99
c. Tahap Penyusunan dan Pembahasan Rencana Sebagaimana layaknya orang yang dipekerjakan, Sakti Peksos
melaporkan hasil asesmennya ke pimpinan panti. Selanjutnya sesuai dengan  kebutuhan  panti,  disusunlah  rencana  kerja.  Berdasarkan
rencana kerja tersebut, Sakti Peksos fokus pada penanganan klien, sementara aspek lainnya akan menyusul.
Sementara  itu,  secara  implisit  Sakti  Peksos  tetap  berusaha mengembangkan  wacana  atau  pengetahuan  pekerjaan  sosial  di
lingkungan panti walaupun tidak dapat diterapkan secara langsung. Sakti Peksos suatu saat hal itu akan menjadi kebutuhan panti.
d. Tahap Pelaksanaan Rencana Kerja Sesuai  dengan  rencana,  maka  Sakti  Peksos  fokus  pada
penaganan klien panti.  Kegiatan yang dilakukan oleh Sakti Peksos antara lain adalah pelaksanaan fun games dengan tujuan memotivasi
anak.  Kegiatan  ini  terlaksananya  dengan  baik  dan  berhasil meningkatkan  kerjasama  dan  kosentrasi  anak,  memperkuat
solidaritas, keakraban,dan kemampuan interpersonal anak. Sharing  dengan  kepala  panti  tentang  kegiatan  yang  akan
dilakukan selama libur sekolah. Hasilnya, disepakati akan diadakan berbagai macam kegiatan dalam rangka mengisi liburan diantaranya
fun games, kerja bakti di lingkungan panti, nonton bersama klien.
5. Sakti Peksos di Panti Asuhan Al Aqsho
a. Tahap Orientasi Tugas Dilihat  dari  pengamatan  singkat  selama  di  lapangan  dan
didukung  dengan  wawancara  bersama  pengelola  panti  tampak bahwa petugas Sakti Peksos ini cukup berhasil melaksanakan tugas
orientasinya. Indikasinya terlihat dari familiaritas yang bersangkutan dengan  personil  pengelola  dan  klien  panti.  Selama  wawancara
berlangsung, Sakti Peksos tersebut sangat menguasai seluk beluk panti  yang  diungkapkan  dengan  bahasa  yang  cukup  lugas  dan
lancar, terutama menyangkut kelembagaan, ruang lingkup pelayanan
100
sosial yang dilaksanakan oleh panti, karakteristik klien binaannya hingga lingkungan panti.
Sukses  masa  orintasi  ini  juga  terlihat  dari  rasa  kekeluargaan yang ditunjukkan pihak panti terhadap Sakti Peksos. Selama proses
wawancara  berlangsung,  seorang  pengurus  terpaksa  bertanya tentang berbagai hal kepada Sakti Peksos tentang berbagai hal yang
terkait dengan panti. Ini artinya Sakti Peksos malah lebih menguasai kondisi panti dibanding pengelola tersebut.
Permasalahan yang dihadapi oleh Sakti Peksos dalam tahapan ini  adalah;  1  lokasi  panti  yang  terlatak  di  Kelapa  Gading  dan
Cakung membutuhkan waktu yang  lebih  lama dan tenaga ekstra; 2 Tidak adanya data-data yang mendukung, seperti ; data tentang
anak, tentang panti, jejaring dan  kemitraan, data tentang sumber pendanaan. Hal ini  disebabkan data yang sebelumnya telah ada,
hilang terkena virus; 3 waktu pendaftaran bagi calon klien belum terjadwal,  dan  4  belum  semua  pengurus  yang  datang  ke  panti,
karena  orientasi  berlangsung  bersamaan  dengan  masih  libur sebagian pengurus.
