Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

2.4 Kerangka Berpikir

Siswa yang telibat dalam organisasi tidak jarang dihadapkan dengan masalah atau konflik. Konflik dapat berasal dari individu sendiri, kelompok dan keorganisasian. Konflik merupakan hal yang sudah biasa dialami oleh anggota Kelompok Ilmiah Remaja. Akan tetapi jika anggota Kelompok Ilmiah Remaja tidak mampu menyelesaikan konflik yang dialami, anggota tersebut berpotensi mengalami hal yang lebih buruk dan berdampak negatif lainnya sehingga dapat mengganggu aktifitas sehari-hari. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan manajemen konflik yang baik. Kemampuan manajemen konflik diperlukan agar dapat dicapai tujuan yang diharapkan dari konflik yang sedang dihadapi. Kemampuan Manajemen konflik adalah kesanggupan seseorang dalam mengelola pertentangan atau konflik yang terjadi dengan memanfaatkan potensi dan materi yang dimiliki melalui proses khusus yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta pengawasan agar tujuan yang diinginkan tercapai secara efektif dan efisien. Manajemen konflik dimanifestasikan dalam bentuk sikap dan prerilaku yang ditunjukan seseorang dalam menghadapi konflik. Kemampuan manajemen konflik yang rendah dapat membesar konflik atau hilangnya kesempatan dari terselesainya konflik tersebut sehingga berpengaruh terhadap kehidupan seseorang. Siswa perlu dibantu untuk memahami dan meningkatkan kemampuan manajemen konflik. Bantuan dapat diberikan melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving. Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok terdapat empat tahap yaitu tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan dan tahap pengakhiran. Teknik problem solving akan dilaksanakan pada tahap kegiatan. Pada tahap kegiatan siswa diajak untuk berlatih berpikir secara sistematis cara manajemen konflik. Cara manajemen konflik tersebut dilakukan dari mulai membuat ringkasan penilaian diri, mengidentifikasi manajemen konflik, membangun strategi manajemen konflik, menyusun strategi dalam suatu konflik. Dengan cara menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut, diharapkan siswa dapat memiliki kemampuan manajemen konflik. Gambar 2.3 Kerangka Berpikir Pengaruh Bimbingan Kelompok Teknik Problem Solving terhadap Strategi Manajemen Konflik Anggota Kelompok Ilmiah Remaja StrategiManajemen Konflik Anggota KIR dalam menyelesaiakan permasalahan Strategi yang membangun Strategi yang merusak rendah Layanan Bimbingan Kelompok dengan teknik problem solving, dengan membahas: 1. Konsep konflik dan manajemen konflik 2. Gaya dan strategi manajemen konflik 3. Menyelesaikan konflik 4. Menghadapi konflik sehari-hari Anggota KIR memiliki kemampuan manajemen konflik: 1. Anggota KIR dapat melakukan manajemen konflik dengan baik 2. Anggota KIR dapat menyelesaikan konflik yang dihadapi

2.5 Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PROBLEM SOLVING TERHADAP PERILAKU BOLOS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 HARIAN T.A 2015/2016.

0 2 27

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA DI SMA YAYASAN SINAR HUSNI TA. 2015/2016.

0 1 27

PENGARUH PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PERILAKU HEMAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TIGALINGGA TAHUN AJARAN 2014-2015.

0 2 19

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF DALAM BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 3 21

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PENGENALAN DIRI SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 TAKENGON TAHUN AJARAN 2014/215.

0 2 23

PENGARUH PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK MENGGUNAKAN TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP SIKAP KEPEMIMPINAN KETUA KELAS SMA NEGERI 11 MEDAN TA. 2014/2015.

0 2 23

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLATING TERHADAP PENGURANGAN RASA MALU SISWA DI SMA NEGERI 1 AIR PUTIH TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 25

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PROBLEM SOLVING TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 KERTANEGARA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 0 56

UPAYA MENINGKATKAN KEMATANGAN PEMILIHAN KARIR MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING

1 1 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING

1 1 22