Ŷ = α + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Keterangan : Ŷ
= variabel terikat yaitu hasil belajar α
= konstanta b
1
= koefisien variabel X
1
b
2
= koefisien variabel X
2
X
1
= koefisien regresi pendidikan karakter X
2
= koefisien regresi fasilitas belajar Sugiyono, 2009:267.
3.8 Pengujian Hipotesis
“Pada umumnya hipotesis dirumuskan untuk menggambarkan hubungan dua variabel akibat” Suharsimi, 2010:112. Pengujian hipotesis
dalam penelitian ini meliputi uji simultan dan uji parsial.
3.8.1 Uji Simultan Uji F
“Uji pengauh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel
dependen ” Ghozali, 2009:88. Uji simultan ini menggunakan alat bantu
progam SPSS for windows 16. Untuk uji F dengan taraf signifikan 5 atau taraf kepercayaan 95.
a. Merumuskan hipotesis statistik
Ho : β
1
= β
2
= 0, artinya X
1
dan X
2
secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Y yaitu tidak ada pengaruh pendidikan karakter dan
fasilitas belajar secara simultan terhadap hasil belajar siswa. Ha : β
1
= β
2
≠ 0, artinya X
1
dan X
2
secara simultan berpengaruh terhadap Y yaitu ada pengaruh pendidikan karakter dan fasilitas belajar secara
simultan terhadap hasil belajar siswa. b. Kaidah pengambilan keputusan uji :
Jika α = 0,05. Maka untuk menguji hipotesis: H
: ρ = ρ melawan H
1
: ρ ≠ ρ .
Sudjana, 2005:382.
3.8.2 Uji Parsial Uji t
“Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap vari
abel dependen” Ghozali, 2009:89. Untuk menguji koefisiensi parsial maka digunakan uji t dengan taraf
signifikan 5 atau taraf kepercayaan 95 dengan alat bantu progam SPSS for windows release 16. Hipotesis yang disajikan adalah :
a. Merumuskan hipotesis statistik H
O
: β
1
= 0, artinya X
1
terhadap Y secara parsial tidak ada pengaruh pendidikan karakter terhadap hasil belajar
siswa. H
O
: β
2
= 0, artinya X
2
terhadap Y secara parsial tidak ada pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa.
Ha : β
1
≠ 0, artinya X
1
terhadap Y secara parsial ada pengaruh pendidikan karakter terhadap hasil belajar siswa.
Ha : β
2
≠ 0, artinya X
2
terhadap Y secara parsial ada pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa.
b. Kaidah pengambilan keputusan uji: Jika α = 0,05. Maka untuk menguji hipotesis:
H : ρ = ρ
melawan H
1
: ρ ≠ ρ .
Sudjana, 2005:382.
3.8.3 Koefisien Determinasi Simultan R
2
“Koefisien determinasi R
2
untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu ” Ghozali, 2009:86.
Hasil perhitungan R
2
digunakan untuk mengukur ketepatan yang paling baik dari analisis regresi linier berganda. R
2
mendekati 1 satu maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan variasi
variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R
2
mendekati 0 nol maka semakin lemah variasi variabel bebas dalam menerangkan
variabel terikat. Mencari nilai R
2
dalam penelitian ini menggunakan alat bantu progam SPSS for windows release 16.
3.8.4 Koefisien Determinasi Parsial r