Ruang Lingkup Fasilitas Belajar

2.3.2 Ruang Lingkup Fasilitas Belajar

Nawawi 1987 dalam Bafadal 2004: 2-3, mengklasifikasikan sarana pendidikan menjadi beberapa macam yaitu 1 ditinjau dari habis tidaknya di pakai; 2 ditinjau dari pendidikan bergerak tidaknya; 3 ditinjau dari hubungannya dengan proses belajar mengajar. a. Ditinjau dari habis tidaknya dipakai 1. Sarana pendidikan yang habis pakai Sarana pendidikan yang habis pakai adalah segala bahan atau alat yang apabila digunakan bisa habis dalam waktu relatif singkat. Sebagai contohnya adalah kapur tulis yang bisa digunkan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran. Selain itu ada beberapa sarana pendidikan yang berubah misalnya, kayu, besi, dan kertas karton yang seringkali digunakan oleh guru mengajar meteri pelajaran keterampilan. Sementara, sebagai contoh sarana pendidikan yang berubah bentuk adalah bola lampu dan kertas. 2. Sarana pendidikan yang tahan lama Sarana pendidikan yang tahan lama adalah keseluruhan bahan atau alat yang dapat digunakan secara terus menerus dalam waktu yang relatif lama. Beberapa contohnya adalah bangku sekolah, mesin tulis, globe dan beberapa peralatan olahraga. b. Ditinjau dari sarana pendidikan yang bergerak dan tidak bergerak 1. Sarana pendidikan bergerak Sarana pendidikan yang bergerak adalah sarana pendidikan yang bisa digerakkan atau dipindah sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Lemari arsip sekolah misalnya, merupakan salah satu sarana pendidikan yang bisa degerakkan atau dipindahkan kemana-mana bila di inginkan. Demikian pula bangku sekolah termasuk sarana pendidikan yang bisa digerakkan atau dipindahkan ke mana saja. 2. Sarana pendidikan yang tidak bisa bergerak Sarana pendidikan yang tidak bisa digerakkan adalah semua sarana pendidikan yang tidak bisa atau relatif sangat sulit untuk dipindahkan. c. Ditinjau dari hubungannya dengan dengan proses belajar mengajar, ada dua jenis sarana pendidikan, yaitu: 1 sarana pendidikan yang secara langsung digunakan dalam proses belajar mengajar. Sebagai contoh adalah kapur tulis, atlas, dan sarana pendidikan lainnya yang digunakan guru dalam mengajar; 2 Sarana pendidikan yang secara tidak langsung berhubungan dengan proses belajar mengajar seperti lemari arsip di kantor sekolah merupakan sarana pendidikan yang secara tidak langsung digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Prasarana pendidikan di sekolah bisa di klasifikasikan menjadi dua macam, yaitu: 1 Prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik keterampilan, dan ruang laboratorium; 2 Prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya proses belajar mengajar. Beberapa contoh tentang prasarana sekolah jenis tersebut diantaranya adalah ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah, kamar kecil, ruang usaha kesehatan sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan tempat parkir kendaraan. Berdasarkan uraian tersebut, maka ruang lingkup fasilitas belajar mencakup sarana dan prasarana yang dapat mendukung kelancaran proses pembelajaran.

2.3.3 Aspek-Aspek Fasilitas Belajar

Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH DAN SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 3 NATAR

1 16 116

HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VII DITINJAU DARI Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Ditinjau Dari Metode Snowball Throwing Dan Think Talk Write Di SMP 2 Muhammadiyah Karangan

0 6 12

HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VII DITINJAU DARI Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Ditinjau Dari Metode Snowball Throwing Dan Think Talk Write Di SMP 2 Muhammadiyah Karangan

0 4 16

PENGARUH SUMBER BELAJAR DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGARUH SUMBER BELAJAR DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VII DI MADRASAH TSANA

0 3 15

PENGARUH METODE BILINGUAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 BATURETNO TAHUN AJARAN.

0 1 13

(ABSTRAK) PENGARUH STRATEGI GURU MENGAJAR DAN STRATEGI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) TERPADU KELAS VII DI SMP NEGERI 5 UNGARAN.

0 0 3

PENGARUH STRATEGI GURU MENGAJAR DAN STRATEGI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) TERPADU KELAS VII DI SMP NEGERI 5 UNGARAN.

1 2 129

Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VIII di SMP N 3 Sleman.

0 1 148