Paparan Prestasi Hasil Belajar Refleksi Revisi

Sebanyak 16 siswa mendapat skor 3 yang artinya siswa mengerjakan sendiri tugas evaluasi tetapi masih ada yang salah. Satu siswa yang mengerjakan tugas evaluasi dengan bantuan orang lain dan mendapat skor 2. Deskripsi pencapaian aktivitas belajar siswa disajikan melalui diagram keberhasilan berikut ini: Gambar 10. Diagram Batang Aktivitas Siswa Siklus III 3,5 3,4 3,5 3,4 3,5 3,4 3,7 3,6 3,5 3,6 3,25 3,3 3,35 3,4 3,45 3,5 3,55 3,6 3,65 3,7 3,75 aspek 1 aspek 2 aspek 3 aspek 4 aspek 5 aspek 6 aspek 7 aspek 8 aspek 9 aspek 10

b. Paparan Prestasi Hasil Belajar

Berdasarkan data hasil penelitian pada siklus III mengenai hasil belajar PKn materi menyebutkan tugas dan wewenang lembaga negara Indonesia melalui model cooperative learning tipe Think-Pair-Share dengan media CD pembelajaran dalam proses belajar mengajar diperoleh data sebagai berikut: Tabel 14. Distribusi Frekuensi Ketentusan Hasil Belajar PKn Siklus III Interval nilai Frekuensi Frekuensi Relatif Kualifikasi 86 Gambar 11. Grafik batang hasil belajar PKn siklus III Terjadi peningkatan hasil prestasi belajar siswa dari siklus I sampai siklus III. Hal ini menunjukkan bahwa 82,5 siswa mengalami ketuntasan belajar dan 17,5 siswa tidak tuntas belajar. Maka ketuntasan belajar PKn pada siklus III telah mencapai target yang diinginkan yang tercantum dalam indikator keberhasilan yaitu 80 dari ketuntasan belajar klasikal.

c. Refleksi

Kegiatan yang dilakukan pada siklus III secara keseluruhan sudah baik dan mencapai target yang diharapkan. Aktivitas guru, aktivitas siswa dan prestasi belajar siswa dalam pelajaran PKn dapat meningkat dengan penerapan model cooperative learning tipe Think- Pair-Share dengan media CD pembelajaran. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Rerata Nilai Terendah Nilai Tertinggi siswa yang belum tuntas siswa yang tuntas belajar 77 50 100 7 33 Pada penelitian tindakan kelas ini hanya berhenti pada siklus III karena nilai siklus III sudah mengalami peningkatan yang siknifikan, yaitu dari rerata kelas pada siklus I 63,38 menjadi 77. Untuk kelemahan-kelemahan pada siklus III tidak begitu tampak, semua indikator yang dilakukan guru dan siswa dilaksanakan dengan baik. Selanjutnya, hasil pengumpulan data, hasil pengamatan dan temuan- temuan selama pelaksanaan Siklus I sampai Siklus III dijadikan dasar pembuatan laporan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan.

d. Revisi

Pembelajaran yang dilakukan sudah berhasil dengan baik namun, perbaikan mutu pembelajaran harus tetap dilanjutkan pada pembelajaran berikutnya. Perbaikan yang diberikan, guru harus selalu berkreasi dan mengoptimalkan media untuk menciptakan proses pembelajaran bagi siswa pada semua materi pelajaran sehingga hasil yang dicapai optimal. Berikut ini disajikan perolehan data aktivitas guru, aktivitas siswa dan prestasi hasil belajar dalam siklus I, siklus II, dan siklus III. 1 Data aktivitas guru pada siklus I, siklus II dan siklus III Data aktivitas guru pada siklus I, siklus II dan siklus III menunjukkan adanya peningkatan reratanya. Pada siklus I adalah 67,5 meningkat pada siklus II menjadi 75 dan siklus III menjadi 82,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa model cooperative learning tipe Think-Pair-Share dengan media CD pembelajaran meningkatkan aktivitas guru dalam pembelajaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 12. Diagram Batang Rerata Aktivitas Guru 2 Data aktivitas siswa pada siklus I, siklus II dan siklus III Adanya peningkatan rerata aktivitas siswa pada siklus I reratanya adalah 67,5, meningkat pada siklus II menjadi 80 dan siklus III menjadi 87,75. Hal ini menunjukkan bahawa model cooperative learning tipe Think-Pair-Share dengan media CD pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 13. Diagram Batang rerata Aktivitas siswa 67,5 80 87,75 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 siklus I siklus II siklus III 3 Data rerata hasil prestasi belajar siswa pada siklus I, siklus II dan siklus III. Berdasarkan data di atas menunjukkan peningkatan rerata hasil prestasi belajar siswa dari siklus I yaitu 63,38, pada siklus II meningkat menjadi 74,13 dan siklus III yaitu 77. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut ini: Gambar 14. Diagram Rerata Hasil Prestasi Belajar Siswa 63,38 74,13 77 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Siklus I Siklus II Siklus III 4 Persentase ketuntasan klasikal siswa pada siklus I, siklus II dan siklus III Dari pemaparan data di atas menunjukkan persentase ketuntasan klasikal belajar siswa meningkat dari siklus I sebesar 67,5, pada siklus II meningkat menjadi 75 dan siklus III menjadi 82,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan model cooperative learning tipe Think-Pair-Share dengan media CD pembelajaran dapat meningkatkan hasil prestasi belajar siswa. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 15. Diagram Batang Presentase Ketuntasan Klasikal Siswa 67,5 75 82,5 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 siklus I siklus II siklus III B. Pembahasan

1. Pemaknaan Temuan Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VB SD NEGERI 3 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 3 47

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD NEGERI 4 METRO PUSAT

0 3 66

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBASIS CD PEMBELAJARAN SISWA KELAS IV A SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 6 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 4 317

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 27 302

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA PELAJARAN PKn KELAS IVC SD NEGERI TAMBAKAJI 04 SEMARANG.

0 0 1

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS)

0 0 71