Validasi Model EVALUASI MODEL
104 1495803.00, dan 3224.70. Dalam blok degradasi hutan terdapat satu peubah
dengan nilai RMSPE yang relatif tinggi, yaitu D
KHAKG
sebesar 274.30. Tabel 14. Nilai Root Mean Square Percent Error Simulasi Model Ekonomi
Deforestasi dan Degradasi Hutan I. Blok
Makroekonomi No. Peubah
Endogen Root Mean Square Percent Error
1 r 50.26
2 R 1464.20
3 UIP 3619.60
4 e 33.08
5 T 14.75
6 G 13.83
7 I 29.43
8 NX 205.40
9 C 6.47
10 Y 5.55
11 IHK 9.13
12 LD 2.22
13 UL 77.15
II. Blok Deforestasi
14 DF
HTI
NA 15 S
KHTI
NA 16 D
KHTI
NA 17 P
P
KHTI
19.94 18 DF
SW
2383.40 19 S
BSW
31.73 20 D
BSW
31.73 21 P
P
BSW
15.89 22 DF
KR
250.80 23 S
KR
15.10 24 D
DKR
188.00 25 S
XKR
13.95 26 P
P
DKR
17.36 27 DF
PD
1495803.00 28 S
GKG
4.57 29 D
GKG
4.57 30 P
P
GKG
23.72 31 TDF
3224.70 III.
Blok Degradasi Hutan 32 DG
HPH
NA 33 S
KILL
27.40 34 S
KHA
58.71
105 Tabel 14. Lanjutan
III Blok Degradasi Hutan
35 D
KHAKG
274.30 36 D
KHAKL
23.21 37 P
P
KHA
13.65
Nilai RMSPE yang tinggi menyarankan pentingnya perlu kehati-hatian dalam penggunaan peubah-peubah tersebut. Sebagai pertimbangan, dari rumus RMSPE
diketahui bahwa nilai RMSPE yang tinggi menunjukkan adanya penyimpangan nilai simulasi dari nilai aktualnya yang tinggi. Model yang berisi persamaan atau peubah
endogen dengan nilai RMSPE yang rendah mampu menelusur kembali data dengan lebih baik dibanding yang memiliki nilai RMSPE yang lebih tinggi.
Melalui rumus RMSPE Pindyck dan Rubinfeld, 1991: T
RMSPE = [ 1T ∑ Y
s
-Y
a
Y
a 2
]
0.5
t=1 di mana
Y
s
= nilai simulasi tahun t Y
a
= nilai aktual tahun t T = jumlah observasi
diketahui bahwa selisih nilai Y
s
dan Y
a
tidak mungkin, tidak dapat diakarkan karena untuk nilai hasil pengurangan yang negatif telah distandarkan menjadi nilai positif
melalui kuadrat. Namun dari Tabel 14 diketahui bahwa nilai RMSPE untuk tiga peubah endogen dalam blok deforestasi, yaitu: 1 tingkat deforestasi untuk areal HTI
DF
HTI
, 2 penawaran kayu HTI S
KHTI
, dan 3 permintaan kayu HTI D
KHTI
, dan satu peubah dalam blok degradasi yakni tingkat degradasi hutan alam areal HPH
DG
HPH
tidak muncul dalam hasil pengolahan menggunakan SAS versi 9.0 atau hanya berupa titik.
106 Menurut catatan pada hasil pengolahan disebutkan bahwa percent error
statistics untuk peubah-peubah tersebut ditetapkan sebagai missing values karena nilai aktualnya sangat kecil atau mendekati nol untuk menghitung percent error pada satu
atau lebih observasi. Dalam kasus HTI hal tersebut dapat dipahami karena data luas areal HTI tersedia mulai tahun 1989 dan data produksi tersedia enam tahun kemudian
yakni mulai tahun 1995. Sedangkan dalam kasus DG
HPH
karena konsisten dengan teori permintaan input lahan, data degradasi hutan menggunakan data tingkat
perubahan areal HPH yang cenderung menurun, sehingga pada tahun tertentu dapat menghasilkan nilai yang terlalu kecil.
