Membaca Cepat Teks 300 – 350 kpm

Komp Bahasa SMA 3 Bhs 104 Di setiap surat kabar pasti terdapat kolom tajuk dan opini. Kedua kolom tersebut berisi pandangan atau gagasan penulis tentang suatu masalah yang sedang up to date. 1. Carilah sebuah artikel tajuk dan opini, masing-masing satu artikel 2. Tulislah pandangan-pandangan penulis tentang topik yang disampaikan 3. Carilah kalimat-kalimat yang bernada bujukan tentang topik tersebut Tentu kalian pernah berlatih presentasi, bukan? Seorang presen- tator sebaiknya menguasai lebih dari 100 masalah yang akan disampaikan. Dengan demikian, ia akan mampu menjawab atau menanggapi semua pertanyaan yang ditanyakan oleh audiens. Akan lebih baik jika materi disampaikan secara, visual dengan program komputer power point. Dengan demikian, audiens dapat fokus pada materi yang disampaikan oleh presentator. Sebelumnya, kalian telah mengerjakan tugas mengidentifikasi kalimat argumentatif dan persuasif pada kolom tajuk dan opini surat kabar. Buatlah sebuah materi presentasi dengan program komputer power point tentang hasil tugas tersebut Jika belum terampil menggunakan komputer, kalian dapat meminta bimbingan dari teman, saudara, atau petugas rental komputer. Presentasikan materi yang sudah kalian buat di hadapan teman- teman kalian 1. Secara acak, guru menunjuk salah satu siswa untuk mempresentasi- kan tugasnya di depan kelas 2. Saat salah satu siswa sedang mempresentasikan tugasnya, siswa lain membuat catatan berupa tanggapan tentang hal yang di- sampaikan presentator tersebut. 3. Presentator wajib menjawab semua tanggapan atau pertanyaan yang diajukan oleh audiens. ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Tugas 3 ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Tugas 4 ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Pelatihan 7

D. Menganalisis Laporan Pelaksanaan Kegiatan

Sebuah kegiatan dilakukan dengan perencanaan yang matang. Tujuannya adalah agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar. Demi lancarnya kegiatan tersebut, disusunlah panitia agar setiap kegiatan dapat dilaksanakan secara lebih fokus. Di akhir kegiatan, biasanya akan dilakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah berlangsung. Dengan cara itu, mereka dapat saling mengkritisi memberi masukan agar kegiatan lain yang akan dilaksanakan di masa mendatang dapat berjalan lebih baik. Reportase 105 Namun, ada juga penyampaian laporan yang dilakukan secara tertutup. Artinya, laporan disampaikan secara tertulis dan ditujukan kepada penanggung jawab acara. Perhatikan contoh laporan tertulis berikut LAPORAN KEGIATAN DONOR DARAH DAN BAKTI SOSIAL OSIS SMA BHINNEKA KARYA PALEMBANG I. Pendahuluan Dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Sedunia, yang jatuh pada tanggal 17 April, OSIS SMA Bhinneka Karya Palembang menyelenggarakan acara ”Donor Darah dan Bakti Sosial”. Secara umum, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menumbuh- kan sikap kepedulian para siswa terhadap keadaan di sekitar. Kegiatan donor darah sendiri dimaksudkan untuk memberi bantuan kepada PMI, khususnya dalam hal penyediaan darah yang sehat, yang akan bermanfaat bagi pasien di rumah sakit, sedangkan kegiatan bakti sosial ke panti asuhan dimaksudkan untuk berbagi kegembiraan bersama anak-anak panti asuhan agar mereka dapat merasakan kegembiraan yang dirasakan oleh anak- anak pada umumnya.

II. Waktu dan Tempat

Kegiatan donor darah dilaksanakan pada tanggal 17 April 2007, bertempat di SMA Bhinneka Karya Palembang. Sementara itu, untuk kegiatan bhakti sosial, dilaksanakan di Panti Asuhan ”Kasih Bunda” Palembang pada tanggal 21 April 2007.

III. Peserta

Kegiatan ini terbagi menjadi dua subkegiatan, yaitu donor darah dan bakti sosial. Kedua kegiatan tersebut terbuka untuk siswa SMA Bhinneka Karya Palembang. Hingga batas akhir pendaftaran, untuk kegiatan donor darah diikuti oleh 50 peserta, baik siswa maupun guru. Sementara itu, untuk kegiatan bakti sosial diikuti oleh 60 siswa.

