Blok Degradasi Hutan Konstruksi Model Ekonomi Deforestasi dan Degradasi Hutan
78 kayu ilegal Q
ILL t
, harga ekspor minyak sawit P
XMSW t
dan kebijakan pencabutan izin HPH GP
HPH t
. Fungsi DG
HPH t
dituliskan: DG
HPH t
= DG P
XKL t
, P
KHA t
, R
t
, W
t
, P
BBM t
, Q
ILL t
, P
XMSW t
, GP
HPH t
, A
HPH t-1
……………………………………………. 36 Penawaran kayu ilegal S
ILL t
dipengaruhi secara positif oleh P
KHA t
dan penawaran kayu ilegal satu tahun sebelumnya S
ILL t-1
, dan negatif oleh R
t
, W
t
, P
BBM t
dan pungutan dana reboisasi DR
t
. Penawaran kayu ilegal juga dihipotesiskan dipengaruhi secara positif oleh produktivitas hutan alam q
HA t
, dan secara negatif oleh penegakan hukum GP
KUM t
jika tidak terjadi kolusi antara aparat penegak hukum dengan pelaku illegal logging atau secara positif jika terjadi kolusi antara
aparat penegak hukum dengan pelaku illegal logging. Fungsi penawaran kayu ilegal dituliskan:
S
KILL t
= SP
KHA t
, R
t
, W
t
, P
BBM t
, DR
t
, q
HA t
, GP
KUM t
, S
KILL t-1
..…………… 37 Penawaran kayu hutan alam legal S
KHA t
dipengaruhi secara positif oleh P
P
KHA t
dan penawaran kayu hutan alam satu tahun sebelumnya S
KHA t-1
, dan negatif oleh R , W , P
t t
BBM t
dan Provisi Sumberdaya Alam PSDH . Penawaran kayu hutan alam dihipotesiskan juga dipengaruhi secara positif oleh produktivitas hutan alam
q
t
HA t
dan luas areal HPH A
HPH t
. Fungsi penawaran kayu hutan alam dituliskan: S
KHA t
= SP
KHA t
, R
t
, W
t
, P
BBM t
, PSDH
t
, q
HA t
, A
HPH t
, S
KHA t-1
……………. 38 Permintaan kayu bulat hutan alam diasumsikan hanya oleh industri kayu
gergajian dan kayu lapis. Industri kayu lapis berorientasi pada pasar ekspor dan menyerap 55 dari total produksi kayu hutan alam. Industri kayu gergajian
berorientasi pasar dalam negeri, karena dilarang diekspor dan menyerap 45. Industri kayu olahan, yang berorientasi ekspor menggunakan bahan baku kayu gergajian.
79 Kayu bulat hutan alam dilarang untuk diekspor dan ekspor hanya dimungkinkan
untuk kepentingan bantuan sosial kepada negara lain, yang biasanya dalam jumlah yang kecil, sehingga dalam penelitian ini ekspor kayu bulat diasumsikan eksogen.
Permintaan kayu hutan alam oleh industri kayu gergajian D
KHAKG t
dipengaruhi secara negatif oleh P
KHA t
, R
t
, W
t
, P
BBM t
, dan secara positif oleh harga kayu HTI P
KHTI t
31
, harga dalam negeri kayu gergajian P
DKG t
dan PDB Y
t
, serta permintaan kayu bulat oleh industri kayu gergajian satu tahun sebelumnya
D
KHAKG t-1
. Fungsi D
KHAKG t
dituliskan: D
KHAKG t
= DP
KHA t
, P
KHTI t
, R
t
, W
t
, P
BBM t
, P
DKG t
, Y
t
, D
KHAKG t-1
……..…… 39 Permintaan kayu hutan alam oleh industri kayu lapis D
KHAKL t
dipengaruhi secara negatif oleh P
KHA t
, R
t
, W
t
, P
BBM t
, dan secara positif oleh harga kayu HTI P
KHTI t
. Permintaan kayu hutan alam oleh industri kayu lapis juga dihipotesiskan dipengaruhi secara positif oleh harga ekspor kayu lapis P
XKL t
dan PDB Y
t
, serta permintaan kayu bulat oleh industri kayu lapis satu tahun sebelumnya D
KHAKL t-1
. Fungsi D
KHAKL t
dituliskan: D
KHAKL t
= DP
KHA t
, P
KHTI t
, R
t
, W
t
, P
BBM t
, P
XKL t
, Y
t
, D
KHAKL t-1
..…….……. 40 Harga kayu hutan alam P
KHA t
dipengaruhi oleh harga ekspor kayu lapis, penawaran kayu legal dan ilegal, dan harga kayu hutan alam satu tahun sebelumnya.
Kondisi keseimbangan pasar kayu hutan alam Gambar 27 dan fungsi harga kayu hutan alam dituliskan:
S
KHA t
+ S
KILL t
= D
KHAKG t
+ D
KHAKL t
+ S
XKB t
..………………..…….….…... 41 P
P
KHA t
= PP
XKL t
, S
KILL t
, S
KHA t
, P
KHA t
……………………………………… 42
31
Untuk menguji hipotesis apakah antara kayu hutan alam dan kayu HTI terjadi peran susbstitusi.
80
Q
KHA
P
KHA
P
KHA
Q
KHA
S
KHA
D
KHAKL + KHAKG
S
KHA + ILL
P
KHA+ILL
Q
KHA+ILL
Gambar 27. Keseimbangan Pasar Kayu Hutan Alam