Program Kegiatan Rutin Mendengarkan dan Memahami LaporanKegiatan

Komp Bahasa SMA 3 Bhs 40

C. Mengungkapkan Pikiran dan Informasi Melalui Berbagai Paragraf

Sebagaimana telah kalian pelajari pada pembelajaran sebelumnya, bahwa sebuah paragraf memiliki berbagai pola pengembangan. Paragraf ada yang diawali dengan mengemukakan hal-hal yang bersifat umum menuju kepada hal-hal yang sifatnya khusus. Ada pula, paragraf yang diawali dengan menyajikan hal-hal yang sifatnya khusus menuju kepada hal-hal yang bersifat umum. Di lihat dari letak kalimat utamanya, ada paragraf yang letak kalimat utamanya disimpan di awal dan sebaliknya, ada yang diletakkan di akhir paragraf. Mari kita perhatikan kutipan paragraf berikut Beberapa kebutuhan penguasaan bahasa Indonesia baku, antara lain EYD dan Pedoman Pembentukan Istilah. Selain itu, dibutuhkan pula teori dan bentuk-bentuk bahasa Indonesia baku yang ditetapkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, serta ilmu tata bahasa Indonesia hasil kajian para ahli bahasa. Pada pihak lain, diperlukan pula suatu disiplin tersendiri, yaitu teori dan kaidah nalar. Pada hakikatnya berbahasa bukan hanya sekedar melahirkan bunyi bahasa, baik lisan maupun tulis, tetapi juga membutuhkan kematangan dan ketetapan cara berpikir yang dilahirkan dalam bentuk berbahasa Syamsuddin dalam Mendamba Indonesia yang Literat, 2003, 9 Paragraf ini dibangun oleh empat kalimat. Kalimat 1, 2, dan 3 mengemukakan hal-hal yang bersifat khusus dan bersifat apa yang tersurat dalam kalimat 4. Sedangkan, kalimat 4 yakni Pada hakikatnya berbahasa bukan hanya sekedar melahirkan bunyi bahasa, baik lisan maupun tulis, tetapi juga membutuhkan kematangan dan ketetapan cara berpikir yang dilahirkan dalam bentuk berbahasa mengemukakan hal yang lebih umum yang bersifat menjiwai keseluruhan kalimat yang ada pada paragraf tersebut, sehingga disebut kalimat utama. Kalimat utama itu diletakkan di akhir paragraf. Dengan demikian, paragraf seperti itu disebut paragraf induktif. Selanjutnya, agar kalian memperoleh kemampuan dalam menulis paragraf induktif kerjakan pelatihan berikut 1. Kemukakan ciri-ciri paragraf induktif 2. Susunlah kalimat-kalimat berikut menjadi sebuah paragraf induktif a. Kondisi fisik sangat penting dijaga supaya pada saat SPMB, kamu tidak sakit. b. Menurut pengalaman, setidaknya ada beberapa persiapan sebelum mengikuti SPMB. ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Pelatihan 5 Kegiatan 41 c. Pertama, persiapan kondisi fisik. d. Selain itu, tidak kurang pentingnya persiapan mental. e. Usahakan mengonsumsi makanan-makanan yang seimbang gizinya. f. Itulah cara belajar menghadapi SPMB yang berbeda dengan cara belajar menghadapi ulangan harian. g. Saat SPMB, kamu akan mengerjakan soal-soal yang sulit dalam waktu yang sangat singkat. h. Dalam situasi saat itu, kamu harus berusaha mengerjakan soal setenang mungkin, usahakan jangan grogi atau panik. 3. Kembangkan gagasan utama di bawah menjadi paragraf induktif dengan menggunakan bahasa kalian sendiri a. Masuk perguruan tinggi memerlukan persiapan yang matang. b. Semangat yang tinggi merupakan pendorong keberhasilan belajar. c. Pendidikan merupakan bagian yang penting dari kehidupan kita.

D. Menulis Laporan

Laporan merupakan segala bentuk penyampaian informasi kepada orang lain atau suatu badan, baik secara lisan maupun tulis. Laporan yang disampaikan secara lisan biasanya berupa laporan yang singkat, baik yang bersifat formal maupun nonformal. Laporan yang menuntut sesuatu lebih terinci dan bersifat formal biasanya disajikan secara tertulis. Laporan yang akan dibicarakan di sini lebih mengarah pada laporan yang disampaikan secara tertulis. Dalam menyampaikan sebuah laporan, khususnya laporan tertulis, ada beberapa hal yang dijadikan dasar sebuah laporan. Hal tersebut, yakni pemberian laporan, penerima laporan, tujuan laporan, dan sifat laporan. Perlu diketahui bahwa dalam menulis sebuah laporan tidak perlu menceritakan panjang lebar pokok permasalahan, apalagi sampai berbelit-belit. Penulis laporan cukup menyampaikan hal-hal yang esensial dari berbagai pokok persoalan. Dengan penyampaian seperti ini, orang yang menerima laporan akan mudah memahami permasalahan yang dilaporkan. Adapun teknik dan sistematika penyajian sebuah laporan sangat bergantung pada jenis dan tujuan suatu laporan. Ada laporan yang berbentuk formulir, bentuk surat, bentuk memorandum, laporan berkala, laporan laboratoris, laporan buku, laporan suatu kegiatan. Sistematika sebuah laporan yang cukup sederhana untuk menyusun laporan suatu kegiatan, misalnya laporan diskusi dapat digambarkan sebagai berikut.