IV. Anggaran Dana

Dana untuk kegiatan ini dihimpun dari sumbangan siswa, orang tuawali murid, dan guru. Sumbangan yang diterima meliputi bahan makanan, pakaian pantas pakai, mainan anak, dan uang. Adapun perincian jumlah sumbangan yang diterima panitia adalah sebagai berikut. 1. Uang : Rp25.000,000,00 2. Beras : 125 kg 3. Mi instan : 20 dus 4. Kue kaleng : 19 kaleng Komp Bahasa SMA 3 Bhs 106 5. Gula : 45 kg 6. Mainan anak 7. Pakaian pantas pakai

V. Pelaksanaan Kegiatan

Secara umum, kegiatan berjalan dengan lancar. Kesadaran dan kepedulian sosial siswa SMA Bhinneka Karya Palembang sudah cukup tinggi. Hal tersebut terlihat dari animo siswa yang mengikuti kegiatan donor darah, bakti sosial, ataupun ber- partisipasi dalam menyumbang dana. Dari 50 peserta donor darah tersebut, hanya 2 siswa yang dinyatakan kurang layak karena kondisi kesehatan mereka yang kurang baik sedang sakit anemia. Sementara itu, kegiatan lain dapat terlaksana dengan lancar.

VI. Penutup

Diharapkan kegiatan seperti itu dapat dilaksanakan secara berkala sehingga dapat merata di seluruh wilayah. Akan lebih baik jika publikasi kegiatan dilakukan jauh-jauh hari agar dana yang terkumpul semakin banyak. Palembang, 30 April 2007 Ahmad Rizki Fauzi Diah Amelia Putri Ketua Sekretaris Ketika di SMP, kalian telah belajar menulis laporan kunjungan dan pengamatan. Apakah perbedaan kedua jenis laporan tersebut dengan laporan pertanggungjawaban kegiatan di atas? Coba jelaskan Berikan pendapatmu tentang laporan kegiatan di atas. Adakah hal yang perlu dikritisi? ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Pelatihan 8 ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Pelatihan 9

E. Menyusun Paragraf Deduktif dan Induktif

Pada subbab A, kalian telah belajar tentang cara mengidentifikasi ide pokok atau gagasan utama paragraf. Gagasan utama paragraf dapat terletak di awal, akhir, atau gabungan keduanya awal dan dipertegas di akhir. Paragraf yang letak ide pokok di awal paragraf disebut paragraf deduktif, sedangkan paragraf yang letak ide pokok di akhir paragraf disebut paragraf induktif. Reportase 107 Paragraf deduktif diawali dengan menjelaskan gagasan yang bersifat umum, kemudian dijelaskan dengan gagasan yang bersifat khusus. Sebaliknya, paragraf induktif diawali dengan menjelaskan gagasan yang bersifat khusus, kemudian diakhiri dengan gagasan yang bersifat umum. Oleh karena itu, paragraf deduktif disebut paragraf yang berpola umum – khusus, sedangkan paragraf induktif adalah paragraf yang berpola khusus – umum. Cermatilah masing-masing paragraf pada wacana di bawah ini Bahasa Jurnalistik Kita Miskin Struktur Bahasa jurnalistik, sebagai salah satu varian ragam bahasa Indonesia, belum banyak dikembangkan oleh surat kabar yang ada di Indonesia. Ada kecenderungan, surat kabar hanya menggunakan kalimat dengan struktur yang mementingkan unsur siapa orang yang menjadi berita. Tidak heran jika unsur lain, seperti mengapa, jarang disampaikan dalam berita yang ada di surat kabar nasional. Demikian, antara lain penjelasan promo-vendus Suroso di depan panitia ujian doktor dalam Sidang Terbuka Universitas Negeri Jakarta UNJ di Jakarta, Jumat 31 dalam sidang yang dipimpin oleh Rektor UNJ, Prof. Dr. Sutjipto, Suroso berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul ”Bahasa Jurnalistik Perspektif Berita Utama Politik Surat Kabar Indonesia pada Awal Era Reformasi 1999” dengan predikat sangat memuaskan. Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 7.2 Media masa cetak Menurut Suroso, surat kabar yang ada lebih mementingkan unsur siapa orang yang menjadi tokoh berita. Hal itu karena ada pengaruh budaya di Indonesia yang memang lebih mementingkan siapa orang yang berbicara, dibanding substansi suatu persoalan. Akibatnya, jarang sekali dijumpai berita yang dihasilkan dari hasil investigasi yang lebih banyak mengungkapkan unsur mengapa. Padahal, dengan mengembangkan unsur mengapa dalam struktur kalimatnya, wartawan akan membuat sebuah berita yang lebih informatif dan menguntungkan pembaca. Namun, kecen- derungan saat ini wartawan lebih mengekspos unsur siapa dibanding mengapa. Sayangnya, menurut Suroso, saat ini belum ada lembaga pen- didikan yang mengajarkan kemampuan menulis sejak dini. Bahkan, pendidikan tinggi yang mempunyai jurusan jurnalistik pun tidak membekali keterampilan menulis bahasa jurnalistik dengan baik. Dikutip dengan pengubahan dari Kompas, 4 Januari 2003