Blok Deforestasi Dampak Faktor Eksternal

121 areal karet dan padi dibanding untuk areal HTI dan sawit. Sebagai contoh, kenaikan harga minyak sebesar 7.0 menyebabkan tingkat deforestasi untuk areal HTI dan sawit meningkat sangat kecil sehingga dapat diabaikan, sementara tingkat deforestasi untuk areal karet meningkat sebesar 0.03, dan padi sebesar 0.06. Lompatan kenaikan harga minyak sebesar 200 menyebabkan tingkat deforestasi untuk areal HTI dan sawit menurun berturut-turut 0.24 dan 0.08, sementara untuk areal karet dan padi meningkat berturut-turut 0.94 dan 1.37. Penurunan tingkat deforestasi untuk areal HTI disebabkan oleh pengaruh kenaikan harga kayu HTI 0.03, sedangkan penurunan untuk areal sawit lebih disebabkan oleh kenaikan harga kayu HTI persaingan lahan; sementara harga buah sawit menurun 0.03. Peningkatan tingkat deforestasi untuk areal karet lebih disebabkan oleh pengaruh penurunan suku bunga riel; sementara harganya menurun 0.2. Sedangkan peningkatan tingkat deforestasi untuk areal padi karena penurunan suku bunga riel dan kenaikan harganya 0.03. Dari Tabel 22 diketahui bahwa kenaikan suku bunga riel akibat kenaikan suku bunga Amerika Serikat sebesar 1 menyebabkan tingkat deforestasi untuk areal karet dan padi menurun sekitar 0.06, dan kenaikan suku bunga Amerika Serikat sebesar 5 berturut-turut menurunkan sebesar 0.32 dan 0.36. Kenaikan suku bunga Amerika Serikat sebesar 1 tidak menyebabkan tingkat deforestasi untuk areal HTI dan sawit berubah, dan kenaikannya sebesar 5 hanya meningkatkan tingkat deforestasi untuk areal HTI yakni 0.03, karena harganya tidak meningkat. 122 Tabel 21. Skenario Dampak Perubahan Harga Minyak Mentah Dunia terhadap Deforestasi Hutan Alam Blok Deforestasi Skenario Dampak Perubahan Harga Minyak Mentah Dunia oil P No. Peubah Endogen Nilai Dasar Naik 7.0 Naik 200.0 A Deforestasi untuk Areal HTI 1 Tingkat Deforestasi ribu ha 291.3 0.000 -0.240 2 Penawaran Kayu HTI ribu m3 3972.5 0.010 0.259 3 Permintaan Kayu HTI ribu m3 3972.5 0.010 0.259 4 Harga Kayu HTI Rp ribu m3 345.4 0.000 0.029 B Deforestasi untuk Areal Sawit 1 Tingkat Deforestasi ribu ha 257.3 0.000 -0.078 2 Penawaran Buah Sawit ribu ton 29153.6 -0.006 -0.176 3 Permintaan Buah Sawit ribu ton 29153.6 -0.006 -0.176 4 Harga Buah Sawit Rpkg 330.3 0.000 -0.030 C Deforestasi untuk Areal Karet 1 Tingkat Deforestasi ribu ha 38.6 0.032 0.941 2 Penawaran Karet ribu ton 1606.3 0.019 0.411 3 Permintaan Karet DN ribu ton 205.1 0.146 3.072 4 Penawaran Ekspor Karet ribu ton 1401.2 0.000 0.021 5 Harga Karet Dalam Negeri Rpkg 7098.9 -0.007 -0.204 D Deforestasi untuk Areal Padi 1 Tingkat Deforestasi ribu ha 167.4 0.060 1.374 2 Penawaran GKG ribu ton 48295.8 -0.001 -0.029 3 Permintaan GKG ribu ton 48295.8 -0.001 -0.029 4 Harga GKG Rpkg 1339.3 0.000 0.030 E Total Deforestasi ribu ha 754.6 0.000 0.225 Keterangan: dan periksa tabel sebelumnya; oil P = Harga Minyak Mentah Dunia ; DN = Dalam Negeri; GKG = Gabah Kering Giling 123 Tabel 22. Skenario Dampak Perubahan Suku Bunga Rujukan Amerika Serikat terhadap Deforestasi Hutan Alam Blok Deforestasi Skenario Dampak Perubahan Suku Bunga Amerika Serikat R US No. Peubah Endogen Nilai Dasar Naik 1.0 Naik 5.0 A Deforestasi untuk Areal HTI 1 Tingkat Deforestasi ribu ha 291.3 0.000 0.034 2 Penawaran Kayu HTI ribu m3 3972.5 -0.010 -0.053 3 Permintaan Kayu HTI ribu m3 3972.5 -0.010 -0.053 4 Harga Kayu HTI Rp ribu m3 345.4 0.000 0.000 B Deforestasi untuk Areal Sawit 1 Tingkat Deforestasi ribu ha 257.3 0.000 0.000 2 Penawaran Buah Sawit ribu ton 29153.6 0.012 0.058 3 Permintaan Buah Sawit ribu ton 29153.6 0.012 0.058 4 Harga Buah Sawit Rpkg 330.3 0.000 0.030 C Deforestasi untuk Areal Karet 1 Tingkat Deforestasi ribu ha 38.6 -0.063 -0.317 2 Penawaran Karet ribu ton 1606.3 0.000 -0.019 3 Permintaan Karet DN ribu ton 205.1 0.000 -0.146 4 Penawaran Ekspor Karet ribu ton 1401.2 0.000 0.000 5 Harga Karet Dalam Negeri Rpkg 7098.9 0.001 0.011 D Deforestasi untuk Areal Padi 1 Tingkat Deforestasi ribu ha 167.4 -0.060 -0.358 2 Penawaran GKG ribu ton 48295.8 0.002 0.012 3 Permintaan GKG ribu ton 48295.8 0.002 0.012 4 Harga GKG Rpkg 1339.3 0.000 -0.015 E Total Deforestasi ribu ha 754.6 -0.027 -0.106 Keterangan: dan periksa tabel sebelumnya; oil P = Harga Minyak Mentah Dunia ; DN = Dalam Negeri; GKG = Gabah Kering Giling