Dijelaskan sebelumnya bahwa dalam model simulasi multi-equation, model secara utuh akan memiliki struktur dinamis yang lebih kaya dibanding individu
persamaan. Miskipun seluruh individu persamaan telah fit dengan data dan secara statistik signifikan, dalam model secara utuh, ketika disimulasikan, belum tentu
mampu menelusur kembali data dengan baik Pindyck dan Rubinfeld, 1991. Indikator lain yang perlu dipertimbangkan adalah koefisien ketidaksamaan Theil U.
Menurut Pindyck dan Rubinfeld 1991, nilai koefisien ketidaksamaan Theil harus mendekati nol.
Dari rumus U diketahui bahwa nilai U akan besar jika nilai simulasi terlalu menyimpang dari nilai aktual. Nilai simulasi akan menyimpang jauh dari nilai aktual
jika peubah yang bersangkutan kurang mampu menelusur kembali dirinya sendiri given faktor-faktor yang mempengaruhi. Namun syarat U mendekati nol tidak berlaku
jika proporsi biasnya UM di atas 0.1 atau 0.2. Nilai UM mengukur deviasi antara rataan nilai simulasi dan nilai aktual. Nilai UM di atas 0.1 atau 0.2 mengindikasikan
terdapat bias sistematik, sehingga revisi model perlu dilakukan.
107 Nilai koefisien ketidaksamaan Theil hasil simulasi model disajikan pada
Tabel 15. Dari Tabel 15 diketahui bahwa peubah dalam blok makroekonomi, blok deforestasi, dan blok degradasi hutan seluruhnya memiliki nilai UM yang relatif
rendah atau mendekatai nol. Selain nilai UM perlu juga mempertimbangkan nilai US. Nilai US adalah nilai yang mengukur kemampuan model mengulangi derajat
variabilitas variabel aktual. Dari Tabel 15 juga diketahui bahwa nilai US dalam blok makroekonomi, blok deforestasi, dan blok degradasi hutan juga sebagian besar
tergolong rendah. Dengan demikian, model secara utuh dapat digunakan untuk simulasi kebijakan makroekonomi dan faktor eksternal.
Tabel 15. Proporsi Dekomposisi Mean Square Error Simulasi Model Ekonomi Deforestasi dan Degradasi Hutan
I. Blok Makroekonomi
Proporsi Dekomposisi
Mean Square Error No. Peubah UM
US UC U
1 r
0.39 0.61 0.3142
2 R
0.63 0.37 0.5101
3 UIP
0.73 0.27 0.5384
4 e
0.01 0.99 0.0933
5 T
0.04 0.95 0.0941
6 G
0.07 0.93 0.0542
7 I
1 0.0548
8 NX 0.01 0.01
0.98 0.1425
9 C
0.25 0.75 0.372
10 Y
0.12 0.87 0.0302
11 IHK
0.01 0.99 0.0243
12 LD
1 0.0352
13 UL
0.01 0.99 0.0102
lI. Blok Deforestasi
14 DF
HTI
0.07 0.93 0.4058
15 S
KHTI
0.03 0.97 0.1508
16 D
KHTI
0.03 0.97 0.1508
17 P
P
KHTI
0.01 0.58
0.41 0.0741 18 DF
SW
1 0.3852 19 S
BSW
0.01 0.99 0.0792
20 D
BSW
0.01 0.99 0.0792
108 Table 15. Lanjutan
Proporsi Dekomposisi
Mean Square Error 21 P
P
BSW
0.16 0.84
0.0733 22 DF
KR
0.13 0.87
0.5088 23 S
KR
0.06 0.94
0.0683 24 D
DKR
0.09 0.04
0.87 0.3265
25 S
XKR
0.06 0.09
0.86 0.0563
26 P
P
DKR
0.02 0.26
0.72 0.0847
27 DF
PD
0.03 0.97
0.5908 28 S
GKG
0.02 0.02
0.96 0.0213
29 D
GKG
0.02 0.02
0.96 0.0213
30 P
P
GKG
0.22 0.78
0.111 31 TDF
0.22 0.78
0.3554 III.
Blok Degradasi Hutan 32 DG
HPH
0.17 0.83
0.6136 33 S
KILL
1 0.1102
34 S
KHA
0.02 0.98
0.0918 35 D
KHAKG
0.15 0.85
0.2595 36 D
KHAKL
0.09 0.39
0.52 0.1057
37 P
P
KHA
0.02 0.2
0.78 0.086