4.1.2.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau
independen Ghozali, 2009:95. Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolinieritas dalam model regresi adalah melihat nilai toleransi dan Variance Inflation Factor VIF.
Tabel 4.18 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant .186
6.853 .027
.978 X1
.483 .093
.417 5.214 .000
.664 1.506
X2 .536
.123 .347 4.341
.000 .664
1.506 a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan tabel coefficient menunjukkan setiap variabel bebas yaitu pendidikan karakter dan fasilitas belajar, keduanya mempunyai nilai
tolerance 0,1 dan nilai VIF 10. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi ini.
4.1.2.3 Uji Heteroskedastisitas
“Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamat ke pengamat yang lain” Ghozali, 2009:125. Untuk menguji
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan mengamati grafik scatterplot dengan pola titik-titik yang menyebar diatas dan dibawah sumbu Y. Berikut
hasil pengolahan menggunakan progam SPSS:
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y,
maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini.
Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa prasyarat uji asumsi klasik dari model ini sudah terpenuhi semuanya. Distribusi data
sudah normal, dan sudah terhindar dari penyakit heteroskedastisitas
maupun multikolinearitas. Dengan demikian analisis regresi dapat dilanjutkan.
4.1.3 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda