2.1.3.3. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Untuk mengetahui sejauh mana proses
belajar mengajar mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, maka perlu diadakan tes hasil belajar. Menurut pendapat Sudjana 2009:22 hasil belajar
merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran
atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah
laku yang lebih baik lagi. . Oleh karena itu, Kingsley membagi 3 macam hasil belajar, yang meliputi: a keterampilan dan kebiasaan, b Pengetahuan dan
pengertian, dan c sikap dan cita-cita. dalam Sudjana 2009:22. Pendapat dari Kingsley ini menunjukkan hasil perubahan dari semua proses belajar. Hasil
belajar ini akan melekat terus pada diri siswa karena sudah menjadi bagian dalam kehidupan siswa tersebut.
Sudjana 2009:22 menyatakan bahwa dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional
menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis
besar membaginya menjadi tiga ranah yaitu:
a Ranah Kognitif
Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah sedangkan keempat aspek berikutnya termasuk aspek tingkat tinggi.
Aspek tersebut mengalami perbaikan seiring perkembangan zaman. Setiap kategori dalam revisi takssonomi Bloom terdiri dari subkategori yang
memiliki kata kunci berupa kata berasosiasi dengan kata tersebut. Kata-kata kunci tersebut seperti terurai seperti di bawah ini:
a. Mengingat: mengurutkan, menjelaskan, mengidentifikasi, menamai, menempatkan, mengulangi dan menemukan kembali
b. Memahami: menafsirkan,
meringkas, mengklarifikasikan,
membandingkan, menjelaskan, dan membeberkan c. Menerapkankan: melaksanakan, menggunakan, menjalankan, melakukan,
mempraktekan, memilih, menyusun, memulai, menyelesaikan, dan mendeteksi.
d. Menganalisis: menguraikan, membandingkan, mengorganisir, menyusun outline,
mengintegrasikan, membedakan,
menyamakan, dan
membandingkan. e. Mengevaluasi:
menyusun hipotesis,
mengkritik, memprediksi,
memprediksi, menilai, menguji, membenarkan, dan menyalahkan f.
Berkreasi: merancang, membangun, ,merencanakan, memproduksi, menemukan,
membaharui, menyempurnakan,
memperkuat, memperindah, dan menggubah.
b Ranah Afektif
Berkenaan dengan sikap dan nilai. Beberapa ahli mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah
memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi. Tipe hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatiannya terhadap
pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman, kebiasaan belajar, dan hubungan sosial.
Ada beberapa jenis kategori ranah afektif sebagai hasil belajar. Kategori tersebut dimulai dari tingkat dasar atau sederhana sampai dengan
tingkat yang kompleks. Kategori tersebut yaitu: 1
RecivingAttending menerima 2
Responding menanggapi 3
Valuing menilai 4
Organisation mengelola 5
Characterization menghayati atau kerakterisasi dengan suatu nilai c
Ranah Psikomotorik Hasil belajar psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan skill
dan kemampuan dlam bertindak secara individu. Ada enam tingkatan keterampilan dalam hasil belajar psikomotorik, yaitu:
1 Gerakan refleks keterampilan pada gerakan yang tidak sadar
2 Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar
3 Kemampuan konseptual, termasuk didalamnya membedakan visual,
membedakan auditif, motoris, dll
4 Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan
ketepatan 5
Keterampilan dalam berbagai gerakan, mulai dari keterampilan sederhana sampai dengan keterampilan kompleks
6 Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan sesuatu yang diperoleh siswa dari pengalaman belajarnya yang
dipengaruhi kemampuan kognitif, afektif, serta keterampilan siswa dalam pembelajaran IPA melalui model kooperatif tipe GI dengan media CD
pembelajaran yang indikatonya adalah 1 mengenal jenis-jenis batuan termasuk dalam C1, C2 2 mendeskripsikan ciri-ciri dan manfaat batuan termasuk dalam
C4 3 menjelaskan proses terbentuknya batuan termasuk dalam C2 4 mendeskripsikan pengertian pelapukan C4 5 menyebutkan jenis-jenis pelapukan
termasuk dalam C1 6 menyebutkan contoh-contoh pelapukan termasuk dalam C1 7 menyebutkan komposisi-komposisi susunan tanah termasuk dalam C1 8
mengidentifikasi jenis-jenis tanah beserta ciri-cirinya termasuk dalam C1.
2.1.4. Hakikat IPA 2.1.4.1. Pengertian, tujuan dan ruang lingkup IPA