ASESMEN PEKERJAAN SOSIAL (3295 Kali)

2 1 b. Assesmen 2 bulan, dengan aspek-aspek: 1 Manajemen SDM Pengelola Pelayanan 2 Organisasi 3 Pelayanan 4 Penunjang c. Penyusunan dan Pembahasan Rencana Kegiatan yakni menyusun rencana kerja yang meliputi aspek organisasi, pelayanan dan penunjang 2 bulan, d. Penerapan rencana kegiatan, yakni melaksanakan rencana kegiatan yang telah disusun dan dibahas dengan pihak panti sosial sesuai tahapan dan target waktu yang telah disepakati 20 bulan e. Pengakhiran masa bakti 1 bulan 1 Menyelesaikan atau menuntaskan seluruh tugas-tugas administrasi yang belum selesai 2 Mempersiapkan terminasi 3 Penyusunan laporan 4 Menyampaikan laporan kepada pihak panti sosial 5 Melaksanakan perpisahan dengan panti sosial

C. ASESMEN PEKERJAAN SOSIAL

Asesmen secara sederhana dirtikan sebagai pengungkapan dan pemahaman masalah. Menurut Ivry dalam Compton 1999 pengertian asesmen adalah :”the collection and processing of data to provide information for use in making decision about the nature of the problem and what is to be done about it” pengumpulan dan proses data untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam hal pengambilan keputusan yang berkaitan dengan keadaan masalah dan apa yang dilakukan terhadapnya. Asesmen ini merupakan penilaian tentang klien dan lingkungan mereka dalam rangka memutuskan kebutuhan mereka. Menurut Meyer 1993:27-42 dalam Albert R. Roberts dan Gilbert J. Greene penyunting yang diterjemahkan oleh Juda Damanik dan Cynthia Pattiasina 2008:98 2 2 Proses asesmen terdiri dari lima langkah yakni: 1 exploration menggali informasi; 2 Inferential thinking review data; 3 evaluation evaluasi; 4 problem definition perumusan masalah; dan 5 intervention planning perencanaan intervensi. Mengacu pada pendapat Albert R. Roberts dan Gilbert J. Greene ibid: 103 secara sederhana kebutuhan asesmen meliputi: 1 data- data demografi; 2 kontak dengan lembaga; 3 sejarah singkat klien; 4 ringkasan situasi klien saat ini; 5 permintaan yang disampaikan; 6 masalah yang disampaikan presenting problem sebagaimana dilihat oleh klien dan pekerja sosial; 7 kontrak yang disepakati klien dan pekerja sosial; 8 rencana intervensi; dan 9 sasaran intervensi. Mengutip pendapat Dwi Heru Sukoco 1998:157 asesmen yang dilaksanakan terhadap klien mempunyai 2 dua tujuan, yakni 1 membantu mendefinisikan masalah klien; dan 2 menunjukkan sumber-sumber yang berhubungan dengan kesemuanya itu. Asesmen dalam pekerjaan sosial merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari studi sosial, khususnya menyangkut: 1. Pendefinisian masalah klien definition of the clien’s problem 2. Mengidentifikasi Indentify 3. Melihat secara akurat situasi kehidupan klien 4. Menentukan secara jelas klien sebagaimana individu lainnya Secara lebih spesifik pemahaman kondisi klien bisa dilihat dalam asesmen biologis, psikologis, sosial dan spiritual meliputi: 1. Asesmen biologis yang meliputi: usia, suku bangsa, agama, jenis kelamin, pendidikan, kondisi keluarga menurut klien; 2. Asesmen psikologis aspek kognitif-afektif meliputi: pemikiran, perasaan, keinginan, kebutuhan dan aspirasi, harapan dan motivasi 3. Asesmen sosial yang menyangkut relasi klien dengan orang tua dan atau keluarganya 4. Asesmen spiritual yang meliputi keyakinan dan harapan klien. Dalam Panduan Kerja Sakti Peksos 2009, dijelaskan bahwa tujuan asesmen yaitu: 2 3 1. Mengidentifikasi dan mengindividualisasi kebutuhan-kebutuhan klien. Artinya bahwa setiap klien sebagai individu memiliki kebutuhan dan permasalahan yang unik dan berbeda dengan orang lain, yang kemudian menuntut untuk diperlakukan secara individu juga. Demikian juga dengan bentuk pertolongan yang diperlukannya 2. Merupakan suatu cara untuk menjamin bahwa aktivitas pertolongan dilakukan secara selektif, khususnya dalam intervensi yang berbeda akan menemukan kebutuhan yang spesifik 3. Menciptakan sesuatu yang rasional, dasar keyakinan untuk intervensi, terutama dalam plan of intervention 4. Menciptakan suatu pengertian yang disepakati tentang realita, kesulitan atau kebutuhan klien, serta situasi dan tindakan yang dilakukan 5. Memberikan pengertian pola dan penjelasan terhadap kesulitan klien 6. Memberikan suatu evaluasi jenis tujuanpengertian tentang penilaian normatif yang berkenanaan dengan perilaku yang diinginkan 7. Menyatakan prediksi-prediksi tertentu assert certain predictions 8. Memungkinkan pekeja sosial untuk menentukan dan menciptakan program tindakan administratif dengan menemukan kasus atau kebutuhan klien. Asesmen dilakukan melalui proses tertentu yakni: a. Ekplorasi, investigasi dan pengumpulan data b. Menyusunmenata data dan berfikir tentang informasi-informasi untuk mengembangkan peernyataan tentang masalah untuk bekerja dan tujuan c. Memformulasikan rencana aksi

D. STRUKTUR DAN PROSES PERTOLONGAN PEKERJAAN SOSIAL