kecedersanintelegensi, bakat, minat dan motivasi. Sedangkan faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar
yang sifatnya di luar diri siswa, yaitu: keadaan keluarga, keadaan sekolah dan lingkungan masyarakat, media yang dipakai guru dan kompetensi
guru.
3. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
a Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Menurut Winataputra Ruminiati, 2007: 1-25 Pendidikan
kewarganegaraan adalah pendidikan yang menyangkut status formal warga yang pada awalnya diatur dalam Undang-Undang No.2 tahun
1949yang disempurnakan menjadi UU No. 12 tahun 2006. Undang- undang ini berisi diri kewarganegaraan dan peraturan tentang naturalisasi
atau pemerolehan status sebagai warga negara Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan PKn adalah mata pelajaran yang
mencangkup subtansi segala sesuatu yang berhubungan dengan kenegaraan dalam konteks penciptaan komitmen warga negara dengan
negara Rodiannauli, 2007: 3 Di dalam kurikulum 2006 pedoman khusus pengembangan
silabus dan penilaian mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang ingin membentuk warga negara yang
memilki keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, menguasai pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai sesuai dengan konsep dan
prinsip-prinsip kewarganegaraannya.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas mengenai pengertian Pendidikan Kewarganegaraan dapat disimpulkan bahwa Pendidikan
Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang mencakup pemahaman dasar tentang pemerintahan, demokrasi, HAM, hak dan kewajiban warga
negara yang memilki keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, menguasai pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai sesuai dengan
konsep dan prinsip-prinsip kewarganegaraannya. Oleh karena itu dalam pembelajaran PKn sangat penting untuk dikaji sehingga kita perlu
mendalami dan mempelajari tentang tujuan PKn. b
Tujuan Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Tujuan PKn adalah untuk membentuk watak atau karakteristik
warga negara yang baik. Sedangkan tujuan mata pelajaran PKn menurut Mulyasa Rumiati, 2007: 1-26 adalah menjadikan siswa:
1 Mampu berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam
menanggapi persoalan hidup maupun isu kewarganegaraan di negaranya.
2 Mau berpartisipasi dalam segala bidang kegiatan, secara aktif dan
bertanggungjawab, sehingga bertindak secara cerdas dalam semua kegiatan.
3 Bisa berkembang secara positif dan demokratis sehinnga mampu
hidup bersama dengan bangsa lain di dunia dan mampu berinteraksi serta mampu memanfaatkan teknologi informasi dan
komunukasi dengan baik.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan PKn di SD adalah untuk menjadikan warga negara yang baik yaitu warga
negara yang tahu, mau, dan sadar akan hak dan kewajibannya. Dengan demikian kelak siswa diharapkan menjadi bangsa yang terampil dan
cerdas, dan bersikap baik serta mampu mengikuti kemajuan teknologi modern. Setelah kita mengetahui tentang tujuan dari PKn kita harus tahu
mengenai fungsi PKn. c
Fungsi Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai
beberapa fungsi menurut Wahab 2004: 2.6 yaitu: 1
Mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
2 Mengembangkan dan membina siswa agar sadar akan hak
kewajibannya, taat pada peraturan yang berlaku, serta berbudi pekerti yang luhur.
3 Membina siswa agar memahami dan menyadari hubungan antara
sesama anggota keluarga, sekolah, dan masyarakat serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Oleh sebab itu untuk menerapkan fungsi PKn tersebut, maka perlu kita mempelajari lebih dalam mengenai ruang lingkup PKn.
d Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan
Dalam KTSP 2006: 31 Ruang lingkup PKn secara umum meliputi aspek-aspek sebagai berikut ini yaitu:
1 Persatuan dan kesatuan bangsa meliputi : hidup rukun dalam
perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, sumpah pemuda, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan sosial.
2 Norma, hokum dan peraturan, meliputi: tertib dalam kehidupan
keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan- peraturan daerah, norma- norma dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan internasional.
3 Hak asasi manusia meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan
kewajiban anggota keluarga, instrumen nasional dan internasional HAM, pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM
4 Kebutuhan warga negara meliputi: hidup gotong royong, harga diri
sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi
diri, persamaan kedudukan warga negara. 5
Konstitusi negara meliputi: proklamasi kemerdekaaan dan konstitusi yang pertama, konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia
hubungan dasar negara dengan konstitusi. 6
Kekuasaan dan politik meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan daerah dan otonomi pemerintah pusat, demokrasi dan
sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demoktrasi.
7 Pencasila meliputi: kedudukan pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, proses perumusan pancasila sebgai dasar negara, pengamalan nilai- nilai pancasila dalam kehidupan sehari hari,
Pancasila sebagai ideologi terbuka. 8
Globalisasi meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan
internasional dan organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk kelas IV Sekolah Dasar meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
1 Meliputi sistem pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan,
meliputi: mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan, menggambarkan struktur
organisasi desa dan kecamatan. 2
Memahami sistem pemerintahan kabupaten, kota dan provinsi, meliputi: mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan
kabupaten, kota dan pemerintahan propinsi, menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota dan pemerintahan propinsi.
3 Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat, meliputi: mengenal
lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK, menyebutkan
organisasi pemerintahan tingkat pusat seperti presiden, wakil presiden dan para menteri.
4 Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya, meliputi:
memberikan contoh
sederhana pengaruh
globalisasi di
lingkungannya, mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional dan menentukan
sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya.
4. Model Cooperative Learning