memotivasi anak. Kegiatan ini terlaksananya dengan baik dan berhasil meningkatkan kerjasama dan kosentrasi anak, memperkuat solidaritas, keakraban,dan kemampuan interpersonal anak. Sharing dengan kepala panti tentang kegiatan yang akan dilakukan selama libur sekolah. Hasilnya, disepakati akan diadakan berbagai macam kegiatan dalam rangka mengisi liburan diantaranya fun games, kerja bakti di lingkungan panti, nonton bersama klien.

5. Sakti Peksos di Panti Asuhan Al Aqsho