memberikan evaluasi berupa mengerjakan soal evaluasi pada siswa. Seusai siswa mengumpulkan lembar jawab, guru memberikan tindak lanjut berupa
pesan kepada siswa untuk mempelajari materi komposisi susunan tanah, guru berpesan kepada siswa untuk lebih rajin dan giat lagi belajar, dan menekankan
kepada siswa jika belajar jangan hanya menghafal saja tetapi dipahami dan diingat-ingat, kemudian mengucapkan salam untuk mengakhiri pembelajaran.
3.2.2.3 Observasi
Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA materi jenis-jenis pelapukan dengan menggunakan model kooperatif tipe GI dan media
CD pembelajaran. Pengamatan aktivitas siswa dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
3.2.2.4 Refleksi
Pada siklus kedua, refleksi dilakukan untuk mengetahui keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar dalam pembelajaran IPA pada materi pelapukan
melalui model kooperatif tipe GI dengan media CD pembelajaran terhadap pembelajaran IPA, melakukan koreksi terhadap kekurangan dalam pelaksanaan
siklus kedua diantaranya adalah: 1.
Dalam kegiatan inti, guru tidak membagi siswa secara heterogen. Saat kegiatan diskusi berlangsung, guru menetapkan lamanya waktu diskusi
namun tidak dalam pelaksanaan tidak sesuai dengan alokasi waktu. 2.
Guru juga harus membimbing diskusi kepada semua kelompok, agar diskusi menjadi lebih maksimal
3. Dalam pelaksanaan tanya jawab, guru tidak memberikan waktu berpikir
untuk bertanya dan menjawab. Selain itu, tidak diberikan secara merata di antara para kelompok.
4. Pada saat pembentukan kelompok, sebagian besar siswa ingin memilih
kelompok sendiri tidak mau menerima pembagian kelompok dari guru 5.
Siswa kurang aktif dalam bertanya, walaupun siswa belum jelas terhadap materi yang telah dipelajari ataupun hal-hal lain dalam proses pembelajaran
6. Dalam kegiatan diskusi juga masih banyak siswa yang tidak ikut
menyimpulkan hasil diskusi 7.
Hasil tes pada pembelajaran IPA melalui model kooperatif tipe GI dengan media CD pembelajaran siklus II, secara keseluruhan siswa sudah
mengalami ketuntasan dalam belajar, dengan rata-rata nilai yang diperoleh yaitu 72,41. Dapat disimpulkan bahwa hasil tes pembelajaran IPA melalui
model kooperatif tipe GI dengan media CD pembelajaran pada siklus II yaitu 22 orang siswa atau 70,96 mengalami ketuntasan dan 9 orang siswa
atau 29,03 dinyatakan tidak tuntas. Dari data tersebut, dapat disimpulkan persentase ketuntasan hasil tes pembelajaran IPA siklus II sebesar 70,96,
sehingga belum memenuhi indikator keberhasilan, oleh karena itu peneliti melanjutkan penelitian pada siklus berikutnya.
3.2.2.4 Revisi