BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Sejauh pengetahuan penulis, penelitian dan kajian mengenai BM sebelumnya pernah dilakukan. Penelitian-penelitian tersebut diantaranya
adalah: 1. Penelitian berjudul Nyai Ontosoroh dalam Bumi Manusia karya
Pramoedya Ananta Toer: Analisis Pascakolonial yang disusun oleh Novieta Theodora. Penelitian tersebut merupakan skripsi tahun 2008 dari
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada. Penelitian tersebut memfokuskan kajiannya pada tokoh Nyai Ontosoroh selanjutnya
disingkat NO dalam rangka mengetahui wacana Kolonial dan Feodalisme pada masa BM ditulis. Menurut Teodora, Sistem Kolonial
muncul dalam bentuk peliyanan terhadap NO sebagai subjek pribumi. Bentuk peliyanan diwujudkan dalam inferioritasan NO dalam masyarakat
Pribumi yang mengenal sistem Feodalisme. Selain itu dibahas pula bentuk-bentuk perlawanan NO dalam berbagai cara, seperti dengan cara
hukum, kolektif dan individu. Dalam penelitian tersebut dikatakan bahwa BM dianggap sebagai karya sastra pascakolonial karena berlatarbelakang
masyarakat Kolonial sehingga dianalisis dengan teori Pascakolonial. Liyan berasal dari bahasa Jawa liya ditambah akhiran n yang berarti lain.
Istilah liyan ditujukan untuk menunjukkan posisi subordinat perempuan
dalam pembahasan gender, yaitu sebagai posisi yang di-lain-kan setelah laki-laki atau posisi yang dinomorduakan. Posisi lain dalam hal ini berarti
perempuan tidak menempati posisi yang setara dengan kaum laki-laki, sehingga kepentingannya seringkali diabaikan.
2. Penelitian lain yang telah dilakukan adalah skripsi Karina Maheswara tahun 2004 berjudul Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta
Toer: Kritik Sastra Feminis, dari FIB UGM. Penilitian tersebut mengkaji perempuan dalam tokoh novel BM dalam perspektif Feminisme. Analisis
Kritik Feminis diterapkan dengan menggunakan pendekatan feministik, yaitu dengan mengidentifikasi tokoh-tokoh perempuan, mengidentifikasi
tokoh laki-laki, dan menjelaskan mengenai sikap pengarang melalui kosakata yang digunakan. Menurut Maheswara, ide feminisme lahir dari
respon tokoh-tokoh atas konstruksi sosial yang mendiskriminasikan perempuan 2004: 72 sehingga kegagalan dalam memperjuangkan tokoh
Annelies dalam BM merupakan pencerminan dari kekalahan feminisme dalam melawan konstruksi sosial.
3. Selain itu kajian mengenai BM telah banyak dilakukan, seperti terdapat dalam jurnal penelitian yang dilakukan oleh I.B. Putera Manuaba berjudul
Novel-Novel Pramoedya Ananta Toer: Refleksi Pendegradasian dan Interpretsi Makna Perjuangan Martabat Manusia. Dalam tulisanya,
pendegradasian martabat manusia banyak direfleksikan dalam karya Pramoedya. Pendegradasian tersebut berupa: pembedaan ekstrim kelas
atas dan bawah, pembedaan manusia, pewarisan nasib rendah manusia dan kekerasan pada manusia.
4. Tineke Hellwig dalam In The Shadow of Change juga melakukan penelitian mengenai karya Pramoedya yaitu mengenai BM dan Gadis
Pantai pada tahun 2003. Hellwig mengungkapkan citra perempuan dalam ketidakadilan situasi pada masa Kolonialisme dan Feodalisme dalam
penelitiannya. Minke sebagai tokoh utama dalam novel BM merupakan narator yang menceritakan kisah NO dan Annelies yang menjadi korban
kekerasan sistem Kolonial dan Feodal yang bersifat patriarkhat. Kekerasan tersebut disebabkan pula oleh pandangan negatif masyarakat
mengenai citra seorang nyai. Menurut Hellwig pola kekuasaan yang ditampilkan dalam BM merupakan faktor pendorong terjadinya citra
negatif dan diskriminasi yang menimbulkan dampak kekerasan terhadap kaum perempuan. Kekuasaan tersebut adalah: kekuasaan Kolonial orang
kulit putih atas orang Jawa, kekuasaan Patriarkhal atas perempuan dan kekuasaan orang tua atas anak-anaknya.
B. Sekilas Tentang Pengarang