atau adik yang harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.
c. Lingkungansosial sekolah
Lingkungan ini meliputi seperti guru, administrasi, dan teman- teman sekelas dapatmemengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan
yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah.
2. Lingkungan Nonsosial
Faktor lingkungan nonsosial dapat digolongkan menjadi tiga yaitu lingkungan alamiah, faktor instrumental dan faktor materi pelajaran yang
diajarkan siswa. Pernyataan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi belajar diatas
dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi proses belajar yaitu faktor internal dan eksternal. Masing-masing faktor
tersebut berpengaruh dalam proses belajar siswa dan perlu kesinambungan antara faktor yang satu dengan yang lainnya agar dapat menunjang siswa
dalam proses pembelajaran dan belajar siswa menjadi berhasil.
2.1.1.4 Pengertian pembelajaran
Pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang memepengaruhi peserta didik sehingga memperoleh kemudahan Briggs dalam Achmad 2009:191
Menurut Winataputra,dkk.,2008:1.18pembelajaran merupakan kegiatan untuk menginisisasi, memfasilitasi dan meningkatkan intensitas dan kualitas
belajar pada diri peserta didik. Menurut Sudjana 1989: 134 terdapat lima prinsip yang menjadi landasan
pengertian pembelajaran. Prinsip-prinsip tersebut yaitu: 1.
Pemebelajaran sebagai usaha memperoleh perubahan perilaku. Prinsip ini mengandung makna bahwa cirri utama proses pembelajaran itu
adalah adanya perubahan perilaku dalam diri individu walaupun tidak semua perubahan perilaku individu merupakan hasil penjabaran..
2. Hasil pembelajaran ditandai dengan perubahan perilaku secara keseluruhan,
perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran adalah meliputi semua aspek perilaku bukan hanya satu atau dua aspek saja, perubahan itu meliputi aspek
kognitif, sfektif dan psikomotorik, afektif dan motorik. 3.
Pembelajaran merupakan suatu proses. Prinsip ketiga ini mengandung makna bahwa pembelajaran itu merupakan
suatu aktivitas yang berkesinambungan didalam aktivitas itu terjadi adanya tahapan-tahapan aktivitas yang sistematis dan terarah.
4. Proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang mendorong dan
adanya suatu tujuan yang akan dicapai. Prinsip ini mengandung bahwa pembelajaran itu terjadi karena adanya
kebutuhan yang harus dipuaskan dan adanya tujuan yang ingin dicapai. Belajar tidak akan efektif tanpa adanya dorongan dan tujuan.
5. Pembelajaran merupakan bentuk pengalaman.
Pengalaman pada dasarnya adalah kehidupan melalui situasi yang ternyata dengan tujuan tertentu, pembelajaran merupakan bentuk interaksi individu
dengan lingkungannya sehingga banyak memberikan pengalaman dari situasi nyata.
Kelima prinsip yang menjadi landasan pengertian pembelajaran tersebut sebagai kondisi pembelajaran yang berkualitas. Sudjana 1989: 142 mengatakan
bahwa kondisi pembelajaran yang berkualitas dipengaruhi oleh beberapa faktor tujuan pengajaran yang jelas, bahan pengajaran yang memadai, metodelogi
pengajaran yang dua aspek saling menonjol yaitu metode mengajar dan media pengajaran sebagai alat bantu mengajar, dimana metode mengajar dan media
pengajaran ini merupakan salah satu lingkungan belajar yang dikondisikan oleh guru dan dapat memberikan motivasi dalam mengikuti pelajaran.
Seperti dengan pengertian di atas Gagne, Briggs, dan Wager dalam Winataputra : 2008 berpendapat bahwa Instruction is a set of event that affect
learners is such a way that learning is facilitated. Pembelajaran adalah
serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Gagne dalam Achmad 2009:192 menyatakan bahwa
pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar.
Pengertian dari beberapa tokoh mengenai pembelajaran diatas , dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu dari
interaksi dengan individu lain maupun lingkungan untuk memperoleh suatu
perubahan yang baru melalui aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dengan mudah.
2.1.2 Kualitas Pembelajaran
2.1.2.1 Pengertian Kualitas Pembelajaran
Menurut Goetsch dan Davis 2010 kualitas merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk jasa, sumber daya manusia, proses dan
lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan Pembelajaran menurut Briggs dalam Sugandi Achmad,dkk. 2007:9
mengandung arti seperangkat peristiwa yang mempengaruhi si belajar siswa sedemikian rupa sehingga si belajar siswa itu memperoleh kemudahan dalam
berinteraksi berikutnya dalam lingkungan. Menurut Hernawa,dkk 2008:7.23 pembelajaran merupakan sesuatu kegiatan yang dilakukan melalui usaha yang
terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajara agar terjadi proses belajar..Ciri utama dari kegiatan pembelajaran adalah adanya interaksi, baik itu
interaksi yang terjadi antara si belajar siswa dengan guru, teman-temannya, media, ataupun dengan berbagai sumber-sumber belajar yang terdapat di
lingkungannya. Menurut
Uno 2007:153 membicarakan kualitas pembelajaran artinya mempersoalkan bagaimana kegiatan pembelajaran yang
dilakukan selama ini
berjalan dengan baik serta menghasilkan luaran yang baik.Untuk mengetahui suatu pembelajaran sudah berkualitas atau belum dapat dilihat dari indikator
kualitas pembelajaran yang ada.