Menilai Penghayatan Puisi Terjemahan

Budaya Daerah 195 keperakan saat tertimpa sinar matahari, jernih dan indah dipandang. Penduduk Verona menggunakan sungai tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan untuk mengairi perkebunan mereka. Selain karena tanahnya yang subur, rakyat Verona juga pekerja keras, hingga mereka hidup makmur dan tenteram. Hasil bumi yang berlimpah cukup untuk menyangga kebutuhan hidup penduduk. Dibandingkan kota-kota lain di Lombard, keindahan Verona lebih menarik wisatawan untuk datang menikmati pemandangan alam serta mengunjungi berbagai peninggalan sejarah. Penguasa Verona masa itu adalah Pangeran Escalus, seorang pangeran yang bijaksana dan tegas. Ia selalu memberikan hadiah bagi orang yang berjasa dan memberi hukuman setimpal bagi orang yang berbuat jahat. Di tengah kehidupan yang damai itu, tiba-tiba terbersit gagasan menakutkan dalam pikiranku untuk menulis cerita tragedi. Dengan wewangian Boccaccio penyair dan ilmuan Itali dan bantuan Pallas Dewa Kebijaksana-an, aku berusaha untuk membuat cerita sebagai cermin kehidupan. Di Verona hidup dua orang bangsawan yang saling bermusuhan, yaitu Tuan Capulet dan Tuan Montague. Pada awalnya, kedua orang itu bersahabat karib. Di mata Pangeran atau orang kebanyakan, kedua keluarga itu memiliki kedudukan yang sederajat. Sebenarnya, Tuan Capulet dan Tuan Montague yang berasal dari keturunan terhormat itu, senang menjalin persahabatan dengan siapa pun, tanpa membeda- bedakan satu sama lain. Namun, karena sesuatu hal yang menyinggung harga diri, persahabatan itu akhirnya retak kemudian pecah, berubah menjadi perselisihan yang mengandung api kebencian. Perselisihan itu dirasakan oleh seluruh keluarga dan berlangsung terus-menerus, turun-temurun. Dendam berbalas dendam mewarnai hubungan dua keluarga itu. Bahkan, api dendam mereka yang terus berkobar itu, menimbul- kan kekacauan yang mengancam ketenteraman Verona. Jika kedua orang tersebut dan para pengikutnya kebetulan berpapasan, mereka akan saling berkelahi, berusaha membunuh dan melukai, tanpa memikirkan akibatnya. Demikian yang sering terjadi di kota itu. Pangeran Escalus benar-benar merasa prihatin mendengar perselisihan kedua sahabat dekatnya itu. Dengan segenap daya upaya, ia berusaha mendamaikan kembali Tuan Capulet dan Tuan Montague. Namun, sia-sia saja usaha Pangeran Escalus. Dendam yang telah berakar kuat di hati, sangat sulit untuk dicabut. Ancaman Pangeran Escalus sama sekali tidak mempan bagi mereka. Usaha Pangeran Escalus ibarat ingin memadamkan api, tapi apa daya air yang digunakan tidak sebanding dengan besarnya api yang menyala. Komp Bahasa SMA 3 Bhs 196 Di tengah pertikaian dua keluarga yang tak kunjung usai, lahir seorang bocah bernama Romeo. Hari berganti musim dan musim berganti tahun. Romeo tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan, dengan wajah yang bersih, dagu lembut, dan tubuh tegap. Ia menjadi bunga pembicaraan yang mengasyikkan di kalangan muda-mudi Verona. Saat remaja, Romeo jatuh cinta pada pandangan pertama, terpikat oleh seorang gadis cantik, Rosalina. Setiap saat, kecantikan, keindahan, dan keanggunan gadis itu terbayang di mata Romeo. Ia berusaha menarik perhatian sang gadis dengan mengungkap-kan perasaan cintanya dengan bahasa syair yang menawan. Demi cinta, ia bahkan rela menjadi pelayan si gadis. Kadangkala, jika kerinduan menyiksa, Romeo mengirim surat atau pesan yang disampaikan melalui seseorang. Namun, jika rasa rindu sudah tak tertang- gungkan, maka Romeo berlari menemui si gadis dan memuja keanggunannya. Ketika menatap sorot mata bak pijar bintang itu, rasa Sumber: kover buku Romeo