3.2 Populasi Penelitian
“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian” Suharsimi 2010:173. Menurut Sugiyono 2009:117
”Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian ini populasi yang
dimaksud adalah seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 6 Semarang yang berjumlah 192 siswa yang terdiri dari 6 enam kelas, dengan perincian
sebagai berikut:
Tabel 3.1 Daftar Penyebaran Anggota Populasi
No Kelas
Jumlah Siswa 1.
VII.1 31
2. VII.2
33 3.
VII.3 32
4. VII.4
33 5.
VII.5 31
6. VII.6
32 Jumlah
192 Sumber: Data siswa SMP Negeri 6 Semarang, 2012
3.3 Sampel Penelitian
“Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti” Suharsimi, 2010:174
. “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang memiliki oleh populasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan
pertimbangan jika populasi terlalu besar atau banyak. Hal ini dimaksudkan agar sampel yang diambil bisa benar-
benar representatif atau mewakili” Sugiyono, 2009:118.
Dalam penelitian ini digunakan derajat kesalahan menggunakan 5 atau 0,05 sebagai kelonggaran ketidaktelitian, agar kesalahan pengambilan
sampel masih dapat ditolerir dengan memiliki taraf kepercayaan 95. Mengingat, semakin kecil persentase kelonggaran ketidaktelitian, maka
jumlah sampel semakin banyak dan sampel yang akan diambil dapat benar- benar representatif mewakili. Sebaliknya semakin besar persentase
kelonggaran ketidaktelitian, maka semakin kecil jumlah sampel yang diambil. Untuk menentukan sampel menggunakan rumus Slovin sebagai
berikut:
n =
� 1+
� ²
Keterangan : n
= Ukuran Sampel N
= Ukuran Populasi e
= Persen kelonggaran ketidaktelitian kesalahan 5 Sampel dalam penelitian ini adalah :
n =
192 1+1925²
n =
192 1+192
5 ²
n =
192 1,48
= 129,73 dibulatkan menjadi 130 siswa.
Tabel 3.2 Daftar Penyebaran Anggota Sampel
No. Kelas
Populasi Perhitungan Sampel
Jumlah Sampel 1
VII.1 31
31192 X 130 = 21,98 21
2 VII.2
32 33192 X 130 = 22,34
22 3
VII.3 32
32192 X 130 = 21,66 22
4 VII.4
33 33192 X 130 = 22,34
22 5
VII.5 31
31192 X 130 = 20,98 21
6 VII.6
32 32192 X 130 = 21,66
22 Jumlah
130 Sumber: Perhitungan Teknik Pengambilan Anggota Sampel
“Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling karena pengambilan anggota sampel dari
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu” Sugiyono, 2009:120. Teknik ini dilakukan tanpa
memperhatikan strata karena siswa kelas VII di SMP Negeri 6 Semarang mempenyai karakteristik yang sama, yaitu sama-sama kelas VII, lama
belajarnya, dan guru yang mengajar. “Teknik untuk pengambilan anggota sampel menggunakan random
sampling dengan cara undian yaitu pengambilan sampel secara acak karena setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih
m enjadi anggota sampel” Suharsimi, 2010:177.
Pengundian dalam pengambilan anggota sampel tiap kelas dilakukan degan sistem undian kocokan yang disesuaikan dengan nomor urut
absensi. Selanjutnya anggota populasi tersebut diundi sesuai jumlah sampel
yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan karena semua siswa dalam tiap kelas memiliki peluang yang sama untuk menjadi anggota sampel.
3.4 Variabel Penelitian