Menangapi  hal  ini,  Sakti  Peksos  memutuskan  untuk  segera melakukan  beberapa  hal  untuk  mengatasinya,  seperti:  1
Melaksanakan  orientasi  sambil  melaksanakan  kegiatan  lainnya, terutama kepada pengurus panti dan klien yang belum dikenal, 2
Pembuatan  fomulir  pendaftaran,  pembuatan  database  anak, pembuatan system pendanaan dan kemitraan, pembuatan kegiatan
anak  yang  terencana,  3  Menata  kembali  data-data  yang berhubungan dengan panti kepada pengurus panti dan anak panti.
b. Tahap Asesmen Sebagaimana dijelaskan di atas, sesungguhnya  Sakti Peksos
sudah  memulai  asesmen  pada  masa  orientasi,  bahkan  yang bersangkutan langsung melakukan tindak lanjut. Namun demikian
menurut  Sakti  Peksos,  ia  tetap  melaksanakan  proses  asesmen
101
secara berkelanjutan dan mengkomunikasikannya dengan pengelola panti. Proses ini ditempuh dengan wawancara, observasi, dan studi
dokumentasi. Berdasarkan hasil wawancara tampak bahwa Sakti Peksos ini
relatif  berhasil  melakukan  asesmen,  walapun  belum  sempurna. Beberapa hasil asessmen dimaksud adalah :
1 Dilihat  dari  aspek  manajemen  panti  tampak  bahwa  personil pengelola  panti sangat  kurang, terutama  dalam hal  pengasuh
harian.  Menejemen  panti  tampak  berjalan  secara  tradisional tanpa  penataan  yang  jelas.  Sehubungan  dengan  hal  ini  Sakti
Peksos menilai perlunya perubahan budaya kerja panti sehingga mempunyai  pola  jenjang  karier  yang  jelas,  dengan  disertai
peningkatan kesejahteraan pengelola panti. 2 Panti  ini  sudah  mempunyai  struktur  organisasi,  namun  dalam
pelaksanaannya  struktur  tersebut  tidak  berlaku  secara fungsional,  dan  tidak  mencerminkan  garis  komando
kepemimpinan panti. Sejalan dengan hal tersebut, Sakti Peksos tidak menemui adanya persyaratan jabatan tertentu.
3 Pelayanan yang diberikan panti sudah cukup memadai. Hanya saja pengasramaan masih kurang terawat. Untuk permakanan
anak sudah dapat memilih menu, sementara pesrsediaan obat diadaka.n seperlunya.Namun demikian Sakti Peksos mencatat
tidak adanya standar pelayanan 4 Aspek penunjang panti ini cukup memadai yang didukung oleh
jejaring kerja yang bagik pula. c. Tahap Penyusunan dan Pembahasan Rencana
Menindaklanjuti asesmen ini, Sakti Peksos mengkomunikasikannya dengan pihak terkait  di lingkungan panti. Hal ini  dimaksudkan  untuk
membangun kesepahaman tentang hasil asesmen, dan ini sekaligus dalam  rangka mencari  dukungan  bagi  penyusunan rencana  kerja
Sakti Peksos.
102
Rencana kerja disusun dengan tahapan 1 melakukan analisis kebutuhanmasalah panti; 2 menentukan tujuan; 3 menentukan
sasaran; dan  4 menentukan strategi. Selanjutnya  rencana kerja yang telah tersusun kembali dikomunikaskan kepada otoritas panti
dengan  harapan  bahwa  hal  itu  akan  menjadi  program  panti. Menanggapi rencana kerja ini, pihak panti menilainya cukup bagus.
d. Tahap Pelaksanaan Rencana Kerja Walaupun rencana kerja sudah dikomunkasikan dengan pihak
terkait  di  lingkungan  panti,  namun  dalam  pelaksanaannya  tidak berjalan  mulus  sebagaimana  diharapkan.  Aspek  yang  relatif
mendapat dukungan penuh adalah  layanan terhadap klien beseta aspek penunjang yang terkait dengan layanan klien
Kondisi  lain  yang  mempengaruhi  kinerja  Sakti  Peksos  dalam pelaksanaan  rencana  kerjanya  di  panti  ini  adalah  adanya  tugas
tambahan dari Kementerian Sosial RI sebagai staf yang menangani urusan Sakti Peksos.
B. KINERJA SAKTI PEKSOS DI JAWA BARAT 1. Sakti Peksos di PSAA Yapita Al Muslimin