Juliet. Penerbit: Navila, Yogyakarta Tahun: 2006 sakit akibat rindu yang ditanggung Romeo bukannya sembuh, malah menimbulkan luka baru. Sebagaimana Romeo, gadis itu Rosalina, juga berasal dari lingkungan terhormat, dirawat dengan ajaran kebajikan, menimba ilmu kebijaksanaan di sekolah dengan bimbingan seorang guru yang termasyur. Namun, malang tak bisa ditolak dan untung tak dapat diraih. Harapan dan kenyataan tidaklah seindah khayalan. Gadis pujaan itu menolak cinta Romeo dengan sebuah jawaban yang mampu memutus- kan benang-benang kasih sayang dalam hatinya. Pupus sudah harapan untuk menjalin kasih, merajut benang- benang cinta menjadi sebuah kain kebersamaan. Sirna sudah harapan untuk menjadi pemilik keanggunan sekuntum bunga yang sedang mekar dalam hatinya. Sia-sialah semua usaha dan segenap kerja keras yang ditempuh Romeo demi mendekati sang gadis pujaan. Jangankan sekadar senyum penghilang dahaga jiwa, sekilas tatapan persahabatan pun tak mau diberikan oleh si gadis. Suatu ketika, ia berkeinginan meninggalkan Verona untuk melupa- kan derita cinta yang ia rasakan. Jika duduk sendirian, Romeo terkadang meratap, ”Bagaimana bisa aku mencintai dan melayani orang yang tidak tahu berterima kasih? Mengapa aku mengharapkan seorang Gambar 11.3 Romeo dan Juliet Budaya Daerah 197 gadis dan tetap menebar benih tanpa pernah memanen hasil kecuali hinaan dan ejekan? Selama ini aku selalu mengikuti kehendaknya. Berlari mengikuti jalan yang ia lewati. Ia laksana pakaian yang benangnya aku tenun dengan jiwaku. Aku tak bisa hidup jika jauh darinya. Semakin lama tidak bertemu, pancaran keanggunan gadis ini semakin memesona kalbuku. Alangkah baiknya jika aku segera pergi agar mataku tak lagi melihat mata yang memikat itu; agar bara cinta yang berkobar dalam hati karena tatapan matanya akan semakin lemah hingga kemudian padam dan sirna.” ............................................................................................... Pada kegiatan ini, diharapkan kalian nanti akan dapat menggubah cerita prosa menjadi naskah drama. Tentu saja, agar dapat menggubah sebuah cerita prosa menjadi drama, kalian perlu memahami benar jalan cerita prosa tersebut. Untuk mengetahui pemahaman kalian terhadap cerita Romeo Juliet, jawablah pertanyaan berikut 1. Di manakah latar cerita Romeo Juliet? 2. Siapakah yang menjadi pemimpin di tempat itu? Bagaimana sifat pemimpin itu? 3. Bagaimana suasana tempat itu pada mulanya? 4. Mengapa kemudian suasana tempat itu menjadi berubah? 5. Pada cerita itu, dikisahkan dua keluarga yang saling bermusuhan. Siapakah mereka? 6. Apakah yang melatarbelakangi permusuhan tersebut? 7. Siapakah Romeo? Deskripsikan penampilan fisik Romeo 8. Romeo jatuh cinta pada seorang gadis. Siapakah namanya? 9. Apakah Romeo dan gadis itu akhirnya berpacaran? 10. Mengapa Romeo ingin pergi meninggalkan Kota Verona? Gubahlah penggalan cerita Romeo Juliet itu menjadi satu babak drama. Ingat, saat menggubah, kalian dapat menambahkan dialog, mengubah alur, namun tidak boleh mengubah inti cerita. Tukarkan naskah drama yang sudah kalian susun dengan naskah drama yang disusun oleh teman kalian. Kemudian, perhatikan naskah drama yang disusun oleh teman kalian dan berilah tanggapan dengan berpijak pada pertanyaan di bawah ini disertai komentar secukupnya 1. Apakah cerita drama tersebut sudah mencakup garis besar isi cerita? 2. Apakah pada naskah drama terdapat penambahan peristiwa, latar, alur, dan tokoh? ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Pelatihan 4 ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Tugas 3 ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Pelatihan 5