6.2.3. Blok Degradasi Hutan

Dari pembahasan sebelumnya diketahui bahwa kenaikan harga minyak sebesar 7.0 menurunkan suku bunga riel sebesar 0.05, dan jika kenaikannya 200, menurunkan 1.36. Sedangkan kenaikan suku bunga Amerika Serikat sebesar 1 menaikkan suku bunga riil sebesar 0.09, dan jika kenaikannya 5 124 menaikkan 0.47 . Bagaimana dampaknya terhadap degradasi hutan areal HPH disajikan pada Tabel 23 dan Tabel 24. Dari Tabel 23 dan Tabel 24 diketahui bahwa model memprediksi, kenaikan harga minyak mentah dunia sebesar 7.0 dan 200 menurunkan tingkat degradasi areal HPH berturut-turut sebesar 0.1 dan 2.9, sedangkan kenaikan suku bunga Amerika Serikat sebesar 1 dan 5 menaikkan tingkat degradasi areal HPH berturut-turut sebesar 0.2 dan 1.0. Selain suku bunga, hasil observasi lapangan menunjukkan bahwa sertifikasi hutan yang diminta oleh pasar internasional mendorong perusahaan HPH menerapkan prasyarat dan prinsip pengelolaan hutan secara berkelanjutan, terutama yang terintegrasi dengan industri kayu lapis. Saat ini luas areal hutan di Indonesia sebagian besar areal HPH yang telah tersertifikasi dengan skema internasional mencapai 904.1 ribu ha. Tabel 23. Skenario Dampak Perubahan Harga Minyak Mentah Dunia terhadap Degradasi Hutan Alam Areal HPH Blok Degradasi